Chapter 4 - Orcen Village!

WARNING!

Cerita mengandung Unsur Dewasa, dan Unsur Kekerasan BACA ATAS RESIKO ANDA SENDIRI.

Sebelumnya, setelah beristirahat, TIS dan Katastrofi melanjutkan perjalanan mereka ke Orcen Village.

Dari kejauhan, terlihat sebuah pedesaan yang sederhana, itulah Orcen village.

Namun, sebelum kesana, Mereka harus melalui sebuah lahan rumput luas dengan jalan setapak yang menuju ke Desa Orcen.

TIS : "Habis lahan ini kita sampai ke Orcen Village"

Katastrofi : " Sial... lama sekali, kenapa kau tidak menyewa kereta saja manusia? ", keluh Katastrofi

TIS : " Kenapa tidak? ", Jawab TIS dengan senyum jahil

Katastrofi terdiam melihat TIS, ternganga.

Katastrofi : " APAAAA??? JADI KAU BISA SAJA MEMBELI TAPI- ", Katastrofi menghentikan kalimatnya, dan memutuskan untuk langsung melompat untuk melayangkan pukulan pada TIS.

TIS : " Iya kan? Kenapa tidaaaa!!!! "

TIS terkejut melihat katastrofi yang di udara dengan pose ingin meninju wajahnya, dengan cepat, TIS berusaha untuk menangkis serangan Katastrofi.

Namun.....

*Zuinngggg.. BUK ! *

Pukulan keras yang ingin diberikan Katastrofi, sesaat sebelum mengenai tangkisan TIS, tangannya berbalik, berputar, dan malah meninju dirinya sendiri. Membuat Katastrofi terpental ke belakang dan jatuh dengan bokongnya.

Katastrofi : " AAkkkhh, aduh... "

TIS : " Loh? Kok... "

Katastrofi : " Tangkisan mu kuat juga, TIDAK, AKU TIDAK AKAN KALAH ! KALI INI PASTI KENA!!! "

Katastrofi kembali berdiri dengan cepat dan hendak melayang pukulan lain ke arah perut TIS (solar plexus kalau nggak salah namanya).

Tetapi...

*Zuiinnngg.. Buk!!!*

Katastrofi : " AAAAduh.. "

Lagi lagi, pukulan yang dilayangkan Katastrofi berbalik ke dirinya sendiri dan pukulan tersebut telak mengenai wajahnya.

Katastrofi : " Sial... Kenapa tidak bisa kena! Manusia ! Mantra apa yang kau berikan PADAKU??!! ", Tanya Katastrofi dengan galak.

TIS terdiam, dan berpikir sejenak, kemudian.

TIS : " .... OHHH!!!! ", TIS menyadari sesuatu.

TIS langsung tersenyum lebar, menampilkan wajah isengnya.

Iya.... Akhirnya sifat nya keluar...

TIS : " Katastrofi ! Kau ingat bukan? Aturan Primordial Law????!!!!

Katastrofi : " APA??!! "

TIS : " Ehemm.... Ehemm... Ketika sebuah hubungan antara Familiar dan Master terbentuk, maka FAMILIAR TIDAK AKAN BISA SAMA SEKALI MENYAKITI MASTERNYA KAN ????? "

Mendengar itu, mata Katastrofi membuka, teringat...

Gigi Katastrofi bergeretak dengan Keras.

Katastrofi : " Sial.... "

TIS mendekati Katastrofi, dan ketika di depannya dia menundukkan tubuhnya, dan menatap Katastrofi dengan senyum khasnya, Senyum titan...

TIS : " Ha ha ha, berarti... Aku bisa menyakiti mu sesuka hatikuuuu...dan Kamu tidak bisa membalas dooonggg???"

Katastrofi : " Sialaann... ", dalam duduknya, Katastrofi yang merasa terancam, mundur ke belakang dengan cepat.

TIS : " Loh... kemana???? Sini... Ha ha ha ", TIS dengan cepat bergerak menghadapi Katastrofi yang masih posisi duduk

Katastrofi : " Kau akan membalas ini manusia... "

TIS : " Kau tadi mau memukulku... Berarti giliran ku MENENDANG MU!!!! "

TIS mengambil ancang-ancang sebelum melontarkan tendangan ke Katastrofi.

