Chereads / The Game World Comes to Reality / Chapter 7 - Chapter 7 (Prolog): Kingdom of Glaudusa Glenice

Chapter 7 - Chapter 7 (Prolog): Kingdom of Glaudusa Glenice

[Rumah Keluarga Isamu]

Aku melepas melepaskan sepatu di teras rumah dan memasukkannya ke rak sepatu dan sendal. berjalan menuju ke kamar melewati ruang tamu dan naik tangga untuk ke lantai 1 menuju kamarku.

[Kamar Hideaki]

Aku berada di dalam dan menaruh tas di gantung dinding, melepaskan pakaian sekolah dan menaruhnya di lemari baju.

Gerah sekali, lelah dan lengket ini badan.. sudah waktunya membersihkan diri....

Mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi untuk mandi setelah pulang sekolah, apalagi setelah latihan bertarung yang membuat tubuh berkeringat, kotor dan lelah.

Di kamar mandi, aku mulai berendam untuk melepaskan seluruh lelah dan keringat yang menempel di tubuh.

Beberapa menit kemudian...

Aku sudah selesai mandi dan keluar dari kamar mandi sambil mengelap tubuh yang basah dengan handuk. aku berjalan menuju lemari baju dan mengambil baju untuk memakai pakaian.

Hmmm, lebih baik pakai baju kaos putih polos saja, lebih ringan dan nyaman saat di pakai nanti.

Mengambil baju dan mulai mengenalkannya

pakaiannya.

Berjalan menuju meja di kamar yang berada di samping kasur, mengambil VR, mengenakannya di kepala, berbaring di kasur untuk nyaman saat main hingga memulai permainan dengan kata-kata

"Game Start!..."

Alam bawah sadarku seakan-akan di bawa menuju dunia lain yang di mana di dunia itu di sebut dunia digital/virtual, ini adalah alam bawah sadar manusia/gelombang sinyal otak yang akan di kirim vr ke dunia virtual/digital, sensasinya dunianya disana benar-benar seperti dunia nyata/Real World.

Di dunia virtual/digital, kita harus menggunakan Avatar yang akan di gerakan oleh kita sendiri melalui gelombang sinyal otak yang di kirim vr ke Avatar tersebut , dan kita benar-benar seakan-akan jadi Avatar tersebut supaya bisa menjelajah dunia virtual/digital.

Setelah menunggu loading, akhirnya aku berhasil masuk ke dalam World Game, tempat dimana skill, hobi dan impian bisa di capai dan di tingkatkan.

Aku mulai terbangun, ditampilan layar, ada data-data profil diriku yang adalah:

•Nick name: Eiji Kazuki.

•Level: 1000 Max.

•Rank: Crystal.

•Mana: 12 desiliun.

•HP: 10 Desiliun.

•Title: King Angels.

•Gender: Angels light-dark male.

•Role: Fighter-Mage.

[Ruang Raja Eiji]

Aku sudah sepenuhnya terbangun dari Avatar karakter diriku, aku terbangun saat dalam keadaan terbaring di kasur.

Mulai bangun dari kasur, menyesuaikan diri terlebih dahulu karena tubuh Avatar ini, sudah lama aku tidak pakai.

Oh iya, kamar ini.. aku selalu takjub dengan desain yang aku buat di kamar atau ruangan ini...

Megah, lampu dilapisi emas, tembok yang memiliki warna cokelat dengan garis warna emas, beberapa dekorasi yang mewah.

Baiklah, sudah waktunya mencari yang lain....

Aku keluar dari kamar, berjalan mengelilingi setiap ruangan kerajaan yang dimana, aku tidak menemukan mereka berempat kecuali para A.I atau pelayan yang aku sambut.

"Dimana mereka? Belum masuk juga?"

"Mungkin mereka butuh waktu untuk masuk.... sambil menunggu mereka, mendingan aku keliling dahulu di sekitarnya kerajaanku ini..."

Aku berjalan keluar dari dalam kerajaan dan berjalan menuju halaman kerajaan yang megah.

