Chereads / Sang pria pemuas / Chapter 23 - Bab 23

Chapter 23 - Bab 23

"Dapat berita mengejutkan"

"Lhooo Jon...

Joni..?! Ke mana aja kamu selama ini Jon? Kok kamu menghilang begitu aja.?" cetus Mbak Yanti sambil memelukku dengan penuh kerinduan.

"Sama Mas, Arip kesini Mbak..?" tanyaku.

Mbak Yanti diam saja tanpa menjawab ucapanku.

"Mbak,, adapa apa koq diem aja" tanya ku karena aku menduga kalo Mbak Yanti lagi ada masalah. Lalu mbak Yanti menatapku dan berkata.

"Mbak udah cerai sama Mas Arip, Jon" ucap mbak Yanti.

"Mbak ada masalah apa, kq sampek bisa cerai sama Mas,Arip" ucapku.

"Kita bicara didalm aja ya Jon" ucap mbak Yanti sambil menggandeng tanganku untuk masuk ke dalam rumah.

Saat berada di dalam rumah aku dan mbak Yanti duduk berdampingan. aku menunggu Mbak yanti untuk memulai bicara, karena aku pengen denger ceritanya saat aku pergi ke jakarta. dan Mbak yanti menatapku dan dia mulai berbicara.

"Sebulan yang lalu ayah kita datang, " ucap mbak yanti ketika aku sudah duduk di kursi rotan yang anyamannya sudah banyak yang lepas.

"Ohya ?! Mau ngapain ?" tanyaku dingin.

"Dia cuma ngasih tau, bahwa dia menghilang itu bukan karena ingin melarikan diri dari kita. " ucap mbak Yanti.

"Lantas kenapa dia menghilang begitu aja ?" tanyaku.

"Dia punya banyak hutang Jon. Dan dia tak sanggup membayarnya. Karena itu dia menghilang. " ucap mbak yanti.

"Iya menghilang, lalu menelantarkan anaknya" ucapku ketus.

"Mbak juga marah Jon saat itu, karena ayah menghilang begitu saja tanpa ada rasa tanggung jawabnya." ucap mbak yanti.

"Tapi dia kan pasti udah kawin lagi. "

"Iya sih. Tapi waktu datang ke sini Ayah tidak membawa istrinya. Ayah hanya ingin tau keadaan kita, sekaligus untuk membayar hutang - hutangnya. "

"Terus di mana dia sekarang tinggal ?" tanyaku

"Ayah di Kalimantan. dia Kerja di kebun kelapa sawit. " ucap mbak yanti.

"Sudah banyak duit dong dia sekarang. " ucapku yang masih ketus.

"Boro - boro banyak duit Jon,,. Hutang - hutangnya aja belum bisa terbayar semua. Makanya Ayah minta agar alamat rumahnya yang sekarang jangan dikasih tau sama orang lain.

Tapi sekarang masih mending, aku sudah punya nomor hapenya. Jadi bisa hubungi Ayah kalau ada perlu. " ucap mbak Yanti.

"Mbak gak ada makanan nih" ucapku yang merasa lapar.

"Mbak belum masak Jon, kamu mau makan" ucap mbak Yanti.

"hehehe iya mbak, aku udh laper nih," sahutku.

"Iya Mbak buatin Mie rebus dulu" ucap mbak yanti sambil berdiri dari duduknya.

"Jangan masak mie dong mbak" ucapku karena tak makan mie.

"Mbak gak punya uang Jon, kalo buat beli ikan" ucap mbak yanti dengan pelan sambil menunduk.

Saat mendengar ucapan mbak Yanti, aku langsung berdiri dari duduk, lantas berjalan mendekatinya.

"Emang mbak yanti gak punya duit" ucapku berdiri didepan mbak Yanti.

"Punya jon tapi sedikit, sekarang mbak kan harus berhemat" ucap mbak Yanti dengan tatapan sendu.

Hatiku terasa sedih saat melihat tatapan Mbak Yanti yang sendu, dulu hidupnya dibiayai oleh suaminya dan kini mereka sudah cerai.

Sekarang aku melihat mbak yanti yang serba harus hemat walau hanya untuk dia makan, membuat aku merasa sedih karena tak bisa membahagiakan saudaraku satu satunya ini.

Aku mendekat kearah mbak Yanti, lantas mbak yanti kutarik masuk kedalam pelukanku.

"Mbak jangan sedih lagi, dan mulai sekarang aku akan selalu membuat bahagia mbak Yanti sekaligus mencukupi semua kebetuhan Mbak." ucapku sedikit terisak saat memeluk mbak Yanti.

Mbak yanti hanya diam dan mebalas pelukanku sambil mengusap usap punggungku.