Katastrofi : " SIALAN! ", Dengan tangannya, Katastrofi berusaha menangkis serangan TIS.

Namun....

*Zuinggg... Buk! *

[WKWKWKWKWKWK]

Kaki TIS yang mengarah ke Katastrofi, berbalik berputar, dan malah mengarah ke wajah TIS sendiri, TIS malah menendang dirinya sendiri, membuat dirinya jatuh terduduk dengan kaki bersepatu yang menempel di wajahnya.

Katastrofi : " ... Pfft... BUAHAHAHAHAAHAHAA!!!! "

Katastrofi tertawa terbahak-bahal melihat itu.

TIS : " Kampreeet!!!! ", TIS menarik Kakinya dari wajahnya, meninggalkan pola pada mukanya.

Katastrofi : " Hahahahaha!!! Aku baru ingat! Manusia! Kau ingat? "

TIS : " APA?? "

Katastrofi : " Aturan Primordial pada Familiar yang tidak pernah ada dilist, Yaitu, MASTERNYA JUGA TIDAK BISA MENYAKITI FAMILIARNYA. "

TIS : " Aaa.... "

Katastrofi : " Hahahaa jadi kau juga tidak akan bisa menyakitiku Hahahaaha "

TIS : " Oh iya... "

Sekarang, Keduanya sama-sama terduduk di tanah karena serangan mereka sendiri.

TIS : " Tunggu! "

Katastrofi : " Apa??? "

TIS : " Kalau kita saling tidak diperbolehkan saling menyakiti, berarti... " , TIS kembali dengan senyum titannya.

Katastrofi : " Hm? "

Mendadak TIS langsung terbaring memegang perutnya, dan.

TIS : " ADUUUH !!!! "

Katastrofi : " Hah, Ada apa Manusia???!!! "

TIS : " Ahhh.. Azaria Telah memukul ku di perut! "

Katastrofi : " Hah? Aku tidak- "

*Buk! *

Tangan Katastrofi kemudian bergerak dan dengan cepat memukul perutnya sendiri.

Katastrofi : " Ugh... "

TIS : " HAHAHAHA BERHASIL, Sudah kuduga dari kata-kata saja bisa! ", TIS berdiri

Katastrofi : " SIALAN, kalau begitu. ", Katastrofi juga berdiri.

Katastrofi duduk tersungkur, memegang pipinya, dan.

Katastrofi : " Aduh... TIS telah menamparku dengan sangat keras.... "

TIS : " Hah, tunggu ! "

Tangan TIS bergerak menarik keluar, daaann

TIS : " Aduh, rupanya kau bisa juga.. "

Tangan TIS tersebut menampar pipi TIS sendiri dengan SANGAT keras hingga tubuh TIS berputar 360°, sebelum jatuh lagi ke tanah.

Katastrofi : " Hah!! Memang kau saja yang bisa??? ", Ejek Katastrofi.

TIS : " Tunggu saja! "

TIS memegang hidungnya.

TIS : " Aduh... sakit sekali, Azaria menusukkan jarinya ke hidungku hingga tubuhku, TERBANG KE UDARA!!! "

Katastrofi : "Manusi, AAAAA "

*Kroak, Suinggg*

Jari tangan Katastrofi menusuk hidungnya sendiri dan Katastrofi terbang ke udara sebelum terhempas ke tanah, menimbulkan retakan di tanah.

TIS : " Hahaha rasakan Itu! "

Dengan hidung yang berdarah, Katastrofi melihat TIS dengan amarah. Katastrofi pun memegang kedua lengannya sendiri.

Keadaann semakin memanas pemirsa!!!

Katastrofi : " Aduh.. TIS hampir saja memperkosaku, Dia membuka SELURUH pakaianku. "

Kedua tangan TIS bergerak lagi dan dengan kuat merobek pakaian luar TIS membuat TIS hanya mengenakan celana dalam.

