Chereads / The Game World Comes to Reality / Chapter 12 - Chapter 12 (Prolog): Inti kehidupan.

Chapter 12 - Chapter 12 (Prolog): Inti kehidupan.

Di suatu dimensi lain yang berisi suhu ekstrim dan di penuhi lahar api, di tambah awan kabut hitam yang menghasilkan hujan lahar api yang sangat panas.

Eiji yang berada di dimensi itu sedang mencari sesuatu, dia terbang melewati dataran yang penuh api panas dan mengelilingi dimensi panas itu.

Dimensi dengan suhunya yang sangat ekstrim dan penuh lahar api yang mengalir seperti sungai...

Apalagi langit-langit di dimensi ini penuh dengan awan hitam yang bisa menghasilkan hujan lahar api yang sangat panas.

Eiji terus terbang menuju arah yang dia yakini adalah tempat yang dia tuju hingga pada akhirnya dia melihat dari kejauhan yang berupa jantung yang di selimuti api membara. Diapun mendarat dengan aman dan berjalan menuju jantung di selimuti api membara itu.

Jantung Api yang super panas, api yang bukan api biasa apalagi tidak bisa di interaksi secara normal.

"Ini dia.... «Core Flame» merupakan inti Leomons yang berbentuk Jantung di selimuti api membara penuh dengan api kekacauan dan kehancuran...."

"Pertahanan «Core Flame» yang merepotkan... apalagi untuk Player dan A.I yang tidak mengetahui, bagaimana caranya interaksi «Fire Heart» ini!.."

"Disentuh sembarang bisa saja berisiko parah.... seperti «Core» orang yang memegang «Core Flame» sembarangan tanpa mengetahui lebih lanjut, maka inti tersebut bakal dihancurkan bahkan ditiadakan."

Eiji memegang «Core Flame» tanpa masalah, dia memegangnya layaknya bola yang dipegang tangan kiri sementara tangan kanannya memegang «Eterdark»

Aku akan menjelaskan apa itu «Core».

«Core» merupakan inti bagi player dan a.i untuk bisa hidup dan bergerak. inti ini juga mewujudkan konsep untuk menciptakan, mendefinisikan dan mempertahankan bentuk fisik, jiwa, pikiran dan data-data mereka...apalagi inti ini juga asal kekuatan, Hp dan Mana mereka.

«Core» juga akan memberikan regenerasi, memulihkan kondisi fisik setelah mendapat luka yang parah seperti semula atau juga di sebut memulihkan Hp mereka secara instan tapi ini untuk player-A.I yang bisa mengontrol penuh «Core» mereka.

Terus bagaimana untuk player dan A.I yang tidak bisa mengontrol «Core» mereka?

Tentu saja «Core» tetap memberikan regenerasi/memulihkan kondisi fisik dan Hp mereka tapi tidak instan, butuh waktu yang lama, jika terkena luka yang fatal mereka bisa saja mati tapi tubuh mereka tetap di pertahankan.

Jika seseorang bertanya, "bagaimana kalo «Core» dihancurkan dan apa yang akan terjadi selepas itu?"

Jawabannya adalah tentu saja bentuk fisik, jiwa, pikiran dan data-data mereka akan menghilang di seluruh sistem penyimpanan data World Game dan tidak bisa di bangkitkan atau di ciptakan kembali lagi untuk a.i saat ini.

Sementara untuk player....sedikit berbeda, yaitu hanya hilang bentuk fisik dan akun World Game mereka di seluruh sistem penyimpanan data World Game, tetapi mereka masih bisa bikin akun baru lagi walaupun tidaklah sama seperti akun sebelumnya.

«Core» juga memiliki banyak nama dan inti konsepnya sendiri akan tetapi inti konsep semua yang berada di World Game tetaplah sama, yaitu menciptakan, mendefinisikan, dan mempertahankan bentuk Fisik sekaligus memberikan kekuatan dan mana.

Salah satu dari mereka adalah «Core Flame» inti yang menciptakan dan mendefinisikan api kekacauan dan kehancuran untuk melindungi «Core Flame» dari segala jenis ancaman yang menyerang.