[Kerajaan Glaudusa Glenice]

Kerajaan Glaudusa Glenice adalah kerajaan yang terkuat di World Game, Rank kerajaan ini adalah rank no 1 di World Game dan memiliki pertahanan yang susah di tembus karena prajurit atau pasukannya, sudah berada di level yang berbeda dari beberapa player atau A.I lainnya....

Anggap saja, sudah berada di Rank Diamond, dan mereka diciptakan melalui aku, dan keempat temanku.

Aku berbicara dalam hati sambil jalan-jalan melihat prajurit berlatih dan berjaga di sepanjang jalan yang aku lewati.

Kerajaan ini juga memiliki pelayan... pelayan, dan prajurit di sini merupakan A.I yang sudah sempurna, bahkan memiliki kesadaran yang sama seperti manusia.... akan tetapi mereka memiliki hukum yang mutlak dari developer dan tuan A.I yang menciptakan mereka, maka dari itu... mereka tidak akan melebihi batasan dari tuan mereka dan akan setia!...

Batinku yang melihat para pelayan yang sedang melakukan tugas mereka, para pelayan disini adalah perempuan yang cantik dan anggun.

"Selamat Siang yang mulia raja Eiji"

Sapaan A.I pelayan perempuan yang sangat hormat dengan menundukkan sedikit kepalanya.

"Selamat Siang juga wahai pelayanku yang setia. Terimakasih atas kerja kerasnya selama ini!..."

Aku sedikit memuji mereka, yah itu memang pantas untuk mereka karena bekerja keras.

"Terimakasih atas pujiannya, saya sangat beruntung di puji yang mulia!..."

"Hmm.... oh iya, dimana ketua pelayan kalian Kei? aku ingin bertemu dengan dia!.."

Dari tadi aku mencari dia, untuk bertanya sesuatu kepadanya dan itu penting sekali.

"Tuan Kei ada di alun-alun kerajaan karena ada hal penting dia lakukan di sana yang mulia!..."

Jawab pelayan itu dengan hormat dan sopan, merendah diri dan anggun. benar-benar pelayan kerajaan.

"Baiklah... terimakasih banyak, saya pergi dulu untuk bertemu dia... kalian tetap semangat dan selalu melakukan tugas dengan baik!...

"Sama-sama yang mulia, dan kami siap melakukannya!..."

Aku pergi setelah memberikan kata-kata yang bermotivasi ke mereka, para pelayan itu sebenarnya singel dan dilarang menikah kecuali ada izin dari kami....

Rata-rata umur mereka, sekitar 20-30 tahun, dan mereka bisa hidup sampai 200 tahun. tentu saja awet muda karena kami membuatnya seperti itu...

[Alun-alun kerajaan]

Aku telah sampai di alun-alun kerajaan dan melihat kei yang sedang berdiri melihat ke arah jalan menuju pintu gerbang keluar kerajaan. Tanpa basa-basi, aku memanggil dia.

"Selamat siang Kei, kamu sedang melakukan apa disini?"

Aku memberikan sapaan yang sopan untuk menjadi contoh yang baik apalagi aku seorang raja.

Kei sadar dirinya di panggil, dia menoleh kepadaku yang berada di belakangnya.

"Oh... selamat siang yang mulia raja Eiji, maaf kelancangan saya yang tidak menyadari hawa keberadaan yang mulia!..."

Jawab Kei yang merasa bersalah dan penuh kesalahan, dia meminta dengan baik.

"Tidak apa-apa, saya sengaja untuk menghilangkan hawa keberadaan saya... supaya kalian para pengikutku, bisa menyadari keberadaan saya, tanpa perlu mengetahui keberadaan saya!..."

Aku melakukan itu juga, demi melatih Indra mereka untuk lebih tajam, karena banyak penyusup dengan menghilangkan hawa keberadaan mereka.

"oh...seperti itu yang mulia, kau sangat baik sekali terhadap kami....sampai-sampai melatih Indra kami untuk menyadari atau merasakan keberadaan yang mulia!...."

Kata puji dan kagum Kei terhadap diriku yang mulia ini, aku tersanjung.

"Sudah... itu adalah hal yang wajar sebagai seorang raja. oh iya kamu sedang melakukan apa di sini? apalagi kamu melihat ke arah jalan menuju pintu gerbang keluar kerajaan!..."

