Zia pun tiba di sekolahnya "Huh untung saja tidak telat" ucap Zia sambil menarik nafas. Tringggg..! Bel masuk sekolah pun telah berbunyi, Zia pun mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang ada.
Tiba disaat pelajaran matematika pun tiba "Ssstt Zia nomor 3 tuh apa" ujar Laura yang merupakan sahabat dari Zia, "Nomor 3 itu y=9-x² dan y=x+7 dan tinggal lo itung deh 9-x²=x+7 berapa" jawab Zia. "Atuh nanya sama kamu mah bukan mempermudah tapi malah memperlier ih" ucap Laura, dan Zia pun hanya menjawab "Hehe kan emang kayak gitu kok".
Tringggg!(bel istirahat berbunyi)
"Eh Lau Nau ke kantin yok" tutur Zia,"Gak ah kita ga bawa duit,lupa" jawab Laura dan Naura yang merupakan saudara kembar. "Ya elah lu pada kayak sama siapa aja si gue traktir deh lu mau makan apa terserah" ucap Zia,Laura menjawab "Widihh lagi banyak duit nih" "Bukan lagi, emang selalu,hahahaha" balas Naura, yaudah lah yok.
Sampai di kantin mereka memesan makanan di Resto Seribu Rasa yang terkenal mahal di sekolah itu. "Gue ga pernah makan di tempat ini,biasa gue cuma nemenin lo doang,karena menurut gue harganya ga worth it" ujar Laura,Zia pun menjawab "Nah sekarang udah ngerasain kan biasa aja menurut gue rasanya". "Menurut lo biasa menurut kita luarbiasa enaknya hehe" tutur Naura. "Yaudah lah makan aja jangan kebanyakan ngomong ntar lu keselek gue yang repot" balas Zia.
(Dan ketika bel berbunyi menandakan bahwa sudah saatnya masuk kelas lagi)
Sepulang sekolah Zia menunggu dirinya dijemput, di sebelahnya juga ada murid kelas sebelah yang namanya Geovan Andreas, tanpa Zia sadari bahwa Geo telah menyukainya diam-diam sejak mereka duduk dibangku kelas 10. Sambil menatap Zia dari ujung rambut sampai ujung kaki "Gila cakep banget crush gue, kok ada manusia kayak bidadari gini" ucap Gio di dalam hatinya.
Melihat Gio yang terus memperhatikannya Zia bertanya "Ada apa Gio, kenapa lo ngeliatin gue terus"
"Lo cakep banget gila andai kan lo jadi pacar gue" jawab Gio, mendengar perkataan Gio, Zia kaget dan berkata "Hah?"
Gio pun kaget karena ia keceplosan telah berbicara seperti itu.
"Hah nggak-nggak kok tadi salah ngomong" ujar Gio, karena Zia tidak peduli soal itu dia hanya menjawab "Iya gapapa ko" dan sehabis itu papahnya pun sudah datang untuk menjemput.
(Di dalam mobil)
"Gimana sekolahnya hari ini Zia?" Tanya papah
"Ya kayak biasa aja pah,cuma tadi nilai matematika Zia 90 pah" jawab Zia dengan bersedih karena biasa mendapat nilai matematika diatas 90 atau bahkan 100.
"Ya gapapa berarti Zia harus lebih giat belajar ya dan harus tetap semangat oke" ujar papah. Zia menjawab "oke pah".
Setelah setengah perjalanan Papah Zia yaitu Mike Anderson mendapat telefon dari asistennya " selamat sore, Bapak saya ingin mengabarkan bahwa perusahaan kita yang berada di Semarang sedang ada masalah dan membutuhkan Bapak".
"Emang tidak ada yang bisa handle?"jawab Pak Mike Anderson
"Tidak Pak karena ini sangat menyangkut soal perusahaan dan nama baik Bapak dan perusahaan" Tutur asistennya yang bernama Marcello Rivanno itu.
Pa Mike Anderson "baiklah akan saya pikirkan dulu", "baik pak jika ada kabar langsung hubungi saya ya pak karena klien bapak yang di Semarang juga menunggu kepastian" jawab Marcel.
Setelah telefon di tutup, Zia Bertanya "kenapa pah?", "itu perusahaan papah yang di Semarang sedang ada masalah paling nggak papah bakal lama ngurusin itu" seru papah.
"Yah aku sama mamah di tinggal gitu pah" jawab Zia dengan merasa sedih. "Nggak kok niatan papah bakal ajak kalian berdua untuk tinggal disana supaya papah juga tidak kepikiran kalian ketika berada disana" ujar Papah.
Sampai dirumah "Assalamualaikum mah" ujar Zia,"waalaikumsalam eh udah pulang anak mamah sama papah" jawab mamah.
Zia pun langsung naik ke kamarnya untuk beristirahat, sedangkan papah dan mamahnya sedang mengobrol di teras rumahnya.
Papah "mah papah bakal ada dinas di luar kota yang kemungkinan bakal lama karena banyak yang papah harus urus disana", "Nanti mamah sama Zia gimana pah" sambung mamah
"Nanti mamah sama Zia ikut papah ya untuk sementara waktu sampai tugas papah selesai disana kita tinggal disana ya" jawab papah.
"Kalo mamah si ikut sama papah, tapi sekolahnya Zia gimana pah?,dia juga sebentar lagi akan lulus" Tanya mamah , dan papah menjawab "untuk itu Zia pindah sekolah dulu gapapa kan mah gajadi masalah", "kalo mamah si nggak ya pah tapi nanti kita tanya Zia nya ya karena dia sudah mempunyai banyak teman disini dan anaknya susah untuk beradaptasi atau bergaul dengan lingkungan baru" jawab mamah
"Iya mah nanti kita tanyakan pelan-pelan ya" ucap papah.
"Iya pah" sambung mamah.