Setelah membaca buku, Kami bertiga pergi ke lapangan luas untuk latihan pencak silat bersama untuk mengisi waktu luang.
Aku dan mereka berdua berjalan bersama, berjalan di jalan batu-batu yang sudah halus, ada banyak anak-anak dan anak remaja yang berada di taman.
[Lapangan rumput taman]
Akhirnya kami sampai dan mulai melakukan pemanasan atau senam untuk membuat tubuh kami tidak kesakitan saat berlatih bertarungan pencak silat.
"Baiklah, sekarang waktunya untuk pemanasan tubuh dulu... aku tidak sabar untuk latihan kembali seperti dulu!.."
"Kau benar... kalau begitu, ayo kita lakukan!."
Kami berdua mulai pemanasan tubuh, layaknya orang-orang pemanasan biasa, memutar kepala, memutar bahu, memutar lengan, memutar pinggang, mengangkat kaki memutar kaki dan melompat.
Ini bertujuan untuk membuat otot-otot kami lebih terlatih dan siap untuk melakukan gerakan yang berlebihan atau hal yang lebih ekstrim.
"Baiklah, sudah selesai pemanasannya... sekarang saatnya kita latihan....aku akan memulai kuda-kudaku!...."
Aku memasang kuda-kuda khas, yaitu tangan kanan di depan dengan jari di lengkung sedikit sementara tangan kiri berada di bawah dekat pinggang dengan jari melengkup sedikit dan kaki kanan di depan sementara kaki kiri di belakang dengan muka serius dan tatapan mata tajam dengan tubuh yang sedikit miring ke kiri.
"Tentu saja aku juga sudah siap!..."
Kata Satoshi yang juga memasang kuda-kuda dia, yaitu tangan kanan di depan yang di lengkukkan ke bawah dengan jari di kepalkan keras Sementara tangan kiri di belakang yang di lengkukkan ke atas dengan jari di lengkukkan keras dan kaki kanan di depan sementara kaki kiri di belakang dengan tubuh di miringkan sedikit ke kiri.
"Oke, kalian berdua sudah siap semua... jadi aku hitung mundur... tiga... dua...satu... mulai!..."
Yochi menghempaskan lengan kanannya dari atas ke bawah menandakan latihan sudah dimulai.
Wuishh!...
Swoosh!....
Aku dan Satoshi, maju satu sama lain dengan kecepatan yang tinggi hingga angin berhembus kencang meniup daun daun di tanah, beterbangan kemana-mana dan tanah bergetar kencang.
Pow!..
Aku melakukan tangkisan luar untuk menahan pukulan kencang dari Satoshi dengan tangan kiri ku sementara kaki ku menyerang ke arah kepala Satoshi tetapi di tangkis luar oleh lengan tangan kiri Satoshi dengan mudahnya.
"Kau pikir akan mudah untuk memberikan serangan kepadaku?
Kami mulai berganti serangan dengan aku memberi pukulan dan tendangan secara bersamaan dengan hasil 100 kali pukulan dan tendangan dalam 2 detik kepada Satoshi, akan tetapi Satoshi bisa menahan, menangkis dan menghindarinya sambil membaca gerakanku selanjutnya.... tetapi itu menembus dan mengenai tenaga dalam Satoshi.
Penjelasan: pencak silat menyerang fisik dan bagian dalam lawannya yang mengabaikan daya tahan, jika tidak bisa di lawan atau kebal terhadap ini. bakal berakibat fatal pada pembuluh darah, organ tubuh, saraf dan lain-lainnya yang mungkin bisa menghancurkannya.
Tapi dengan tenang Satoshi melawan serangan bersifat tenaga dalam itu...ini bisa terjadi karena orang yang sudah menguasai teknik pencak silat yang setara dengan ilmunya dengan aku... bakal bisa menguasai teknik untuk melawan serangan bersifat tenaga dalam ini!...
"Kau semakin cepat Hideaki, bahkan lebih cepat dari terakhir kali kita latihan tanding apalagi di tambah kau semakin baik dalam membuat tangkisan dan seranganku!.."
Pow!..
Wuishh!...
Satoshi memberikan pukulan yang kuat kepadaku yang bahkan berefek hembusan angin yang kencang.
"Yah tentu saja, aku sudah lama berlatih untuk bisa mengalahkanmu, tetapi kau juga semakin kuat di daya tahanmu Satoshi ,dan kau semakin hebat di combat-reaksi terhadap seranganku yang begitu cepat ini!... "
Aku menahan pukulan Satoshi dengan tangkisan luar, pukulan yang kuat yang bahkan membuat tanah bergetar hebat.
Kami berdua terus bertarung, bertambah kuat dan cepat hingga kecepatan kami melebihi kecepatan suara atau 2,5 Mach, membuat getaran yang sangat hebat di udara dan tanah.
