Chereads / The Devil Tears : Lord of The Night / Chapter 23 - Arc 1 Chapter 23 : Mutan

Chapter 23 - Arc 1 Chapter 23 : Mutan

Ketika mereka berhasil sampai dipermukaan, langit sudah gelap dan jalanan sekitaran kota mulai agak sepi.

Luciel dan Liz lalu menuju ke lokasi Guild dan menemukan kondisi Guild sedang ramai. Ketika mereka masuk, para Hunter yang ada di dalam sedang menanyai Gunter, Ludwig dan tim Amelia tentang detail Quest pembasmian mereka.

"Ah Liz, kau tidak apa – apa? " Ludwig lalu menghampiri Liz.

"Hey, mereka terluka parah. Cepat panggil seorang Healer kesini " Seorang Hunter lalu menghampiri mereka.

Seorang Healer lalu menyembuhkan luka – luka Luciel dan Liz. Namun mereka masih kelihatan kelelahan dan Luciel masih terlihat pucat karena kehilangan darah ketika bertarung dengan makhluk tadi.

Sihir penyembuhan biasa yang digunakan oleh para Hunter ataupun Pendeta kuil tidak bisa mengganti darah yang sudah hilang dari tubuh, mereka hanya bisa menutup dan meregenerasi luka yang di derita oleh manusia.

"Baiklah anak muda, bisa kalian ceritakan bagaimana kalian bisa melarikan diri dari sana? " Seorang Guild Master lalu meminta info detail dari Luciel dan Liz.

Liz lalu menceritakan dari awal Quest pembasmian mereka dan bagaimana mereka menglahkan Makhluk tersebut. Luciel lalu memperlihatkan sebuah bola yang berasal dari makhluk tersebut dan beberapa bagian tubuh makhluk yang dilawannya.

" Ini adalah sesosok Mutan," ucap seorang Hunter Rank Gold

" Apa maksudmu dengan Mutan tuan? " Tanya Luciel penasaran.

" Mutan adalah sebuah monster atau manusia yang telah mengalami eksperimen sihir, dan bola yang kau pegang itu adalah sebuah mana Core ," jelasnya.

Mana Core adalah sebuah inti Mana dari setiap makhluk hidup, yang mana Mana Core manusia dan makhluk humanoid lainnya adalah jantungnya. Namun berbeda bagi seorang mutan yang menggunakan Mana Core buatan untuk dirinya dapat menggunakan mana.

"Setelah mendengar cerita dari para hunter yang mengikuti Quest di sana, aku yakin ini adalah sebuah eksperimen yang dilakukan oleh Devil Cult "Devil Cult adalah Organisasi yang bekerja sama dengan iblis untuk mencapai tujuan mereka dengan cara – cara illegal seperti, Pengorbanan manusia, eksperimen arwah manusia dan tindakan lainnya.

"Kurasa Mutan ini adalah hasil dari eksperimen Devil Cult yang minggu kemarin para Ksatria Suci buru " Setelah meminta informasi yang detail terhadap para hunter yang menjalankan Quest. Guild Master lalu berbicara.

"Kalian semua akan menerima kompensasi dari Guild. Karena Guild mengirimkan Hunter – hunter nya ke dalam sebuah tempat berbahaya tanpa memeriksa detail Monster yang mendiaminya terlebih dahulu " Guild Master lalu mendekati Luciel dan Liz.

" Dan untuk kalian yang berhasil mengalahkan Mutan ini, yang mana hanya hunter Rank Silver keatas sajalah yang mampu melawannya. Guild akan memberi 1 Gulden untuk kalian "

Mendengar hal ini, Luciel dan Liz pun melompat kegirangan.

" Mereka adalah anak – anak yang hebat," ucap Ray.

" Ya, aku saja mungkin tidak akan mampu membunuh seekor Mutan."

Bahkan untuk para Hunter yang memiliki Rank Silver, melawan seekor Mutan di tempat yang Mutan – mutan itu kuasai sangatlah berisiko tinggi.

Setelah urusan dengan Guild selesai, Luciel dan Liz mulai kembali berjalan ke penginapan mereka. Berbeda ketika pagi dan siang hari, jalanan sekarang dipenuhi oleh tiang – tiang lentera yang membuat jalanan Kota tampak lebih estetik.

" Hey Ciel, Terima Kasih sudah menyelamatkanku tadi "

" Nah, Liz juga menyelamatkanku tadi," balas Luciel dengan santai.

" Ciel selalu datang ketika, aku sangat di kondisi darurat. "

" Aku sudah membicarakan hal ini padamu kan. "

" Umm…. " Liz lalu mengangguk dan tersenyum.

" Ngomong – ngomong, akan kita apakan uangnya " Tanya Liz kepada Luciel.

