Chereads / Sang pria pemuas / Chapter 26 - Bab 26

Chapter 26 - Bab 26

*Bermain dengan mbak Yanti*

Kini aku berjalan kedapu untuk membuat segelas kopi dan susu hangat untuk mbak Yanti,

Aku melihat jam yang ada di rumahku, dan jam menunjukan pukul setengah enam sore,

setelah membuat kopi dan susu hangat aku berjalan keruang tengah untuk duduk santai sambil menikmati segelas kopi,

Mbak yanti keluar dari kamarnya dia juga sudah memakai pakaian daster,, dan duduk disampingku lalu mengambil susu coklat hangat yang aku buat tadi.

"Sudah bangun mbak, kira'in bakal tidur sampek besok pagi" ucapku membuka obrolan.

"Iya Jon, tapi badan mbak koq jadi enteng ya Jon," ucap mbak yanti,.

"Ya gak tau, kan yang punya tubuh mbak," sahutku sambil menyeruput kopi,

slruupp aaaahhhh... mantab banget anyiinggg...

"Mbak juga aneh Jon, padahal sebelum tidur tadi badan mbak lemes banget, buat mandi aja kamu yang mandi'in tadi" ucap mbak Yanti.

"Mungkin karena mbak Yanti sudah mengeluarkan cairan enak" jawabku asal. sambik menyeruput kopiku lagi..

slruuuooo,,, aaahhh mantab bangeet,, anyiinggggg,,,

"Kamu ini Jon, dari tadi ngomong,...! manteb banget anying terus" sahut mbak Yanti.

"Hehehehe, tapi lebih manteb lagi kalo nyeruput cairan mbak" ucapku menggoda mbk Yanti.

"Emang enak Jon, cairan mbak" tanya mbk yanti.

"Enak banget mbak,, kayak ada manis manisnya " sahutku.

"Kayak iklan minuman aja Jon" ucap mbak Yanti.

"Emang mbak belum pernah mencoba cairan mas,Arip dulu." tanyaku.

"Engak Jon, kan kalo maen sama mas,Arip dulu langsung tancap terus,,,,

.genjot...

genjot...

genjot..

crooottt...

gitu aja dulu pas maen kuda kudaan" ucap mbk Yanti.

"hhuu.... gak seru kalo gitu, kalo aku jadi mas Arip, sudah kubolak balik tubuh mbk yang imut ini" sahutku.

"mbak jadi pengen lagi Jon,, tapi mbak sekarang lapar pengen makan dulu." ucap mbak Yanti.

"Ya udh kita makan dulu yuk mbak, kan tadi kita sudah

bungkus makanan saat pulang dari Mall" ucapku,

Mbak Yanti berdiri dari duduknya untuk mengambil makanan yang kita beli saat pulang dari Mall.

Mbak yanti langsung menghidangkan makananya dan mengambilkan untukku,

Kita sekarang makan sate, mbak yanti makan sate kambing, sedangkan aku makan sate kuda.

setelah selesai makan mbak Yanti membereskan meja dan membuang bungkus sate ketempat sampah. dan dia kembali duduk disampingku sambil menyandarkan tubuhnya di dadaku.

Aku sangat menikmati saat mbak Yanti meyandarkan tubuhnya ke dadaku, karena aku bisa mengelus elus pipinya yang sedikit tembam,

Tapi aku merasakan tubuhku menjadi sedikit panas, dan kont*lku mulai ngaceng dan kerkedut menyundul nyundul lengan mbak Yanti.

"Ini apa Jon yang nyundul nyundul lengan mbak" ucap mbk Yanti.

"Itu kont*lku mbk," sahutku.

"Koq bisa ngaceng Jon kont*lmu" tanya mbk Yanti.

"Aku juga gk tau mbk dan tubuhku juga sedikit panas" sahutku.

Mbk yanti langsung memegang keningku dengan telapak tanganya.

"Enggak demam koq, tapi kenapa badanmu panas" ucap mbak yanti.

"enggak tau aku mbak, tapi nafsuku sekan terus meluap luap" sahutku.

"Aaaaa,, jangan jangan ini efek kamu makan sate kuda Jon" ucap mbak Yanti.

"Bisa jadi sih mbk, terus gimna dong ini" ucapku.

"Mbak tau harus gimana, kamu tunggu bentar disini ya" ucap mbak Yanti berdiri dan masuk ke dalam kamarnya.

Aku yang melihat mbak yanti pergi masuk kamar, hanya diam duduk dikursi, sampai mbk yanti memanggilku.