Aku bertanya karena penasaran.

"Oh, soal itu yang mulia, saya di sini mendapatkan surat informasi dari pasukan pengintai, yang mulia juga yang memerintah mereka untuk mengintai kawasan level bos monster sekaligus mencari tempat keberadaan harta level boss monster tersebut."

Oh... aku hampir lupa soal itu, aku ingin tahu apa yang mereka dapatkan atau informasi mereka.

"Bagus sekali mereka kerjanya, sangat cepat seperti yang kuharapkan, dalam waktu 3 hari sudah mendapatkan informasinya.... Kalau seperti itu, apa isi surat informasi tersebut? bacakan Kei supaya saya bisa tahu isi surat itu!..."

"Baiklah yang mulia.... sesuai perintah mu."

Kei membuka surat tersebut, melebarkannya untuk dibaca lebih jelas dan dia mulai membacanya.

"Lapor yang mulia, kami dari pasukan pengintai telah mendapatkan informasi tentang level boss monster.

Informasi yang telah kami dapatkan, yaitu:"

"•Tempat level boss monster berada adalah di sekitar kawasan gunung berapi yang sangat aktif. berlokasi di utara 10.000 km dari kerajaan Glaudusa Glenice."

"•Level boss monster juga memiliki kekuatan yang sangat kuat, setelah banyak menerima informasi dari warga desa sekitar gunung berapi tersebut, kalau monster itu memiliki kemampuan yang sangat dahsyat, yaitu:"

"°Skill «Destroyer existence»= bisa menghancurkan dan menghapus keberadaan mahluk hidup sampai tidak bisa di bangkitkan kembali dengan nafas apinya yang sejauh 40 km."

"°Skill «Lava area»= memanipulasi lahar dan api dengan menyebarkannya sejauh 90 km dari sang monster tersebut dengan panasnya sekitar 17.000.000 °K derajat."

"°Skill «Fireball soul»= dengan lahar dan apinya bisa menghancurkan dan lelehkan jiwa makhluk hidup dengan cara melempar bola api secara beruntun atau bersamaan ke arah musuhnya."

"°Skill Passive = saat dalam ancaman, kemampuan ini akan langsung aktif berupa aura selalu aktif yang bisa memberat gravitasi musuhnya dengan berat 1.000.000 lebih berat dari black hole dengan luas 150 km."

"°Skill immortal= dia memiliki keabadian yang merepotkan, yaitu: tidak akan mati selama 5 jantungnya yang berada di dimensi lain yang berbeda tidak dihancurkan, dan memiliki regenerasi yang tinggi berupa, meregenerasi tubuhnya bahkan saat tubuhnya hancur telah menjadi partikel atom."

"°Skill defense= memiliki defense yang sangat merepotkan berupa, memiliki tubuh lain di waktu yang berbeda.... bisa di katakan saat dia telah terbunuh, maka dirinya yang lain akan menggantikannya atau memanggil dirinya di waktu yang berbeda dan akan terus seperti itu. dia juga bisa memindahankan jiwanya ke tubuh dia yang di waktu yang berbeda saat setelah dia terbunuh."

"•Harta atau hadiah setelah berhasil mengalahkan level boss monster. berada di dalam danau lahar yang akan di beri sinyal kemana arah oleh tanduk level boss monster tersebut."

"Segitu saja laporan dari kami pasukan pengintai yang mulia, semoga informasi ini sangat bermanfaat untuk yang mulia.

---sekian dari kami laporan selesai---"

Informasi yang dibacakan Kei sudah selesai, dia menutup dan melipat kertas itu dan menyimpannya di saku bajunya.

"Mohon maaf yang mulia, izin bertanya....

"Silahkan bertanya!.."

"Bagaimana yang mulia, apa pendapatmu tentang pasuka pengintai dan level boss monster tersebut?"

Tanya Kei yang ingin tahu tentang pendapat dariku dan keputusan dariku.

"Menurut pendapat saya, itu sangat luar biasa.... mereka bisa mendapatkan informasi tentang level boss monster itu secara akurat dan detail. Itu prestasi yang luar biasa!..."