Orang-orang yang melihat petarung kami tapi tidak dapat melihat kami saat bertarung karena kecepatan kami yang tinggi, hanya bisa melihat gelombang udara yang dashyat efek adu bentrokan pukulan Satoshi dan aku, sementara Yochi bisa melihat kami dengan santainya.
Hehehe.... dia benar-benar hebat.... kuat dan cepat, aku tidak percaya daya tahan dia sekuat ini!...
Satoshi memberikan pukulan kencang kepadaku, akan tetapi aku bisa melihat serangannya yang menyerang kepadaku dalam 3 detik di masa depan dengan tepat menggunakan mata biru ini sehingga membuat aku menghindari dan menangkis pukulan itu dengan santainya dan memberikan serangan balasan ke Satoshi.
Sialan!... sepertinya kekuatan matanya menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya!..{Satoshi}.
Pertarung menjadi sengit dan semakin berbahaya, kecepatan kami meningkat hingga 1000 Mach atau bisa disebut Massively Hypersonic+ , kami bertarung dengan cepat sampai mengelilingi lapangan taman dalam waktu cepat, tanah di sekitar pertarungan kami juga hancur bahkan awan sampai berlubang karena efek pukulan kami berdua yang terhempas ke atas....
"Rasakan ini!..."
Pow!..
Duarr!... suara tanah hancur akibat Satoshi yang membentur tanah hingga hancur
Aku memukul keras Satoshi yang menggunakan tangkisan dalam sampai membentur ke tanah hingga hancur berlubang sampai 3 meter ke bawah dengan luas sekitar 7 meter dari udara sekitar 5 meter membuat tanah area juga hancur karena benturan tanah itu.
"Wahh... lari semuanya, ini sangat berbahaya... menjauh dari sini!..."
Para warga berlarian, menjauhi tempat pertarungan aku dan Satoshi, mereka semua takut kena pukulan gelombang angin yang kuat dari kami berdua.
"Kau sangat lengah!.."
"Apa?"
Satoshi menggenggam tanganku, dengan erat dan penuh tenaga... aku dilempar ke udara dengan tinggi dari tanah.
Whoosh!....
Bomm!...
Aku membentur tanah dengan kuat dan keras, debu-debu tanah menyelimuti tempat aku terbentur tanah. tanah yang hancur dan kacau dan tubuhku baik-baik saja.
Debu seperti ini!.. kesempatan sekali untuk membuat strategi mengalahkan Satoshi.
Aku melihat debu tanah yang berterbangan, aku bangun dari tanah dan mencoba menarik nafas dalam-dalam.
Tap!...
Aku melompat lurus dengan yang kecepatan tinggi, keluar dari debu tanah yang menghalangi pandangan mata Satoshi.
Satoshi yang terkejut langsung membuat tangkisan dalam, akan tetapi aku tidak bermaksud membuat serangan ke Satoshi melainkan menggunakan tangkisan dalamnya untuk bisa meloncat tinggi akrobatik dengan kedua kakinya hingga 10 meter dan terjun untuk melesatkan tendangan andalan yaitu kick elang menangkap ikan dengan kecepatan tinggi.
Tap!...
Whoosh!...
"Apa?" {Satoshi}
"Rasakan ini!... eagle kick put up!..."
Aku yang berada di udara, melancarkan tendangan kepada Satoshi hingga menembus tangkisan dalam atau pertahanan Satoshi yang sangat kuat, pernah menahan terhadap reruntuhan bangunan setingkat 8 lantai...
Whoosh!..
Pow!...
Duarr!..
Satoshi terpental jauh membentur pohon hingga hancur beberapa pohon yang berada dibelakangnya , ini kesempatan untuk memenangkan latihan ini.
Aku berdiri tegak, menginjakkan kaki di tanah. Yochi datang kepadaku.
"Oke karena Satoshi sudah jatuh, pertarungan latihan ini di menangkan oleh Hideaki"
Kata Yochi yang mengangkat tangan kanan Hideaki menandakan Hideaki menang.
"Horee... tentu saja aku bakal menang, aku seorang nomor 1 di dunia suatu hari nanti!" .
Kata Yochi yang mengangkat tangan kananku untuk melakukan sesi foto.
"Sudah lah untuk bersenang-senangnya , mendingan kita berdua bantuin Satoshi, kasihan dia tuh terlentang di dekat pohon yang hancur karena menahan tendangan kau Hideaki!...."
"Hehehehe hampir lupa soal Satoshi. Ayo kita bantuin dia"
Kataku yang sambil menggaruk-garuk kepala karena lupa tentang Satoshi.
Kami berdua menuju Satoshi yang terlentang di dekat pohon yang hancur sebab Satoshi menahan tendangan saya.