«Core Flame» lumayan spesial dibandingkan «Core» yang lainnya, yaitu ada 6 «Core Flame» dan memiliki konsep yang sama.

«Core Flame» jugalah yang memberikan keabadian kepada Leomons apalagi Leomons sepenuhnya mengontrol «Core Flame» miliknya.

Jika ada yang bertanya, "Bagaimana cara menghancurkan «Core Flame» ini?"

"Apakah menghancurkannya secara bersamaan?" atau "menghancurkan «Core Flame» yang asli?"

Kita lihat nanti, karena menghancurkan «Core» adalah hal yang mudah untuk aku lakukan.

Arogan, sombong, percaya diri yang semuanya itu disatukan dalam diri Eiji saat ini.

«Eterdark» yang dipegang tangan kananku, menjadi lebih kuat dan lebih pekat kegelapannya karena perasaan yang meluap-luap.

[Pertempuran Leomons vs tim Glaudusa]

Di kaki gunung, atau djhutan dekat gunung berapi. tim Glaudusa saat ini sedang melawan Leomons yang menyerang secara membabi buta.

Tembakan «Soul Fireball» yang berpecah jadi empat di udara dan nafas api «Existence Erasing Fire Breath» dari mulut Leomons yang terbuka lebar ke tempat Takahiro sedang terbang di udara.

"Tidak semudah itu untuk menyerang diriku!.."

Takahiro memutar kedua tangannya seperti lingkaran dan tangan kanannya di majukan kedepan.

"«Absor»"

Lingkaran sihir layaknya portal berukuran raksasa di saat lingkaran sihir «Absor» dibelakangnya diaktifkan, menghisap seluruh serangan Leomons dengan mudah tanpa sisa sedikitpun.

"Aku kembali kepadamu, rasakan ini!"

Takahiro membuka lingkaran sihir «Absor» di atas Leomons. melemparkan kembali serangan Leomons yang sebelumnya dihisap.

Bomm!..

Gruuuuaaaaaggggghhhhhh!...

Teriak Leomons yang terkena serangannya sendiri yang mampu menghapuskan keberadaannya sampai ke jiwanya.

Keberadaan dan jiwa Leomons berhasil dihapuskan dari realita dunia. Takahiro tetap dalam posisi waspada.

"Aku tahu, dia belum mati dengan cara yang mudah!.."

Takahiro berpikir dengan teliti dengan apa yang sebelumnya terjadi, dimana Leomons masih hidup meskipun sudah mati.

Suara api yang tiba-tiba muncul dari langit berjumlah lima api sekaligus. tidak diketahui datangnya darimana yang pasti itu membentuk lima Leomons dan mendarat dengan kuat ke tanah.

"Sudah aku duga, dia masih hidup dan malahan memanggil dirinya sendiri dari waktu yang berbeda!.."

Takahiro menatap lima Leomons yang berada disekitarnya yang juga menatap Takahiro dengan tajam.

Gruoaahhh!...

Bumm!..

Kelima Leomons itu, menembakkan bola api berbentuk peluru yang merupakan gabungan kekuatan «Soul Fireball» dan «Existence Erasing Fire Breath» menjadi «Fireball Eradication of Soul Existence» sepuluh lapis/sepuluh kali lipat lebih kuat yang berasal mulut ular yang merupakan ekornya.

Whoosh!..

Sepuluh tembakan dari masing-masing Leomons yang berkecepatan tinggi ke arah Takahiro yang berada di tengah-tengah mereka.

"Hemm.. masih terlalu lemah!"

Lingkaran sihir «Pownull» dibelakang Takahiro aktif, Takahiro menjentikkan jarinya yang mengeluarkan sihir berbentuk angin ungu yang memutar dan melebar disekitarnya.

Fuuhhh!..

Sepuluh tembakan «Fireball Eradication of Soul Existence» yang sepuluh lapis/sepuluh kali lipat lebih kuat pun di tiadakan kekuatannya dan menjadi api biasa yang tertiup angin.

"Aku sudah bilang, kekuatan seperti ini belum ada apa-apanya dibandingkan sihir yang aku miliki!.."

