Chereads / PENYIHIR KEHANCURAN TERAKHIR / Chapter 1 - Mulai sekarang saya adalah Annika Mikhailovich

PENYIHIR KEHANCURAN TERAKHIR

Coastria
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 6.9k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Mulai sekarang saya adalah Annika Mikhailovich

Di sebuah dimensi yang jauh dari peradaban ada sebuah menara tinggi yang hanya di selimuti oleh kegelapan dan sejauh mata memandang sekitar menara hanya ada warna kegelapan.tidak ada peradaban,mahluk hidup,bahkan tumbuhan seperti pepohonan di sana,bahkan waktu tidak ada di dimensi itu.hanya ada sebuah menara di dalam dimensi kegelapan itu dan di dalam menara itu,tinggal seseorang gadis penyihir.nama gadis penyihir itu adalah Koze Jeanix.dia adalah satu satunya penyihir kehancuran yang masih hidup sampai sekarang setelah insiden pembantaian di zaman mitos dahulu.

ras penyihir kehancuran di bantai habis oleh penyihir cahaya dan kedua orang tua Koze juga ikut mati dalam insiden pembantaian itu.kedua orang tuanya adalah pemimpin penyihir kehancuran dan Koze adalah satu satunya anak mereka.

saat itu Koze masih berumur sepuluh tahun dan dia di bawa lari oleh kepala pelayan ke dimensi ini atas perintah dari kedua orang tuanya.Koze hidup sendirian di dalam menara itu dan dia selalu mengasah sihir dan teknik berpedang nya agar bisa membalaskan dendam nantinya.

karena sudah mencapai tingkat tertinggi sihirnya,Koze memutuskan untuk memulai rencana balas dendamnya dan sudah saatnya dia keluar dari dimensi ini.saat ini Koze berada di lantai teratas menara untuk bersiap siap.

"semua persiapan sudah selesai,saatnya menjalankan rencana balas dendam" Gumam Koze Jeanix setelah selesai mengambar pola sihir di lantai.

setelah selesai mengambar pola sihir,Koze berdiri lalu menatap keluar melalui jendela menara dengan tatapan tajam.

"semuanya, tunggu saja.saya akan membalaskan seluruh dendam ras penyihir kehancuran." ujar Annika dengan tatapan amarah dan kebencian menjadi satu.

gadis penyihir itu mengepalkan tanganya dengan erat sembari menatap keluar dengan tajam dan penuh dengan kebencian serta amarah yang menjadi satu dalam perasaan nya.

Koze mengalihkan tatapannya ke pola sihir yang dia gambar di lantai.gadis penyihir itu kemudian membaringkan tubuhnya di tengah tengah pola sihir dan kemudian membaca mantra dengan cepat.

energi sihir berwarna unggu dan di selimut oleh kegelapan menyelimuti pola sihir itu yang berbentuk bundar.lalu energi sihir itu menyelimuti seluruh tubuh Koze sampai tidak terlihat sedikit pun.

beberapa detik kemudian energi sihir itu menghilang dan tubuh Koze Jeanix terbaring di atas pola sihir dalam kondisi tidak bernyawa.

jiwa Koze Jeanix keluar dari menara dan lalu keluar dari dimensi untuk mencari tubuh yang cocok untuk dia tempati.jiwa Koze masuk ke dalam tubuh seorang gadis bangsawan kelas atas bernama Annika Mikhailovich.

"Terima kasih sudah menjawab panggilan saya" ucap Jiwa Annika Mikhailovich yang perlahan lahan akan menghilang di ruangan kamar.

"sebelum saya menghilang,tolong kabulkan satu permohonan saya,dengan begitu anda bebas mengunakan tubuh ini tanpa terikat apapun." sambung jiwa Annika Mikhailovich.

"apa permohonan anda?" tanya Koze Jeanix yang saat ini sudah berada di tubuh Annika.

"tolong balas kan dendam saya kepada keluarga ini,dengan begitu anda bisa bebas mengunakan tubuh saya" jawab jiwa Annika Mikhailovich lalu menghilang dari hadapan Koze.

beberapa detik setelah menghilang nya jiwa Annika Mikhailovich,semua ingatan selama dia hidup di dunia di wariskan kepada jiwa Koze Jeanix yang saat ini menempati tubuh Annika.

Jiwa Koze Jeanix dapat melihat jelas semua ingatan perbuatan kurang ajar dari keluarga ini kepada Annika.

Koze memutuskan akan mengabulkan permohonan terakhir jiwa tubuh ini supaya dia bisa tenang di alam sana.mulai sekarang Koze Jeanix adalah Annika Mikhailovich dalam versi baru.

Koze akan membalaskan dendam jiwa tubuh ini supaya bisa seratus persen menyatu dengan tubuh barunya ini agar tidak ada yang akan curiga nantinya.

