Chereads / Sang pria pemuas / Chapter 24 - Bab 24

Chapter 24 - Bab 24

* Ajak jalan jalan Mbak Yanti*

....,.

Setelah mbak Yanti pergi masuk kamar untuk siap siap, Aku juga berjalan masuk kedalam kamarku untuk mengganti pakaian.

Aku keluar kamar dan sudah mengganti pakaian dengan kaos lengan panjang dan celana jeans. disaat aku keluar kamar,,

Mbak Yanti juga keluar dari kamarnya.. dan terlongo saat melihatnya.

Aku melihat mbak Yanti menggunakan kaos yang cukup ketat dibagian dadanya yang besar dan menggunakan celana jeans ketat. dan akupun menggodanya.

"Wih,,, mbak yanti cantik sekali" ucapku.

"Hayoo,, kamu melihat ini juga kan" ucap mbak Yanti sambil membusungkan dadanya.

"Hehehehe, tau aja" sahutku.

"huuu,,,dasar pria matanya suka lihat yang gede gede aja" sahut mbak yanti.

"Ukuran berapa itu mbak"

"Kepo,,,, Udah ayo berangkat, katanya mau ngajak kencan" ucap mbak yanti mendekatiku dan menempelkan dadanya dilenganku dan megajak ku berangkat.

Gilaa,, empuk banget, saat aku merasakan gesekan dada mbak Yanti dilenganku,

kita berjalan keluar rumah dan tak lupa mbak Yanti untuk mengunci rumah. lalu kita berjalan kejalan raya untuk mencari angkot,

Aku mengajak mbak Yanti untuk pergi ke Mall kecil yang ada dikota, butuh dua jam perjalanan untuk sampai dikota.

Diperjalanan mbak Yanti terus mengapit lengan ku dan saat diangkot pun mbak Yanti duduk menempel sambil menyandarkan kepalanya, kalo orang lain melihat pasti kita dikira pasangan, dan bukan kakak adik.

Kita sudah sampai ditempat tujuan, yaitu Mall,

Kita berjalan berdapingan mbak yanti masih terus mengapit lenganku.

"Mbak kq nempel terus" ucapku.

"hehehe,, mbak nyaman sekali Jon saat dekat kamu," ucap mbak Yanti.

"Kamu risih ya mbak tempelin kamu terus" ucapnya lagi.

"Aku gak risih koq mbak, malah aku seneng" ucapku.

"trus kenapa kamu tanya gitu, kalo kamu gak risih" ucap mbak Yanti.

"Dada mbak kerasa banget saat nempel dilenganku," sahutku.

"Udah kamu nikmatin aja, itu bonus karena ngajak aku kencan." ucap mbak Yanti sambil tersenyum dan mendongakkan kepalanya ke arahku karena mbak Yanti tingginya hanya sebahuku.

Ku usap usap kepala mbak yanti dengan tangan kananku dan aku juga tersenyum kepadanya tanpa mebalas ucapanya.

Kalo gak ada gak ada orang udah aku lumat tuh bibir kecil mbak Yanti yang sangat menggoda untuk dicium karena mbak yanti memngunakan lipstik warna pink.

Aku dan mbak Yanti kini sudah berada didalam Mall,

"Apa mbak Yanti pengen beli sesuatu" ucapku.

"Beli apa Jon,, kan mahal mahal disini"

".Udah Joni nanti yang akan bayarin semua, kalo ada yang pengen mbak beli ngomong aja ke aku" sahutku.

"Iya,, tapi sekarang kita lihat lihat aja dulu." ucap mbak Yanti.

Kita pun berjalan mengelilingi tempat yang ada di mall, sampai kita berhenti ditempat yang menjual gaun dan baju dalam wanita..

Aku mengajak mbak Yanti untuk masuk ketempat itu,

"Kamu mau Apa masuk kesini Jon" ucap mbak Yanti.

"Ya mau beli'in mbak baju lah" sahutku.

"Oh,," sahut mbak Yanti.

"Sekarang mbak pilih semua yang mbak suka dan jangan takut soal hargangya, kalo mbak suka ambil saja" ucapku agar nanti mbak Yanti bisa bebas memilih apa yang dia suka.

Mbak yanti kjni sedang memilih milih apa yang dia suka, aku yang melihatnya hanya diam saja dan mengikutinya,

Dan kini aku melihat baju lingeri warna merah dan sangat sexy kalo dipakai wanita, Aku jadi membayangkan kalo lingeri ini dipakai sama mbak Yanti,

Aaahhh,, pasti sangat sexy dan menggoda jika mbak yanti memakai ini apa lagi dadanya yang terlihat besar itu,

Dan aku tersadar dari hayalanku saat mbak Yanti menepuk bahuku.

