Dan Taniapun langsung langsung menyapanya, paman lihatlah dia sambil menunjuk ke Jolin, dia tidak mau membela diri saat diserang anak lain bukankah itu konyol,, haaa,,,, tolonglah paman ijinkan dia untuk membela diri disaat terdesak , apa paman ingin dia mati jika suatu saat dia dijalan dipalak orang jahat trs dia ga boleh melawan. ayolah paman ijinkan dia untuk membela diri saat dia terdesak , paman lihat sendiri kan dia masuk rumah sakit karena dia selalu ingat pesan paman untuk tidak berkelahi meskipun nyawa dia taruhanya. dan orang tersebut ternyata ayahnya Jolin. seketika ayah Jolinpun terdiam sambil melihat kearah Jolin yg sedang berbaring diranjang rumah sakit. sambil menghela napas dengan berat ,ayah Jolinpun berkata: baiklah mulai sekarang kamu boleh membela diri saat sedang terdesak ,tp ingat kamu harus menggunakan ketrampilan bela dirimu dengan bijak, ayah tidak mau melihatmu seperti ini, tapi ayah juga tidak ingin kejadian dulu Ter ulang lagi. mendengar hal itu Taniapun langsung kegirangan, dan berkata : terimakasih banyak Paman ,paman memang yang terbaik. hubungan mereka sudah seperti keluarga bahkan Tania sudah menganggap ayah Jolin juga sebagai ayahnya, dan sebaliknya ayah Jolinpun juga sudah menganggap Tania seperti putrinya sendiri. Satu Minggu sudah berlalu Jolin dan Taniapun sudah masuk sekolah seperti biasa , dan saat waktu istirahat tiba keduanya langsung berjalan ke kantin sekolah karena mereka sudah kelaparan, Tania bertanya pada Jolin: Jo kamu mau makan apa hari ini?
lalu Jolin bilang ke Tania : kita lihat aja nanti dikantin makanan apa kira kira yang enak .dan merekapun pergi kekantin sambil bercanda dan sesekali tertawa seperti biasa. sampainya dikantin mereka berdua langsung melihat lihat menu yang ada dikantin. lalu memesannya . saat mereka sedang makan datanglah Soya dan teman temanya yg membuat Tania mengepalkan tangan saat melihatnya, lalu Jolin menepuk pundak Tania sambil bilang : kita tidak perlu meladeninya kita anggap mereka orang gila Hem ,,,, sambil tersenyum ke arah Tania, Taniapun menurunkan kepalan tangannya dan melanjutkan makannya. tak berselang lama tiba-tiba ada yang menepuk pundak Jolin sambil berkata aaaaa anak cupu sudah sembuh rupanya, dan sontak mereka berdua pun lompat menoleh ke arah suara tersebut ,lalu Jolin menjawab dengan santai : ooo kamu ,iya aku sudah sembuh. disisi lain terlihat Tania yang sedang mengatur emosinya karena melihat anak tersebut. dan Jolinpun melihat Tania dan berkata , ayo cepat lanjutkan makanmunlalu kita pergi ,sebentar lagi bel masuk akan berbunyi. dan Taniapun duduk kembali melanjutkan makanya. Tania sangat tempramen berbeda dengan Jolin, Jolin lebih sabar dan tidak suka cari keributan , sebisa mungkin dia akan menghindari keributan. dan saat mereka mau keluar kantin tiba-tiba ada suara yang menghentikan mereka, yaaa,,,, kalian berdua memang pecundang hahaha,,,,,, , dan bruaakkkk ada seseorang yg memukul meja kantin ,,