"Soal level boss monster saya memiliki strategi, nanti saya bicarakan terhadap yang lainya"

Iya, itu yang aku pikirkan, dari informasi yang didapatkan. ini level bos monster benar-benar mengerikan dan perlu strategi yang matang.

"Baiklah yang mulia, dan yang mulia kapan melakukan penyerangan terhadap level boss monster tersebut?"

"Tentu saja hari ini...karena waktu sudah tidak terlalu lama karena nanti malam sudah waktunya saya tidur kembali!.."

Aku melakukan itu karena waktu di sini dengan di dunia nyata berbandingnya tidak terlalu jauh, anggap saja di sini 2 kali lebih cepat dari di dunia nyata.

Dua hari di Word Game sama dengan satu hari di dunia nyata atau bumi.

"Baiklah yang mulia, terimakasih atas kebaikan hati yang mulia mengizinkan saya bertanya!..."

"Sama-sama Kei sudah waktunya kita ke dalam istana lagi... mungkin yang lain S

sudah pada bangun dari tidurnya!.."

Aku ingin memastikan mereka saja, karena tentu mereka login tidak terlalu lama.

"Baiklah yang mulia.... sesuai kemauan mu!..."

Kata Kei dengan hormat dan patuh dengan perintah dariku.

Kami berdua berjalan bersama untuk masuk ke dalam kerajaan kembali, berjalan menuju ruang raja yang ada singgasana atau di sebut ruang rapat.

[Ruang rapat]

Aku dan kei sudah sampai dengan ada 4 orang penting yang sudah duduk di ruang rapat terlebih dahulu.

Aku menyuruh Kei untuk melanjutkan tugas dia, Kei pun pergi keluar dari ruang rapat tersebut untuk melanjutkan tugas sebagai ketua pelayan kerajaan.

Aku duduk dan mulai berbicara dengan mereka.

"Akhirnya kalian sudah login, lama sekali loginnya!...."

"Maaf-maaf kami telat login karena ada suatu alasan!.."

Kata Sotaru (Satoshi) dengan bawaan santai dan lucu.

Mereka adalah teman-temanku yang memiliki Avatar sendiri di dunia ini, ada profil mereka yang muncul di layarku saat melihat mereka.

Avatar Satoshi di World Game, yaitu

•Nick Name: Sotaru Takeo.

•Level: 998.

•Rank: Crystal.

•Mana: 100 Desiliun.

•Hp: 500 Desiliun.

•Title: Leadership Army.

•Gender: Hubots male•

•Role: Tank-fighter-marksmans.

Avatar Tadao di World Game:

•Nick Name: Rai.

•Level: 999.

•Rank: Crystal.

•Mana: 10 Desiliun.

•Hp: 9 Desiliun.

•Title: Leadership Assassin.

•Gender: Male.

•Role: Assassin.

Avatar Yochi di World Game:

•Nick Name: Takahiro.

•Level: 997.

•Rank: Crystal.

•Mana: 9 Desiliun.

•Hp: 8 Desiliun.

•Title: Doctors.

•Gender: Male.

•Role: Mage.

Avatar Nario Di World Game:

•Nick Name: Yasushi.

•Level: 996.

•Rank: Crystal.

•Mana: 8 Desiliun.

•Hp: 7 Desiliun.

•Title: Snipers Commander.

•Gender: Male.

•Role: marksmans-assassin.

Itu yang aku lihat dan aku jelaskan dengan detail.

"Iya Eiji, kami sangat minta maaf!.."

Kata Takehiro merasa bersalah.

"Iya tidak apa-apa, mendingan kita buat strategi untuk menyerang level boss monster!..."

"Menyerang level boss monster? apakah kamu udah dapat informasi tentang monster tersebut?"

Tanya Rai yang ingin tahu tentang jawabannya.

"Tentu saja sudah ada, ini surat dari pasukan pengintai!.."

Aku meletakkan surat itu di atas meja rapat, aku dapat dari Kei sebelum sampai ke ruang rapat.

Kami akhirnya membaca surat tersebut, dan berdiskusi bersama-sama untuk membuat strategi mengalahkan bos monster tersebut yang memiliki skill yang merepotkan dan dashyat.