Chereads / .persahabatan. / Chapter 3 - persahabatan bab 2

Chapter 3 - persahabatan bab 2

tiba-tiba ada seseorang yang memukulnya dari belakang ,sontak badan Jolinpun langsung tersungkur.

Jolin: aarghh kenapa kau memukulku Soya?? Soya adalah anak yg mengendalikan semua tukang bully disitu ,atau bisa dibilang dia ketua gengnya. Soya pun tertawa lalu mengernyitkan jidatnya sambil berkata: yaa itu balasan bagi kalian yang suka membantaku.

Jolin: bukankah semuanya sudah selesai kami sudah dapat hukuman dari guru kemarin kan.

Soya: Haah enteng sekali kau menjawabnya , yaaaaa,,,, tidak semudah itu menyelesaikan masalah dengan kami anak cupu ,sambil mendekatkan wajahnya ketelinga Jolin.

Jolinpun menjawabnya dengan berpura-pura santai : kalau begitu bagaimana kami harus menyelesaikanya, supaya kita tidak berantem dan mempermasalahkanya lagi?

mendengar itu soyapun tersenyum sinis sambil membisikan kata-kata ke telinga Jolin : dengan cara yang sama

dan Soyapun memberi kode kepada teman-temannya untuk memukuli Jolin.

Jolinpun hanya bisa pasrah dan menahan sakit.

setelah selesai mereka pun pergi meninggalkan Jolin sendiri.

Jolin pun pulang dengan luka lebam disekujur tubuhnya, yang membuat dia harus dirawat dirumah sakit. keesokan harinya Tania menunggu Jolin didepan gerbang sekolah dan sampai bel berbunyi Jolinpun tak juga kelihatan, akhirnya dia memutuskan masuk ke dalam kelas sambil berbicara dalam hati " kenapa dia tidak masuk tumben sekali , apa dia sakit ? ahh ga mungkin kan kemarin dia sehat- sehat aja. ahh trs kenapa ? ah sudahlah nanti q main saja kerumahnya sambil menggelengkan kepalanya. siang harinya dia kekantin untuk makan disana dia mendengar ada anak yg membicarakan kejadian kemarin waktu Jolin dipukuli gengnya Soya, sontak Tania pun langsung mendekati mereka dan bertanya, " apa kau benar-benar melihatnya sendiri. anak itupun menjawab" iya benar waktu itu q sedang lewat mau pulang dan q melihat Jolin dikeroyok mereka. glalu Tania menjawab kenapa kalian tidak menolongnya? anak itupun menjawab" tentu saja kami ingin menolongnya ,tapi kami tidak berani. Tania pun kesal dengan jawaban mereka dan langsung pergi. sepulang sekolah Tania pun menjenguk Jolin dirumah sakit, dia tau kalo Jolin dirumah sakit dari kakaknya. Tania pun semakin kesal dengan gengnya Soya setelah dia melihat kondisi Jolin yg babak belur. Tania pun bertanya pada Jolin.

Tania: yaa kenapa kamu tidak melawannya

Jolin: untuk apa q sudah berjanji untuk tidak berkelahi lagi

Tania: tapi kan beda kamu harus membela diri

Jolin: sama aja Tan, itu namanya jg berkelahi. q tidak mau kejadian dulu Terulang lagi. flash back beberapa tahun lalu , saat masih disekolah dasar Jolin pernah berkelahi sama temannya karena bukunya disobek oleh temanya tersebut dan dia tidak sengaja mendorong temannya itu dengan keras, dan kepalanya terbentur pinggiran meja yang mengakibatkan anak itu buta. sejak saat itu Jolin pindah ke kota yg sama dengan Tania. dan sejak saat itu ayahnya melarangnya untuk berkelahi meskipun dia bisa bela diri. disini terungkap sebagian sisi kehidupan Jolin sebelumnya , ternyata dia bukan tidak bisa berkelahi tapi karena trauma dan larangan dari ayahnya yang membuat dia tidak bisa berkelahi. beberapa saat setelah mereka mengobrol pintupun terbuka ,terlihat seorang laki-laki paruh baya menuju ke tempat mereka berdua.

* to be continue*