Annika Mikhailovich dalam versi barunya itu turun dari tempat tidur kemudian berjalan menuju cermin kaca yang ada di ruangan kamar itu.

dia menatap sosok tubuh barunya itu yang terlihat sangat cantik bahkan Jiwa Koze Jeanix tidak yakin ada mahluk hidup yang secantik ini di dunia.

kulitnya yang putih dan mulus seperti seorang malaikat,rambut panjang berwarna putih yang semakin menambah kesan malaikat,mata berwarna merah yang membuat siapapun melihatnya menjadi terpesona, dan postur tubuh yang sempurna layaknya sosok gadis sempurna.sosok idealnya itu mewujudkan cita cita semua gadis yang ada di dunia.

Jiwa Koze Jeanix yang berada di tubuh itu sampai dibuat terkejut dengan kecantikan alami dari tubuh barunya itu.dia tersenyum lebar karena mendapat tubuh yang sangat cantik seperti ini.

setelah puas memandangi dirinya,Annika duduk di sofa yang ada di ruang kamarnya.dia duduk dengan santai sembari menyilangkan kaki.

"mari kita lihat apakah semua kekuatan saya ikut berpindah ke tubuh ini" gumam Annika dengan ekspresi serius menatap tangannya.

gadis itu kemudian melihat kedalaman energi sihirnya untuk melihat dia berada di tingkat penyihir berapa.beberapa menit menyusuri energi sihirnya,Annika memasang ekspresi muram dan sedih.

"perbedaan kekuatan saya yang sekarang dan dulu bagaikan langit dan daratan.dengan kekuatan yang lemah seperti ini,tidak mungkin untuk melakukan rencana balas dendam" gumam Annika lalu menghela nafas panjang.

Annika berfikir untuk sekarang dia harus fokus meningkatkan kekuatan sihirnya sebelum melakukan balas dendam.dia juga perlu mencari dimana letak para penyihir cahaya tinggal pada zaman sekarang.

gadis itu juga berniat untuk belajar sejarah dunia ini karena dirinya saat menjadi Koze Jeanix yang terjebak di dimensi sama sekali tidak tahu apa yang terjadi di dunia luar.

Annika juga sudah menerima fakta bahwa dirinya tidak akan bisa bersatu dengan keluarganya lagi.jadi pada kehidupan keduanya ini,dia akan menikmati indahnya dunia dan akan hidup layaknya seorang gadis bangsawan biasa.

"baiklah,mari kita berkeliling kediaman ini sebentar" ucap Annika lalu berdiri dari sofa.

gadis itu berjalan keluar dari kamarnya dan mulai menyusuri lorong kediaman keluarga bangsawan Mikhailovich.hari masih pagi dan jam menunjukan pukul delapan,Annika berjalan menyusuri lorong sambil melihat isi ingatan dari tubuh yang di tempatinya itu agar tidak tersesat.

entah kenapa,Annika tidak bertemu dengan para prajurit ataupun para pelayan ketika sedang berjalan di dalam kediaman.gadis itu memutuskan untuk ke halaman kiri rumahnya untuk melihat taman bunga sambil menikmati secangkir teh hangat.

beberapa tarikan nafas berjalan,Annika sudah berada di luar kediaman.hal pertama yang dia lihat di halaman rumahnya bagian kiri adalah pemandangan pepohonan hijau dan taman bunga yang menyejukan hati.terdapat beberapa kursi panjang di sekitar taman bunga untuk orang orang duduk dan ada satu meja dan dua kursi di tengah tengah taman bunga berwarna putih.

gadis itu berjalan menuju ke taman bunga untuk duduk di kursi yang ada di tengah tengah taman bunga itu.ada payung besar yang menutupi dua kursi itu agar tidak terkena sinar matahari.

dalam perjalanan,Annika menatap pemandangan sekitar.dia tersenyum melihatnya dan tampak suka dengan suasananya.setelah sampai di tengah tengah taman,gadis itu duduk di salah satu dari kedua kursi yang ada di tengah tengah taman bunga.

cahaya matahari pagi dan hembusan angin yang menerpa bunga bunga dan pepohonan suaranya seperti sebuah alunan lagu yang membuat siapapun menjadi tenang dan rileks.

angin santai berhembus menerpa tubuh Annika dan melayangkan beberapa rambut panjang berwarna putihnya.di tambah gadis itu memakai gaun berwarna putih perak sehingga menambah kesan kecantikan nya ketika terkena hembusan angin santai.

gadis berambut putih itu memejamkan matanya sambil tersenyum tipis untuk menikmati setiap detik suasana di taman bunga itu.

"aahhh~saya merindukan suasana seperti ini.saya berharap di kehidupan kedua ini, saya dapat melindunginya" ucap Annika Mikhailovich dengan mata terpejam dan sebuah senyuman tipis.