Katastrofi : " Hahahahahahahaha!!! Rasakan itu "

wajah TIS memerah karena sekarang hampir telanjang sepenuhnya.

TIS : "KAU!!! "

TIS pun melakukan hal yang sama.

TIS : " Azaria, menelanjangiku !! "

Tangan Katastrofi lagi-lagi bergerak dengan sendirinya dan mencoba untuk melepas pakaian nya.

Katastrofi : " Tunggu! Kau melakukan itu??? Pada seorang wanita! Apa??? "

TIS : " Kalian mau kesetaraan gender bukan?? "

Katastrofi : " Apa??? Tidak.. TIDAAK!!! "

Daaaan.. Katastrofi sekarang juga tinggal pakai bra dan celana dalam.

Katastrofi : "Sialan... Manusia kau!!! TIS menyakiti ku dengan memukul ku di wajah 100 kali! "

TIS : " OH YA? Katastrofi menendang ku di wajah sebanyak 25 kali dan meninjuku 100 kali!! "

*Zuingg. bruk brak bruak. Duar*

dari kejauhan...

Anak laki-laki : " Mama.. Mereka berdua kenapa? "

Ibu anak tersebut : " Orang gila nak, tidak usah dihiraukan.. "

Beberapa menit kemudian....

Di balai kota Desa Orcen, tepatnya di ruang kepala desa, duduk seorang lelaki tua yang sedang menulis sesuatu.

tak lama kemudian

Dia menatap jam dinding, melihat bahwa hari sudah pukul 12 siang, Lelaki itu menghela nafasnya, kemudian berjalan keluar balai kota.

Penduduk yang melihat nya keluar, menyapa nta dari kejauhan, setiap sapaan tersebut disambut dengan senyum ramah dari lelaki tua tersebut.

Lelaki tua tersebut tak lain adalah Kepala Desa Orcen, Francois.

Dia terkenal karena kepribadiannya yang ramah pada siapa saja, dan perilakunya yang sangat dermawan, serta pemerintahannya yang benar benar-benar membimbing Desa Orcen maju.

Pak Francois berjalan sambil membalas sapaan warga menuju pintu gerbang, sepertinya dia menunggu seseorang.

Pak Francois : " Ah !!! "

Mendadak, Mata Pak Francois melebar, dan berbinar dia sepertinya melihat hal yang ia tunggu, tak sabar akan hal itu, dia bergegas menghampirinya.

Setelah dekat. Dia melihat dua orang, lelaki dan perempuan, yang berjalan dengan pelan ke arah nya, dua orang tersebut tak lain adalah TIS dan Katastrofi / Azaria.

Pak Francois : " Selamat datang di Desa Orcen, Desa yang terkenal dengan ORC nya! Wahai Adventurer! Saya sungguh berterimakasih anda telah mau memenuhi quest saya, meskipun ini sangat sulit..."

Pak Francois menyambut mereka berdua dengan sangat senang, dan tangan yang terbuka lebar.

Tetapi...

Ketika dia membuka matanya, dia terkejut melihat dua Adventurer tersebut (TIS dan Katastrofi) yang babak belur dan setengah telanjang, sembari menyeret tas dan baju mereka.

Pak Francois : " Aaa... Adventurer?? Apakah anda diserang?? "

Dengan mata bengkak sebelah, TIS melihat Pak Francois.

TIS : " Oh, ini? "

Pak Francois : " Apakah anda tidak apa-apa? ", Pak Francois mengulangi pertanyaannya.

TIS dan Katastrofi : " Penyamaran "

Pak Francois, bingung.. Kemudian.

Pak Francois : " Oh, begitu ya... Ji- Jika anda perlu pengobatan anda bisa kunjungi Healing center di Desa ini.. "

TIS : " Siap... " *Bruaakk* , TIS tumbang.

Katastrofi : " Baiiik.... " *Bruaakk*, Katastrofi tumbang.

Pak Francois : " Adventurer!!! "

Daaannn, sampailah TIS dan Katastrofi di Desa Orcen... Meskipun... yah begitulah.

STAY TUNED dan TO BE CONTINUED