"Aku tidak pernah membayangkan akan melakukan hal ini" kata Jolin sambil menghela nafas panjang.
"Tenanglah Jo kami akan selalu mendukungmu, lagi pula ini juga bukan hal yang buruk untuk dilakukan kan, jika kamu menang kamu akan menyelamatkan banyak anak lain dari bullying Soya dan kawan-kawan bukan" kata Yogi meyakinkan Jolin.
"iya benar, itu bukan perbuatan buruk karena jika kamu menang akan berdampak positif untuk sekolah kita, jadi intinya kamu tidak berbuat kesalahan dengan menantang Soya" sahut Tania
" benar Jo ,tolong lakukan yang terbaik untuk kita semua kami please" sahut Yogi.
haiiiiis kalian ini sama aja, iya oke gue akan berusaha sebaik mungkin. jawab Jolin. sebenarnya dalam fikiran Jolin dia masih trauma sama kejadian dulu ,dia masih takut kalau sampai dia kehilangan kendali. semua bayangan itu masih teringat jelas di otak Tania. lalu Yogi sama Tania mengagetkan lamunan Jolin.
" yaa Jolinssi kamu malah melamun, pantesan dari tadi ditanyain kita ga ada respon, haiiis dasar kau ini,"
hehehe maaf, q kalaun aku sedang berfikir keras, jadi lupa sekitar. jawab Jolin sambil garuk kepala.
"baiklah ayo kita pulang , sudah malam , besok kita harus sekolah" kata yogi
saat meraka jalan tiba ada ibu-ibu minta tolong. dan merekapun segera berlari. ke arah suara tersebut