Chereads / PENYIHIR KEHANCURAN TERAKHIR / Chapter 3 - kakak.....kamu terlihat sangat berbeda hari ini?

Chapter 3 - kakak.....kamu terlihat sangat berbeda hari ini?

sekitar dua puluh menit berlalu,akhirnya seluruh anggota keluarga inti Mikhailovich selesai sarapan pagi bersama.suasana yang hening dan tatapan semua orang tertuju kepada Annika Mikhailovich yang saat itu sedang membersihkan bibirnya mengunakan tisu.

kedua kakak laki laki Annika tidak bisa tenang dan cemas pada saat ini maupun ketika mereka sedang sarapan pagi tadi.wajah dan tubuh mereka mengeluarkan keringat dingin dan berusaha keras berpikir untuk keluar dari situasi gawat ini.

sedangkan tuan Duke Zenix dan Nyonya veronica sedari tadi merasa penasaran dengan apa yang ingin diberitahu oleh putri mereka itu.sepasang suami istri itu juga merasa bingung dan heran dengan tingkah dan sikap yang sangat berbeda seperti ada jiwa lain yang masuk ke dalam tubuh Annika.

Bella Mikhailovich masih bingung dan penuh dengan tanda tanya dengan sikap kakak perempuan nya itu.secara logika tidak mungkin seseorang dapat berubah kepribadian maupun sikapnya dalam waktu semalam.

itu akan menjadi kemungkinan apabila seseorang mengalami sebuah kejadian yang membuatnya terpukul secara mental maupun batin.contohnya melihat orang tersayang mati tepat di depan kedua mata kita sendiri.

Bella tau bahwa kakak perempuan nya itu sangat penakut dan lemah lembut,bahkan ketika dirinya di bentak dia akan langsung berlari ke kamarnya sambil menangis.

itulah yang membuat Bella bingung dan penuh dengan tanda tanya dengan kakak perempuan nya itu.dan juga Annika dapat merasakan energi sihir dan dapat melakukan serangan balik kepada Erick.

"putriku,apakah kamu kerasukan sesuatu atau sedang sakit?" Ucap tuan Duke Zenix yang sangat penasaran.

"apa maksud dari pertanyaan ayah itu?" tanya Annika yang bingung dengan pertanyaan tiba tiba dari ayahnya.

"ayah merasa bahwa dirimu di pagi hari ini sangat berbeda dan banyak sekali berubahnya dalam waktu semalam.seolah olah ada jiwa lain yang menempati tubuhmu itu,karena tidak masuk akal seseorang dapat merubah kepribadian dan sikapnya dalam waktu satu malam." jawab tuan Duke Zenix.

siapapun pasti akan memiliki pemikiran yang sama seperti tuan Duke Zenix ketika melihat seseorang berubah kepribadian nya seratus delapan puluh derajat dalam waktu semalam.

"apakah ayah tau bagaimana para pelayan memperlakukan saya dan Bella selama hidup kami di rumah ini?sebagai orang tua apakah ayah tidak pernah sekali pun memperhatikan kami berdua di rumah ini sehingga untuk membuat kesimpulan mengenai sikab saya saja ayah mengatakan ada jiwa lain yang masuk ke tubuh saya ini?" Ucap Annika Mikhailovich dengan emosi yang mulai meluap luap keluar.

Annika sudah tidak tahan lagi dengan kedua orang tuanya itu yang sama sekali tidak tau mengenai bagaimana kedua putri mereka menjalani hidup di rumah dan bahkan sekali pun tidak pernah mencoba mencari tau.

aura sihir kegelapan mulai keluar dari dalam tubuh gadis itu dan mata merahnya menjadi menyala,bahkan tatapannya berubah menjadi tajam seperti mata burung elang.

atmosfer di dalam ruangan menjadi panas dan sulit untuk orang orang yang berada di dalamnya untuk bernafas.tuan Duke Zenix,Nyonya veronica,dan kedua tuan muda itu tentu sulit untuk bernafas dan tertekan dengan aura sihir yang di pancarkan dari Annika.

mereka menatap tidak percaya ke arah gadis itu yang dapat mengeluarkan aura sihir se menyeramkan itu bagaikan pembawa kematian dan kehancuran.