"Jonii.... sayanggg,,," ucap mbak Yanti dengan suara manja.

Aku melihat mbak yanti yang berdiri di pintu kamarnya dan melihat pemandangan yang membuat kont*lku semakin ngaceng dan sangat keras.

Mbak yanti kini memakai lingeri yang dibeli tadi, dadanya yang besar dan putih seakan mau loncat keluar, dari Bh yang terlihat kekecilan, sedangkan pahanya yang mulus terpampang dengan indah.

"Joni sayang,,," panggil mbk Yanti.

Aku yang melihat itu sudah tak tahan lagi karena melihat posenya yang sangat menggoda sambil menggigit jarin telunjuknya.

Aku langsung berdiri menghampirinya, dan kuangkat tubuh nya yang imut itu untuk masuk kedalam kamar..

"Aaaa joni pelan pelan" ucap mbak yanti saat aku merebahkan tubunya dikasur.

Aku yang sudah sangat nafsu, langsung kubuka kaos dan celana pendekku,

"Aku sudah tidak tahan mbak" ucapku.

"Sabar dong sayang" sahutnya.

tanpa menjawab ucapanya langsung kulumat bibir kecilnya, terjadilah adu mulut dan saling melilit lidah antara diriku dan mbak yanti.

kuremas remas pelan dada mbak Yanti yang masih terbalut dengan bh,

Aaahh.,,, sshhhhh,,, joni,,

kini mulutku turun untuk menjilati lehernya yang mulus,

puas dengan lehernya kini kusingkap Bh mbak yanti,

dan langsung kucaplok pentil kecilnya dan kinikmati dengan rakus,

Tanganku pun tak tingal diam tangan kiri kugunakan untuk meremas remas dada satunya sedangkan tangan kanan ku mengusap usap mem*knya yang masih terbus cd,

Kurasakan Cd mbak yanti sudah sangat basah, kusudahi acara didada mbk yanti kini aku merosot kebawah,

kusingkap keatas lingerinya dan langsung kupelorotkan CD nya dab kelemparkan entah kemana.

Kini terpampang jelas mem*k mbak yanti yang mulus tanpa jembut. mulutku langsung menjilati mem*knya dengan rakus, sambil jari tengahku kucolok colokkan kedalam liang mbak Yanti.

Aaah,,,, sshhh,,,

jooonnnnn,,,,, eeennaaakkk,,,

aaahhhhh,,,, terusss,,,,,,

mbak yanti hanya mendesah dan mengeleng gelengkan kepalanya,

kulepas jilatanku dan kini aku duduk sambil melihat wajah mbak yanti, sambil terus mencolok coloka jari tengahku.

Aaaahhhhh,,,,

jooonnnn,,, lebih,,,, cepat...

aku merasa mbak yanti akan segera mencapai klimaks, maka kepercepat jari tengahku didalam liangnya. sampai mbak yanti memekik dan begetar hebat tanganya pun mencengkram kuat kain sprei sambil teriak kencang.

Aaaaaaahhhhhhh,,,,,

mbakk,,,,,,

keluar...

seeeerrrrr.... ..seeeerrrrrrr.....

caira mbak Yanti menyembur dengan hebat. nafasnya pun ngos ngosan seperti habis lari maraton.

Aku membiarkan mbak Yanti menikmati klimaksnya, dan aku melepas CD ku,

Kini kont*lku sudah ngaceng dan berdiri dengan keras,,

kutekuk kaki mbak Yanti dan mengesek gesekkan kont*lku ke celah mem*knya..

Aaaahhh,,, joonnn masukin,,,,

mem*k mbak sudah sangat gatal didalam....

tanpa menjawab ucapanya, kont*lku kuposisikan didepan lubang mem*knya, merasa sudah pas langsung kutancapkan semua kont*lku masuk kedalam liang mbak yanti.

hhhhheeeegggggg,,,,,,

sakitttt..... joooonnnn,,,,

kont*lmu masuk sampai mentok dan menyundul dasar liagku.

Mem*kku pun terasa sedikit robek dan rasanya penuh banget... ..

aaaahhh,,,,,,,

racau mbak yanti saat kumasukan kont*lku dengab sekali dorongan itu pun tidak bisa masuk semua.

"uuuhhhhh,,,,,, mem*k mbak sempit banget, sampek kont*lku terasa ngilu," ucapku saat merasakan jepitan kuat liang mbak Yanti.

"Iya jon,, karena burung mas,Arip kan kecil banget." ucap mbak yanti.

"Kugerakan pelan pelan ya mbak" ucapku pada mbak yanti.

