Chapter 7 - bab 6

lalu Soya berbisik kepada Jolin untuk menemuinya di halaman belakang sekolah saat pulang sekolah. Jolin hanya tersenyum dan tidak menjawab apa -apa. setelah itu Soya pun pergi. tidak berselang lama Tania pun datang. hai Jo udah lama ? belum terlalu sihh jawab Jolin. ya udah kita masuk yuk sahut Tania , hemm jawab Jolin. lalu mereka berdua bergegas masuk ke kelas. disiang hari saat jam makan siang terlihat Jolin dan Tania sedang makan dikantin sambil sesekali bercanda, dan tiba-tiba ada suara orang memukul meja dibelakang mereka, bruaakkkk,,, yaaaa kalian tidak lihat kami mau makan haaah,,,,, cepat pergi. suara seseorang yang tidak asing bagi mereka berdua. dan ternyata benar itu geng Soya yang sedang mengusir anak lain yang sedang makan dimeja belakang ,supaya mereka bisa duduk dibelakang Tania dan Jolin, entah apa maksudnya tapi yang jelas bukan maksud baik. Tania dan Jolin pun tidak menghiraukan mereka, mereka berdua tetap asik mengobrol dan melanjutkan makannya. sampai akhirnya mereka mendengar suara anak yang menangis, mereka berdua sontak kompak menoleh ke arah suara tersebut, ternyata teman-teman Soya sedang membully anak lain dia menyuruh anak itu memakan sambal yang ada didepanya, dan anak itu takut karena jika dia melawan maka sepulang sekolah pasti Soya dan teman-temannya akan memukulinya. awalnya Jolin dan Tania diam saja, tapi lama kelamaan mereka tidak tega melihatnya, dan Tania langsung berdiri dr tempat duduknya lalu berjalan ke arah mereka ,tanpa basa-basi Tania langsung mengambil sambal di depanya dan dilempar ke wajah mereka. merekapun sangat kesal , saat mereka mau memukul Tania tiba-tiba priiiiiitttt, suara peluit dari arah pintu masuk kantain, seketika mereka semua terdiam sambil melihat ke arah pintu.