Kulepas pelukanku, lalu aku mengambil tas slempang kecil. dan mengeluarkan 10 lembar uang 100 ribuan. dan langsung kuberikan ke mbak Yanti.

"Mbak sekarang pergi belanja untuk masak, dan segera masak yang enak ya" ucapku saat memberikan uang pada mbak Yanti.

"Ini banyak banget Jon, Apa gk sayang sama duitnya kalo kita buat makan makanan yang enak. ucap mbak yanti.

"Udh,, mbak gak usah kwatir lagi dengan masalah uang,, pokoknya mbak sekarang pergi belanja lalu buat masakan yang enak buat kita makan." sahutku.

"Ok, deh Jon, terserah kamu aja" ucap mbak yanti sambil terseyum dan pergi belanja buat masak.

Setelah kepergian mbak Yanti, aku berjalan menuju kamar ku, kamar yang senderha tapi menyimpan banyak kenangan.

Aku merebahkan tubuhku dikasur, sambil memikirkan masalah mbak Yanti sekarang,

Apa aku ajak mbak yanti jalan jalan aja nanti, biar dia senang,,

Ahhhhh,,, bagus juga, nanti deh aku akan ajak mbak yanti jalan jalan sehabis kita makan.

Aku tertidur dikamar, dan saat aku merasa ada orang yang mengoyangkan badanku, akupun terbangun. dan melihat mbak yanti didepanku.

"Ayo kita makan jon, mbak sudah selesai buat makanan." ajak mbak yanti untuk makan.

"Iya mbak, tapi aku cuci muka dulu" sahutku dan berjalan ke kamar mandi.

"Mbak tunggu ditempat makan Jon"

"Iya mbak" sahutku dari dalam kamar mandi.

setelah cuci muka aku berjalan ke tempat makan dan melihat mbak yanti sedang duduk menungguku. akupun langsung duduk disampingnya.

Saat makan aku dilayani oleh mbak yanti, dari mengambilkan nasi,lauk dan juga minum.

"Makan yang banyak Jon" ucap mbak yanti.

"Iya mbak" sahutku.

"Enak gak Jon masakanya" tanya mbak yanti.

"Enak mbak, sangat enak" ucapku sambil memberikan 2 jempol.

Mbak yanti pun lantas ikut makan, dan kita makan bersama.

selesai makan aku mengajak mbak yanti untuk duduk diruang tamu, dan duduk berdampingan. akupun memulai pembicaraan.

"Apa mbak punya hape ?" tanyaku.

"Udah. Hape jadul. Lumayan aja bisa telepon dan smsan. Kamu udah punya hape ?" tanya mbak yanti balik.

"Ada, " aku mengangguk.

Hmmm ... seandainya mbak Yanti tahu, kalo sekarang aku ingin beli mobil pun bisa, kalau aku mau. Apalagi kalau cuma handphone.

"Terus kenapa mbak Yanti bercerai sama Mas, Arip?" tanyaku.

"Pusing Jon.. punya suami yang cemburuan gitu sih. Maunya aku di rumah terus, karena takut ada yang naksir dan ngajak selingkuh. " ucap mbak yanti.

"Mungkin karena mbak ku ini cantk sekali, makanya dia takut kalo mbak diambil kucing garong, hehehe" ucapku sambil bercanda buat mencairkan suasana.

"Masak mbak ini cantik Jon.."

"Mbak itu cantik, andai mbak bukan kakak ku udah aku pacarin" ucapku menggoda mbak Yanti sambil mecolek hidungnya yang lancip.

"Kamu juga ganteng sekarang tambah ganteng aja Jon" ucap mbak yanti malu.

"Kita jalan jalan yuk mbak" ajak ku.

"Hayoo,, kamu mau ajak mbak kencan yaa,," ucap mbak yanti balik menggoda.

"Iya,, aku mau mengajak mbak ku yang cantik ini untuk pergi kencan" sahutku sambil mengelus elus pipinya.

Mbak yanti hanya diam dengan pipi yang merah saat aku menggodanya, dan kini kusuruh mbak yanti buat siap siap.

"Udah sekarang mbak yanti siap siap dulu, nanti ayo kita pergi kencan" ucapku.

"Iya,, sayang,," sahut mbak yanti berdiri dan pergi untuk siap siap.

saat mbak yanti berdiri kutepok patatnya yang terbalut daster.

Plakkkk,,,,

"Ahhhh,,,

kamu genit banget Jon, pantat mbak.kamu tepok" ucapnya tapi dia tidak marah.

"Heheheheh,,,,

Habis gemes liat pantat mbak yang sexy ini, jadi kutepok deh", ucapku sambil kutepok lagi pantatnya.

"Plaaakk,,,,

" udah mbak mau siap.siap dulu, bisa merah pantat mbak kalo tepok terus." ucapnya mbak yanti lalu pergi kekamarnya.