"Iya,,, Jonn tapi pelan pelan dulu, biar mem*k mbak bisa menyesuaikan" ucap mbk Yanti.

kini durong kon*lku maju mundur dengan pelan..

"Aahhh,,, joooonnnnn..... eeennnaaakkkk bamgeeeet,,,,,,

terrruuusss,,,, joooooonnnnn,,,,,,,

untuk menambah rangsangan kupilin pilin petil mbk yanti,,. sambil meremas remas susunya.

sampai tiba dimana mbak yanti menyuruh aku agar mempercepat genjotanku,.

aaaahhhh,,,,

joooonnnnn....

leebiiihhhh.....

ceeepppaaattt....

geenjooottt....nyaa...

Mendengar mbak Yanti menyuruh agar aku lebih cepat untuk saat mengenjotnya,,

Tanpa pikir lama langsung kupegang pinggulnya dan kugenjot mem*k mbak yanti dengan cepat,

aaaaahhhhh iiyyyaaaa...

teeerrruussss.....

mbak.... mau keluar... lagi...

Liang mbak yanti berkedut kedut tanda dia mau klimaks,

Kini makin kupercepat genjotanku sampi mbak Yanti melotot matanya dan tubuhnya bergetar hebat, melihat itu kudesakan kont*lku semakin dalam dan berhenti menjenjot.

mbak yanti melotot sambil menahan nafas dengan tubuh kejang kejang saat dia klimaks, setelah itu dia mengehembuskan nafasnya yang tertahan saat kucabut kont"lku dari liangnya. dan dia berbicara

"hhhaaaaahhhhh......

eeeennnnnaaaakkkkk...

bangeeettt.......

Joooonnnnnn...." rasanya tulang mbk seperti lolos dari sendinya.

"Hehehehe,,, aku belum ngecrot lho mbak..." ucapku.

"bentar jon,, mbak ngatur nafas dulu." sahut mbk yanti.

aku berdiri mengambilkan mbk Yanti minum, lalu kusuruh mbak yanti untuk minum dulu.

"Nih mbak minum dulu" ucapku.

"Makasih sayang,, tau aja kalo mbk haus" sahutnya lalu meminum air yang kueberikan.

Setelah minum dia berbicara,

"Ayo Jon,, lanjutin sampai kamu ngecrot" ajak mbk Yanti.

Aku langsung membalikan tubuh mbk Yanti, dan kusuruh dia untuk menungging, setelah dia nungging kini gesek gesek sebentar agar licin,,

pas sudah licin langsung kubenam kan kont*lku dan mengenjot mbk yanti dengan cepat.

pookkk,,,,

poookkkk.....

pooookkkk....

sura benturan pinggulku dengan pantat mbk yanti..

aaahhhhh.....

jooonn.....

yanggg keeraasss genjootnya jooonn..

mbk mau sampai lagi,,,,,

"Tahan mbk aku juga mau keluar.,,

kupercepat genjotanku,, sampai mbk yanti melonjak lonjak sammpai saattt aku meraskan kedutan lagi didalam liangnya.

maka kugenjot teruss.... sampai mbak yanti memekik dan saattt itu juga kutancapkan Kont*lku, sampai mentok...

aaaahhhhh creettt,,, creettt.....

crooott...

aku dan mbk Yanti mencapai klimaks bersamaan...

"aaahhhhh enak banget kont*lku kamu Jon" ucap mbk yanti sambil terengah engah.

"mem*k mbk juga enak dan sempit banget" sahutku.

"Pejuhmu anget banget Jon di dalam liang mbak"

aku lalu mencabut kont*olku dan ploopp... suara kont*lku saat keluar dari liang mbak Yanti.

Kini aku melihat pejuhku yang bercampur cairan mbak yanti merembes keluar.

Aku lalu mengambil tissue untuk mengelapnya..

"banyak banget Jon pejuhmu, kalo mbk hamil gimana" ucap mbk Yanti.

"Kalo mbak hamil ya kita rawat anaknya bersama sama" sahutku.

Aku merebahkan tubuhku disampingnya lalu mbk Yanti masuk kedalam pelukanku, aku langsung mendekapnya dengan mesra,

"Mkasih ya mbak, mem*k mbak enak banget" ucapku tapi tak mendengar suara balasan dari mbak Yanti.

Aku melihat kebawah dan melihat mbak yanti sudah tertidur lelap sambil tersenyum puas.

Aku lantas mendekap tibuhnya dan ikut tidur....

"Kasih bintang dong kakak biar semangat update"