Jolin melihat ke arah Tania lalu berjalan menuju ke arah Tania.
disisi lain Soya merasa aneh dengan ekspresi Jolin, karena selama ini dia tidak pernah melihat Jolin dengan raut wajah sekesal itu.
Soya pun bertanya-tanya dalam hati " kenapa ekspresi dia aneh begitu, apa yang terjadi ? selama ini aku belum pernah lihat ekspresi dia yang sepertinya begitu kesal ,tapi apa yang membuat dia begitu kesal , hemm aku jadi penasaran" kata Soya dalam hati.
Soya tidak tau kalau itu perbuatan teman temanya, karena dia tidak pernah menyuruh mereka .
disisi lain Jolin bertanya kepada Tania" ada apa Tan?"
" Jo lihat itu anak buah Soya dibawa ke ruang guru kayaknya mereka mau dihukum, soalnya tadi gurunya marah - marah sama mereka " kata Tania sambil melihat ke arah anak anak itu, dan tak berselang lama anak- anak itupun keluar dan berlari mengelilingi lapangan.
" nah bener kan apa gue bilang Jo " kata Tania senang
" Jo Lo dengerin gw ga" kata Tania lg.
karena Jolin tidak menjawab, Taniapun langsung menoleh ke arah Jolin, Tania baru sadar kalau Jolin sedang kesal.
"yaa,,, yaa,,, Jo Lo kenapa , ekspresimu tidak seperti biasanya ,ada apa? apa Soya menemuimu lagi ?" tanya Tania
" tidak " jawab Jolin singkat sambil terus melihat ke arah teman- teman Soya yang sedang dihukum.
"harusnya mereka diberi hukuman yang lebih dari itu biar mereka jera" guman Jolin
"Lo ngomong apaan sih Jo, kenepa Lo dari tadi ngomong sendiri ga jelas , cerita dong " kata Tania.
lalu Jolin menceritakan semuanya kepada Tania, akhirnya Taniapun ikut emosi mendengarnya. ternyata sebelum kembali kekelas Jolin laporkan perbuatan teman- teman Soya kepada guru BK.
dan guru BK pun langsung pergi ke toilet untuk menangkap basah mereka.