-----------------------------Di tempat peristirahatan-----------------------------
Desa Orcen terletak di Timur Kota Validar (tempat TIS), dan berjarak sekitar 100 km dari Kota tersebut. Alhasil perjalanan mereka berlangsung selama 3 hari.
Dalam perjalanan mereka menuju ke Desa Orcen, mereka memutuskan untuk beristirahat karena sudah malam, dan mereka sebentar lagi akan memasuki hutan sebelum ke Desa Orcen.
TIS : "Azaria, kita istirahat disini dulu gimana ?"
Katastrofi : "Bisa..."
TIS : "Ok"
TIS dan Katastrofi kemudian menyiapkan perapian untuk menghangatkan tubuh mereka, dan mereka pun duduk.
Hari yang sudah gelap pun datang, bersamaan dengan rembulan yang menyapa mereka.
TIS : "Azaria, kau tidur duluan aja, nggak apa"
Katastrofi : "Hmmm... Aku menolak "
TIS : " Kenapa ?"
Katastrofi : "Aku sebagai entitas kehancuran tidak memerlukan tidur "
TIS : "Matamu merah itu loh"
Katastrofi : "apa ? Itu hanya bayanganmu saja...", Jawab Katastrofi mencoba meyakinkan TIS.
TIS : "Kemarin malam juga kamu tidur nyenyak."
Katastrofi : "Tidak ! aku tidak tertidur !!!"
TIS : "Iya, kamu tertidur"
Katastrofi : "Tidak !"
TIS : "Iya "
Katastrofi : "TIDAK !", Jawab Katastrofi dengan suara keras
TIS : "haaah.... Oke oke, kalau begitu "
Katastrofi : "hmph "
Tak Lama Kemudian.....
Katastrofi : "Zzzzz...."
Alalah, ketiduran....
TIS : "Padahal tadi teriak teriak, nggak ngantuk wkwkwk "
Iya loh padahal, ngakak, ngakak.
TIS : "Iya...."
Eh, TIS.
TIS : "Opo ?"
Ini HR yang harus kita temukan, kamu udah dapat clue ?
TIS : " Belum sama sekali "
Sulit yang ini lah
TIS : "Iya, nggak seseru Omniverse sebelumnya juga"
Ya iyalah, Omniverse sebelumnya kan GT, kesukaanmu.
TIS : "Pokoknya lah, GT sama Evertale sama Season 1, dah favoritku dah "
WKWKWK.
TIS : "Oh iya, Camera btw kamu tuh harusnya nggak kasih tanda kah kapan kalau kamu ngomong dengan ku atau kalau kamu itu lagi mendeskripsikan"
Oh bener, bener, harus gitu biar enak.
TIS : "Aku baru kepikiran soalnya, nanti pembaca dan penonton bingung, kapan kamu ngomong atau deskripsi, terus nanti aku dikira bisa tau naskah/deskripsi cerita rekaman mu, repot jadinya"
Wkwkwk, oke oke, gini gimana ?
[Hola TIS]
TIS : "Gimana, gimana ?"
Buka Webnovel.
TIS : "Oke"
TIS : "Ooooh, kamu kasih kurung siku, iya iya"
[Iya, jadi kalau gini, artinya aku ngomong kamu dengar]
Kalau gini untuk deskripsi.
TIS : "Aku nggak dengar kamu ngomong apa, tapi palingan 'Kalau gini untuk deskripsi' "
[Benar sekali]
TIS : " Oke dah "
[Sip..]
TIS : "Hahahaah"
[Eh kampret]
TIS : "Loh... mendadak toxic"
[Aku dari tadi perhatikan kau kenapa normal kelakuannya ama si Katastrofi dan orang lain haaa ?]
TIS : "Loh kenapa, aku kan memang normal, baik hati, dan tidak sombong orangnya"
[Alah, palingan gara-gara baru kenal]
TIS : "Apa, nggak, aku memang baik orangnya"
[Jangan percaya ya pembaca dan penonton, TIS ini, kalau baru kenal memang baiiikkk banget, pas udah kenal.... Dah.... Kaya setan kelakuannya]
TIS : "Jangan percaya pembaca, kameramen yang satu ini pembohong"
[Karepmu]
TIS : "Mana bahasa Jawa lagi kameramennya"
[Pffttt bangke....]
TIS : "Kameramennya medhok"
[Wkwkwkwkkwkw]
TIS : "Asal mana kamu, le ?"
[Nggeh... dari Fiksi nggeh]
TIS : "hahhahahaha"
[Kampret, kampret]
TIS : "Eh, kamera, paling nggak ada yang bisa di rekam kecuali kita ngobrol, kau cut aja dulu rekamannya nanti pas udah sampai atau ada yang seru bisa kau mulai rekamannya"
[Iya, bener,bener]
[Oke, da da pembaca, ini chapter kayaknya chapter santai aja..]
TIS : " DA da...."