ternyata diam- diam teman Soya mengikuti mereka, dan mendengar percakapan mereka.
lalu karena kesal dia memukul Tania dari belakang.
Jolinpun langsung berlari ke arah Tania.
" Tan lu ga papa kan" tanya Jolin
"tenang aja Jo gue ga papa" jawab Tania.
Jolinpun langsung mendekati anak yang sudah memukul Tania .
" awalnya aku pikir, apa yang dilakukan Tania ke kamu itu sedikit kejam , ternyata aku salah, ternyata benar kata Tania anak-anak macam kalian itu tidak akan mempan jika hanya lewat kata-kata. kalian memang pantas dikasih pelajaran. buat Temanku maafkan aku , ternyata kau benar, mereka baru akan paham jika sudah dikasih pelajaran." kata Jolin
anak itupun sedikit khawatir karena dia di bikin terkapar dilantai sama Jolin, sewaktu kejadian dikamar mandi.
Jolin menarik kerah baju anak itu sambil berbisik " sekali lagi kamu cari masalah dengan kita jangan pernah menyalahkan ku jika terjadi sesuatu padamu anak manis, aku tidak sebaik yang kau kira" sambil tersenyum Jolin lalu pergi membawa Tania ke kelasnya.
sesampainya dikelas Tania bertanya kepada Jolin" apa yang kau bisikkan ke anak tadi Jo" tanya Tania.
" oh itu, haha bukan apa-apa aku hanya sedikit memujinya hehe" jawab Jolin.
" dasar aneh " gumam Tania.
di sisi lain teman Soya sedang merencanakan sesuatu dengan mengundang temanya dari luar sekolah untuk menemuinya didekat sekolah saat pulang. Mereka terlihat sedang merencanakan sesuatu.
Jolin tau bahwa teman Soya sangat dendam padanya, saat dia melihat teman Soya bersama dengan temannya yang lain ,Jolin sudah menduga jika mereka mengincarnya.tapi Jolin pura- pura tidak tau, Jolin sudah mempersiapkan diri dengan semua yang pasti tidak bisa dihindari. dia tau bahwa dia tidak bisa selamanya menghindar dari mereka, dan apa yang Jolin khawatirkan benar- benar sudah didepan mata .saat Jolin berjalan pulang bersama Tania tiba-tiba teman Soya memanggilnya.
"ahhh sudah kuduga sebelumnya" kata Jolin dalam hati.
" sepertinya ada yang tidak beres Jo" kata Tania.
" Hem bener Tan , seperti dugaan kita dan kita tidak bisa menghindarinya lagi, kita harus hati-hati Tan" jawab Jolin
" hemm ,kau juga harus hati-hati, sepertinya yang lain bukan anak sini, soalnya aku baru melihatnya" sahut Tania.
" siapapun mereka ,kita tetap harus hati-hati" jawab Jolin sambil berjalan mendekati mereka.