"Ada apa mbak" ucapku.

"Kamu ini diam aja dari tadi mbak panggil panggil tapi gak nyahut." ucap mbak yanti.

"Oh,,, jadi ini yang membuat kamu diam aja pas mbak panggil" ucapnya lagi saat mbak yanti melihat ada lingeri warna merah,

"Hehehehe,, baguskan mbak, aku belikan buat mbak ya" ucapku.

"Bagus sih, tapi buat apa aku pakai ini Jon, sekarang kan mbak sudah gak punya suami lalu mau ditujukan kepada siapa saat mbak makai ini" ucap mbak yanti sambil lingeri ditempelkan ketubuh nya.

"Ya,, tunjukan kepadaku saja mbak" ucapku sepontan.

"Hu,,,, bisa ngiler kamu Jon kalo lihat mbak makai ini" ucap mbak yanti.

"Heheheh, masak sampai bisa buat aku ngiler sih, gak percaya aku."ucapku mengomporinya

."Iya udh aku ambil lingeri ini dan Awas kalo kamu nanti ngiler" ucap mbak yanti.

"Siapa takut, coba saja kalo bisa buat aku ngiler" sahutku mengompori mbak Yanti. dalam hatiku berbicara.

Hehehehe,, kena kau mbak dalam jebakanku,

hehehe,

hahahahaha,

huahahahahaha,

tawaku dalam hati.

skip setekah habis membeli beberapa pakaian buat mbak Yanti sekaligus dengan lingerinya.

dan aku juga membelikanya make Up biar mbak yanti tambah cantik.

Lalu Kita berjalan menuju tempat makan didalam Mall karena kita sudah merasa lapar,

Aku dan mbak yanti langsung memesan makanan dan minuman, dan setelah makanan datang kita langsung memakanya tanpa bicara.

Sehabis makan mbak Yanti berbicara,

"Habis ini kita kemana lagi Jon" ucapnya.

"Terserah mbak yanti saja, aku ngikut saja deh" sahutku.

"Kita pulang aja yuk Jon, mbak sudah capek keliling Mall" ucap mbak yanti mengajak pulang.

"Iya udh, kalo mbak sudah capek kita pulang saja" sahutku.

Kita lalu berdiri dan meninggalkan tempat makan, dan berjalan menuju keluar dari Mall.

Aku mecegat Taxi untuk kita pulang, karena barang yang dibeli mbak yanti cukup banyak.

Sampai dirumah mbak Yanti langsung berjalan masuk kedalam kamarnya untuk menaruh barang barang yang dia beli.

Aku juga melangkah masuk kekamarku untuk mengambil handuk karena aku merasa gerah. saat aku keluar kamar dan membawa handuk,

Mbak yanti juga keluar kamar serta membawa handuk juga.

"Lho mbak juga mau mandi" tanyaku.

"Iya jon mbak mau mandi, gerah banget sehabis dari Mall, kamu juga mau mandi" ucap mbak yanti.

"Iya mbak, gerah banget" sahutku.

"Ya, udh kamu mandi duluan aja sana" ucap mbak yanti menyuruh aku mandi duluan.

"Gimana kalo kita mandi bareng aja mbak" ucapku.

"Gak,, Ah, nanti kamu jadi khilaf lagi" ucap mbak yanti,.

"Gak, mungkin lah mbak kita kan saudara, masak bisa nafsu sih sama saudara sendiri, lagian kita kan dulu sudah seringa mandi bareng.

"Iya kan beda Jon, dulu itu kan kamu masih kecil, burung punyamu saja masih sebesar jempolanku." ucap mbak yanti mengoyangkan jempolnya.

"waaahhh kalo sekarang udah gak kayak jempol lagi mbak" sahutku.

"Masak,, emang kayak apa sekarang," ucap mbak yanti.

"Udh gede mbak punyaku" sahutku.

"heleh,,, paling paling brungmu bertambah sebesar jempol kaki aku, Lha wong burung Mas, Arip aja waktu ngaceng cuma sebesar jempol tanganku" Ucap mbak yanti

Aku yang merasa diremehkan langsung menantang mbak Yanti

"Kalo mau bukti, ayo kita kekamar mandi dan kita mandi bareng, nanti kan aku bisa menunjukan burungku yang gede ini" ucapku mengelus elus burungku diluar celana.

"Ayo kita masuk ke kamar mandi, mbak juga pengen lihat punyamu yang sebesar jempol kaki ku" ucap mbak yanti meledeku.

Aku yang melihat mbak yanti sedang meledekku langsung kudekati mbak yanti dan kugendong dia untuk masuk ke kamar mandi. dia pun teriak.

"Aaa,, turunin aku Jon"