Bella yang belum membangkitkan kekuatan sihirnya tentu tidak dapat merasakan aura sihir dari kakak perempuan nya itu,tetapi dia mengalami kesulitan bernafas karena dampak aura sihir Annika.

"apakah pantas menyebut diri kalian sebagai sebagai orang tua?kalian bahkan sama sekali tidak tau apa yang terjadi di kediaman ini dan apa keseharian anak anak kalian." sambung Annika Mikhailovich dengan tatapan tajam dan nada yang rendah tetapi penuh dengan penekanan dan amarah di setiap katanya.

"kamu tau sendiri bukan,putri ku?ayah dan ibu sangat sibuk dengan berkas,dokumen,dan bisnis serta mengatur wilayah kekuasaan keluarga kita ini.jadi ayah dan ibu tidak memiliki waktu banyak dan luang untuk mengawasi kehidupan kalian."jawab tuan Duke Zenix dengan susah payah karena dirinya sedang tertekan energi sihir Annika.

tuan Duke Zenix ingin menekan aura sihir putrinya itu dengan aura sihir miliknya,tetapi itu berarti energi sihir mereka berdua akan mengalami bentrokan sehingga dapat menghasilkan ledakan yang cukup untuk menghancurkan ruangan makan ini.

sang Duke juga terkejut dan merasa tidak percaya dengan energi sihir yang di pancarkan oleh putrinya itu.diri nya sama sekali tidak menyangka putrinya yang tidak dapat membangkitkan kekuatan sihir akhirnya dapat membangkitakan nya.

mendengar jawaban dari ayahnya itu membuat Annika semakin marah dan aura sihirnya semakin meningkat. semua orang yang ada di ruangan semakin sulit untuk bernafas karena tekanan energi sihir itu.

"sesibuk apapun ayah dan ibu,kalian harus tetap mengawasi anak anak kalian karena itu merupakan kewajiban semua orang tua.tidak ada anak yang lahir tanpa kasih sayang dan perhatian dari orang tua,tidak ada anak yang lahir tanpa bimbingan orang tua mereka.jika ayah dan ibu tidak memperhatikan dan memberi kasih sayang seperti orang tua pada umumnya kepada anak anak kalian,maka tidak menutup kemungkinan mereka dapat melenceng jauh dan berbuat melewati batas"jawab Annika.

mendengar ucapan dari putri mereka itu membuat mulut tuan Duke Zenix dan nyonya veronica menjadi rapat dan memikirkan lebih dalam mengenai ucapan dari Annika serta terkejut di saat yang bersamaan.

apa yang di katakan oleh Annika adalah sebuah fakta.tuan Duke Zenix dan nyonya veronica sama sekali tidak pernah berfikir sejauh itu.

sepasang suami istri itu sadar mengenai sama sekali tidak pernah memperhatikan anak anak mereka dan juga merasa menyesal.

Annika menarik kembali aura sihirnya tetapi dirinya masih menatap tajam ke arah kedua orang tuanya itu yang tampak berfikir mengenai ucapannya barusan.

gadis itu merasa ucapannya menembus hati dan pemikiran kedua orang tuanya itu dan merasa tidak lama lagi mereka akan sadar.

karena mood nya yang hancur dan marah,Annika memutuskan untuk tidak memberitahu terlebih dahulu mengenai perlakuan kedua kakak laki lakinya itu di belakang orang tua mereka.

tetapi Annika akan memberi pelajaran kepada para pelayan di kediaman ini dan akan memberikan rasa sakit melalui fisik maupun mental kepada mereka.

"ayo kita pergi,Bella" ajak Annika sembari menarik tangan bella.