Takahiro sedikit sombong kepada lima Leomons, dia seperti memprovokasi Leomons untuk mengeluarkan potensi kekuatannya.

"Ayo, berikan aku serangan terbaik kalian!.."

Para Leomons cuman terdiam, dia tidak bergerak sama sekali bahkan tanpa pergerakan sedikitpun.

Takahiro heran dengan kelakuan mereka yang cuman diam, berpikir kalau ada yang tidak beres dan mencoba merasakan dengan Indra yang mampu merasakan apa yang terjadi disekitarnya tanpa terlihat mata.

Takahiro menyadari jauh lebih cepat sebelum terjadinya.

Bomm!..

Whoosh!...

"Tidak bakal kena!"

Takahiro melakukan «Tel» untuk melakukan teleportasi ketempat yang lebih aman sebelum semburan ledakan api yang besar dari tanah.

«Hot Earth Eruption»

Ledakan api yang mirip letusan gunung tapi ini cuman letusan yang berasal dari tanah yang keluar kuat dari dalam tanah.

Panas yang ekstrim, mampu melelehkan benda keras karena suhunya yang mencapai 63 Triliun °C(Celsius).

Letusan itu berbentuk lingkaran lahar seluas 40 meter, letusan yang ke atas tinggi di udara membuatnya jatuh ke hutan seperti hujan

lahar. membuat hutan dan tanah meleleh dan terbakar habis.

Takahiro berteleportasi jauh ke atas udara dan memperhatikan apa yang terjadi dibawah sana sambil mengawasi keadaan.

"Mereka sengaja diam untuk mengumpulkan sihir yang berbentuk lahar jauh ke dalam tanah di bawahku."

"Tercipta melalui kakinya yang menyentuh tanah, mengirimkan seluruh sihir ke dalam tanah untuk membentuk satu titik hingga akhirnya meledak!.."

Takahiro berpikir dalam hatinya seperti itu melalui Indra ia sebelumnya, merasakan ada sihir yang berkumpul di satu titik dan akhirnya di ledakan berbentuk letusan.

"Baiklah, sudah waktunya memanggil mereka untuk memulai rencana!.."

Takahiro memejamkan matanya untuk melakukan telepati kepada Sotaru, Yasushi dan Rai yang sedang bersembunyi di dalam hutan.

"Oke, kami mengerti!"

Jawab mereka secara bersamaan di tempat yang berbeda dan siap untuk menjalankan rencana Takahiro.

Sementara para Leomons mencari-cari keberadaan Takahiro yang menghilang tiba-tiba dengan mencium aroma keberadaan Takahiro dari hidungnya yang tajam.

Whoosh!..

Bomm!..

Gruoaahhh!..

Lima Leomons terkena ledakan besar yang berasal dari lima rudal yang ditembakkan.

Tentu saja itu tidak melukai mereka yang memiliki daya tahan tinggi dan kulit yang keras melebihi berlian.

Whoosh!..

Tujuh puluh rudal ditembakkan kembali dari permukaan ke udara dan bakal meluncur turun ke arah lima Leomons.

Saat meluncurkan di udara, salah satu Leomons menyadari rudal yang terjun dari atas dan ia menghempaskan ekornya dengan kuat yang menciptakan hembusan angin kuat dan menghancurkan seluruh rudal di udara.

Fuuhhh!..

Duarr!...

Ledakan besar berbentuk bulat jingga dengan jumlah tujuh puluh, berukuran setengah tubuh Leomons dan melepaskan banyak radiasi nuklir di udara.

Swoosh!...

Slash!....

Tiba-tiba ada gerakan cepat dengan jejak kilat biru bersinar yang memotong kaki-kaki para Leomons dalam waktu 3 detik saja meksipun jarak para Leomons itu cukup jauh.

Para Leomons berjatuhan ke tanah. kilatan petir itu berhenti di tengah-tengah mereka yang memperlihatkan.

Adanya sosok pria dibalik asap tanah yang memiringkan pinggangnya ke kiri dengan tangan kanannya yang memegang pedang tajam panjang yang merupakan Rai dengan mata tajam.