Chapter 5 - persahabatan bab 4

Tapi Jolin dan Tania tidak menggubris omongan mereka. merekapun dengan santai melenggang pergi meninggalkan kantin. sesampainya di kelas Taniapun bertanya kepada Jolin : kenapa kamu tidak memberinya pelajaran , bukankah paman sudah memberimu izin, lagi pula mengalahkan mereka semua sangatlah mudah bagimu bukan,,? Jolinpun langsung menoleh ke arah Tania sambil menepuk jidat Tania lalu berkata: tuan putri bukankah perdamaian itu lebih indah hemmm,,, sambil tersenyum lalu Tania menjawab: yaaaa tapi mereka yang memulai duluan,bukan kita . lalu Jolin menjawab: aku tau tapi jika kita membalas mereka sama kayak yang mereka lakukan ke kita , bukankah itu artinya perilaku kita jadi sama seperti mereka tuan putri hemmm,,, sambil sedikit meledek Tania. Jolin anaknya lumayan bijak dia selalu memikirkan dampaknya sebelum melakukan sesuatu. dan akhirnya Taniapun hanya bisa terdiam mendengar jawaban sahabatnya itu. dan ketika mereka berdua sedang asik mengobrol tiba-tiba ada yang mengagetkan mereka dari belakang , duooooorrrr hayo lagi pada ngomongin apa,,,? sontak mereka berdua terkejut dan menoleh ke arah suara tersebut. lalu Tania berteriak : yaaaa kenapa kamu suka sekali bikin kita jantungan siiih.