Bella yang saat ini sedang dalam perasaan yang bercampur terkejut karena tangannya di pegang secara tiba tiba.dirinya di bawa keluar oleh kakak perempuan nya itu dari ruangan makan dengan tangan yang di tarik.

ruangan makan menyisakan tuan Duke Zenix,nyonya veronica,tuan muda Erick,dan tuan muda Hendry yang sedang sibuk dengan pikiran masing masing mengenai apa yang terjadi kepada Annika hari ini.

sementara di sisi lain Annika berjalan dengan menarik tangan adik perempuan nya menjauh dari ruangan makan.karena merasa sudah cukup jauh,Annika melepaskan genggaman tangannya.

"maaf ya,Bella karena sudah menarikmu keluar dari ruang makan secara tiba tiba" Ucap Annika dengan tulus dan lemah lembut.

gadis itu memberikan senyum hangatnya kepada satu satunya orang yang memperlakukan nya dengan baik selama hidup nya.

"tidak apa apa,kakak.sebenarnya saya terkejut karena kakak tiba tiba menarik tangan saya,dan juga mengenai sikap kakak yang berubah drastis" jawab Bella.

"adiku,setiap manusia dapat berubah tergantung situasinya.kamu tau kan bagaimana kedua kakak laki laki kita dan para pelayan di rumah ini memperlakukan kita selama ini.kakak dapat berubah seperti ini dalam waktu semalam karena hal itu dan bertarung sengit dengan batin dan mental kakak semalam agar dapat merubah kepribadian kakak" ucap Annika dengan nada yang sangat lembut.

"kamu juga harus melawan ketika ada yang menindas mu walaupun kamu belum membangkitkan kekuatan sihir.kita berdua juga adalah seorang manusia,oke.tenang saja,kakak akan selalu berada di sisimu mulai sekarang dan akan selalu melindungimu" sambung Annika lalu memeluk adik perempuan nya itu.

Bella terkejut karena di peluk oleh kakak perempuan nya itu dan tersentuh dengan ucapan nya.tidak di sangka air matanya keluar dan membasahi pipinya.

sudah lama dirinya tidak di peluk dengan penuh kasih sayang seperti ini dan saat ini lah momen yang pas untuk mengeluarkan semua hal yang dia pendam selama ini.

Bella lalu membalas pelukan kakaknya itu dengan erat dengan air mata yang berlinang di bahu kakak perempuan nya.Annika mengelus rambut satu satunya adik perempuan nya itu dengan lembut sembari tersenyum seperti seorang ibu.

"hiks....hikss...hikss,kakak.untuk apa kita di lahirkan jika mendapat perlakuan seperti itu selama ini?kita juga adalah seorang manusia yang berhak bahagia bukan?tetapi kenapa...kenapa...apakah sihir memang sepenting itu?selama ini kita berdua selalu menahan perlakuan kurang pantas dan selalu mengalami trauma dari para pelayan dan kedua kakak laki laki kita.saya merasa lelah dengan semuanya dan sudah tidak tahan lagi!"ucap Bella sambil menangis.

dia semakin memeluk erat kakak perempuan nya itu dan menangis semakin kencang seperti seorang anak kecil.

"tidak apa apa.....tidak apa apa.keluarkan saja semuanya.kamu sudah bertahan dengan baik,Bella.kakak berjanji kehidupan kita akan segera berubah dan orang orang yang menindas kita berdua akan mendapat hukuman" jawab Annika dengan nada lembut sembari mengusap rambut adik perempuan nya itu.

Bella tidak menjawab ucapan dari Annika dan masih menangis di pelukan kakak perempuan nya itu.tangisan Bella semakin pecah dan Annika menerima nya dengan senang hati sembari menenangkan adik perempuan nya dengan pelukan penuh kasih sayang.

di lorong yang panjang itu terlihat sepasang kakak dan adik sedang berpelukan dan merupakan pemandangan yang sangat hangat untuk orang yang melihat nya.

