kecil itu merayap naik, di iringi tawa² membahana di sekitar, mengejek dan tak menaruh iba akan nasib dirinya.
"Tuan muda..!!, Tuan tidak apa²..?!, Xing bao !!, Apa kau benar² akan menyulut gejolak perang pada dua klan kita !!?", Seorang bertubuh tambun gemuk mencoba meronta dalam cekalan beberapa orang, menatapnya khawatir.
"Hahaha.., xiau hu.. dgn level ilmu serendah itu kau tak pantas ada di arena bersamaku..!!", Ejek xing bao tersenyum menyeringai.
"Patahkan tulang²nya tuan..!!", Ujar salah seorang pengawal remaja itu yg masih memegangi si gendut, pelayan pemuda itu. Namun kemudian pria itu terdengar tertawa sambil berdiri bangkit, memaksa mereka yg ada justru terdiam.
"Aku sering dengar kalau 'klan xing' adalah klan paling besar dan paling terpengecut yg ada di kota xin ini.., sekarang aku paham apa maksud mereka..", kekeh xiau hu, menatap ke arah xing bao penuh hina.
"Apa maksudmu..!?", tanya xing bao dingin. Tapi xiau hu acuh membersihkan pakaiannya dan mengambil kembali bungkusannya yg terjatuh.
"Maksudku..??, Sudah jelas bukan..??, Bahkan seorang level 5 dr klannya saja.. harus membokong seorang level 2 di temani puluhan anjing²nya.., lalu ingin mematahkan tulangnya..?, Untuk apa ?, Agar ia tak bisa tampil di arena dan menjadi penghalang kemenangannya..?, begitukan ?!", Kekeh xiau hu lagi.
"Korbanmu sudah di depanmu sekarang.., ayo.. kenapa tidak kau bunuh saja aku dan perjelas betapa rendah dirinya dan takutnya kau padaku dan betapa memang darah pengecut klan sudah mengalir kental di tubuhmu.., perjelas pada siapa saja yg melihat betapa bangganya kau dan klanmu sebagai pengecut..!!", Xing bao seperti ingin muntah darah mendengarnya.
Ia hanya ingin memperlihatkan level 5nya, menghina dan mempermalukan xiau hu yg masih saja level 2, kenapa sekarang justru dirinya dan klannya yg di perhinakan oleh anak itu.
Bahkan A siang, pelayan xiau hu yg tertahan pun jadi lupa meronta demi mendengar perkataan tuan mudanya. -apa tuan mudanya jd gila sebab pukulan xing bao tadi ?!.
"Takut..??, Padamu..??, Untuk apa level 5 takut pada level 2 sepertimu.., aku hanya..",
"Seorang pengecut itu lah dirimu..!!, Kau hanya berani datang berpelindung anjing² di sekitarmu.. untuk melukaiku.., tapi kau takut bila harus melakukannya di atas arena, justru dirimulah yg terluka atau bahkan.. mati..", xiau hu mendesah lalu meludahinya.
"Tidak seperti kau.., keluarga wang pantang mundur walau srigala² sepertimu mengepung xing bao, levelku boleh rendah tapi keberanianku tidak.., tidak di bawah atau di atas arena sana.., bila ada kesempatan membunuhmu atau anjing²mu ini, aku pasti akan melakukannya.., toh di atas arena itu bila kau mati, bukan di anggap kejahatan yg kan merugikan klanku..!!", Xing bao menyeka wajahnya yg di penuhi ludah xiau hu.
"Aku akan membunuhmu xiau hu.., kau sudah menghinaku dan klanku sebesar ini.., aku akan membunuhmu.. di atas arena sana..!!, kau benar, kematian di arena di mungkinkan dan takkan ada konsekwensi lanjutannya..", desis xing bao, kali ini xiau hu tertawa lebih keras lagi.
"Xing bao.., bahkan sampai sekarang kau masih berhalusinasi kalau sejak awal kau adalah penentu segala keputusan. ??, Anjing2mu inilah penentu keputusan.., di mata mereka kau 'tidak ada'.., yang 'ada' hanya ayahmu.., itupun karena jabatan yg ia sandang.., tanpa jabatannya itu bahkan ayahmupun hanya pantas ada di tempat pembuangan kotoran² sampah mereka.., lihat mata 'setuju' mereka saat aku mengatakannya..", tanpa sadar xing bao menatap ke arah pengawal²nya dan mereka nampak panik.
"Beraninya kau memfitnah kami, tuan muda jangan dengarkan dia..!!", Pekik pimpinan pengawal. Xiau hu tak perduli. Meneruskan. -menghadapi orang angkuh dan bodoh seperti xing bao, memecah belah betapa mudahnya.
"Kau dengar itu xing bao..?!, Itu suara ketakutan saat rahasia mereka 'terbaca' di depan umum.., selama ada keluarga yg di isi pengecut seperti xing.., selalu ada pekerjaan bagi mereka.., mereka begitu ingin membuktikan diri mereka berguna.., mereka takkan membiarkanku pergi bahkan bila kau menginginkannya sekalipun..,"
"Tuan muda.., biar ku patahkan kaki orang ini..", namun sebuah tamparan dr xing bao menghantam wajah pengawal itu dg keras.
"Diam kau..!!, Aku sendiri yg akan membunuh anak ini di atas arena, kematiannya ada di tanganku..!!", Geramnya. Xiau hu acuh, masih berdiri di sana.
"Tapi tuan muda..",
"Kita pergi dr sini..!!, Dan xiau hu.. bersihkan lehermu karena aku akan segera merobeknya !!",
"Kau akan menyesali hari ini xing bao.., insting anjing²mu lebih tajam atas bahaya yg akan ku timpakan atas diri mereka.., mereka jauh lebih pintar dr tuan²nya sendiri.. ", xiau hu tertawa.
"Hahaha.., aku tidak pernah takut keluarga xing.. aku hanya tak sudi di gigit oleh anjing² gilanya.. hahaha..", lagu n