Tuan Duke Zenix dan nyonya veronica yang tidak sengaja melihat kedua putri nya berpelukan itu apalagi anak bungsu mereka sedang menangis di pelukan Annika terdiam mematung di tempat berdiri mereka.

sepasang suami istri itu tidak tau harus bagaimana menanggapinya,karena selama ini mereka berdua sama sekali tidak tau mengenai apapun yang terjadi di belakang mereka.

meskipun begitu,tuan Duke Zenix dan Nyonya veronica dapat merasakan kesedihan sangat dalam yang di alami oleh Bella dan Annika saat itu.

"istriku,mari kita pergi,tidak baik menganggu waktu mereka berdua.saya rasa kedua putri kita mengalami hari yang berat ketika berada di rumah ini,sebagai orang tua kita sepertinya sudah gagal" ucap tuan Duke Zenix kepada nyonya veronica.

tuan Duke Zenix merasa menyesal dan merasa tidak pantas serta gagal menjadi orang tua yang baik bagi anak anaknya karena tidak tau apapun mengenai mereka.

sang Duke mengajak istrinya pergi agar tidak menganggu suasana kedua putri mereka.mengingat Annika sangat marah kepada mereka berdua tentu sang Duke merasa tidak nyaman dan malu untuk bertemu dengan Annika walaupun hanya untuk meminta maaf.

"anda benar.sebagai orang tua kita sudah gagal.mari kita berdua meminta maaf dengan tulus kepada Annika dan Bella ketika waktunya sudah tepat dan mari kita dengarkan keluh kesahnya selama hidup di rumah ini" jawab nyonya veronica sembari menatap sendu ke arah kedua putrinya itu.

kedua sepasang suami istri itu akhirnya berjalan dengan perlahan meninggalkan kedua putrinya yang sedang berpelukan menuju ruang kerja masing masing untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.

tangisan Bella mulai berhenti dan sepertinya dia sudah merasa lebih baik dan tenang dari sebelumnya.Annika melepaskan pelukannya itu kemudian menatap adik perempuan nya sembari tersenyum manis dan hangat.

"oh,ayolah adiku.....tersenyum lah.sangat di sayangkan wajah seimut ini sedang bersedih.lihatlah mata mu membengkak dan hidungmu memerah" ucap Annika kemudian tertawa bahagia di sertai senyuman.

"ayo,ayo tersenyum lah yang lebar." sambung Annika lalu menarik pipi bakpao adik perempuan nya itu dengan senyum menyeringai.

karena menjahili adiknya itu,Annika tertawa renyah.sedangkan bella terlihat kesakitan karena pipinya di tarik oleh kakak perempuan nya itu dengan cukup kuat.

bella yang tadinya merasa bersedih menjadi sedikit kesal karena di permainkan oleh kakak perempuannya itu seperti mainan.

kemudian dia membalas memegang pipi kakak perempuan nya itu dan mencubitnya dengan cukup kuat sama seperti Annika mencubit pipinya.

"kakak memilih suasana yang kurang pas untuk bercanda!saya merasa kesal karena di perlakuan layaknya anak kecil seperti ini.sekarang rasakan pembalasan saya ini,ahahahaha" ucap bella dengan tersenyum bahagia menghiasi wajahnya.

Annika yang pipinya di cubit dengan kuat tentu merasa kesakitan sehingga dia melepaskan cubitan jarinya dari pipi adik perempuan nya itu begitupun dengan bella.

sepasang kakak dan adik itu menatap satu sama lain kemudian tersenyum bahagia.mereka tertawa bersama kemudian Annika mengajak adik perempuan nya itu untuk berkeliling sekitar kediaman ini dengan tujuan mencari suasana.

Bella menganggukan kepalanya kemudian dia menghapus air mata yang masih tersisa di wajahnya.Annika menggengam tangan bella lalu berjalan berdampingan menyusuri lorong.