" Tentu saja membelikanmu sebuah perlengkapan yang lebih layak sebagai hunter " Luciel lalu menunjuk ke tubuh Liz.

" Jika Liz mempunyai baju Armor, maka melawan makhluk tadi akan mudah bagimu. Kau tidak harus terlalu berfokus juga ke pertahananmu ketika melawan musuh," ungkap Luciel.

" Ya, menurut Ciel apa yang harus aku pakai?" tanya Liz.

" Kurasa, Armor Kulit akan cocok untukmu. Karena tidak akan terlalu membatasi pergerakan Liz. Dan kurasa untuk levelmu sekarang Armor Kulit sudah bagus," jelas Luciel.

"Baiklah. "

"Besok kita akan pergi dari kota ini. Di Kota selanjutya kita akan membeli Perlengkapan – perlengkapan baru untukmu," ucap Luciel.

**********

Ludwig POV

" Kau beruntung masih bisa hidup bocah " Kapten Roland setelah mendengarkan cerita dari Ludwig lalu memberikan beberapa saran.

" Melawan seekor mutan di tempat yang dia kuasai itu sangat sulit. Bahkan aku saja harus mengeluarkan seluruh kemampuanku untuk mengalahkannya ".

" Kapten, maukah kau mengajariku teknik Bela Diri Sihir. Ketika disana aku sangat tidak berguna kau tahu " Ekspresi Ludwig terlihat sangat suram.

" Hehh… bukannya kau hanya ingin membuat terkesan gadis itu? " Sindir Ernest.

Ludwig hanya terdiam malu.

" Kau ingin mengikuti seleksi Ksatria di Ibu Kota Akhir tahun nanti bukan? " Tanya Kapten Roland

Ludwig pun mengangguk.

" Baiklah, besok ketika para rombongan sedang istirahat kita akan mulai. Aku akan mengajarimu Bela Diri menggunakan Sihir. "

" Terima kasih Kapten. "

Keesokan harinya, para rombongan caravan Serikat Maburg berkumpul di pintu masuk selatan Kota. Setelah lonceng pertama berbunyi, Caravan Master lalu mengumumkan keberangkatan mereka.

" Tujuan kita selanjutnya ialah Kota Tyrol. Kita akan sampai disana kira – kira sekitar 2 hari. Setelah melewati Kota itu kita akan memasuki Wilayah Rhine Duchy "

Para rombongan lalu mulai meninggalkan Kota Alemania.

****************

Yeriel ur Dracul

Di sebuah lembah terdapat sebuah kastil megah. Pemilik kastil itu adalah sebuah keluarga Keturunan Vampir Bangsawan ternama, Tangan Kanan Raja Iblis Vampir Lord Dracula. Pada peperangan antrara Aliansi dengan Pasukan Raja Iblis. Dracula berhasil dikalahkan ketika melawan 3 dari 8 pahlawan yang menyerang Raja Iblis.

Pada saat ini, keturunan – keturunannya mendiami sebuah Kastil di Republik Florentia. Mereka menyamarkan diri mereka sebagai pebisnis. Namun bagi para Vampir, Keluarga Dracul adalah salah satu dari 7 Vampir bangsawan Murni yang datang dari benua iblis dan memiliki status yang tinggi bagi bangsa Vampir.

Pada saat ini kepala keluarga Dracul adalah Vlad ur Dracul yang mana, pada saat ini tengah makan malam dengan adik satu – satunya yang dia punya.

"Bagaimana makan malamnya adikku tercinta? Apakah sesuai dengan seleramu?" Di depannya seorang Gadis berambut Platinum lalu menjawab.

"Tentu saja kakak, kurasa ini adalah Burung dara panggang yang sedang popular di Ibu Kota ya kan?" Mata Gadis itu sebiru Es menatap wajah kakaknya yang memiliki rambut yang sama dengannya.

"Tidak ada yang bisa aku sembunyikan darimu adikku." Mereka lalu memakan makananan mereka dan melanjutkan obrolannya.

Mmm… Kualitas darah yang bagus, Bisnis peternakan mu lumayan bagus Yeriel," ujar Vlad.

"Tentu Saja, " balas Yeriel.

Vlad lalu meminum semua darah yang ada di gelasnya dengan sekali tegukan.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan denganku Yeriel? "

"Apakah kakak benar – benar akan melakukannya?" Vlad yang mendengar perkataan adiknya lalu menatapnya dengan mata merahnya.

"Tentu saja Yeriel, Bangsa kita sudah terlalu lama bersembunyi dan diburu oleh makhluk hina itu! " Kakaknya lalu menunjukan ekspresi yang mengerikan.

"Tapi, para 6 Keluarga yang lain tidak ingin mengikuti rencanamu kakak," tutur Yeriel.

Gabungan antara 7 Keluarga bangsawan murni Vampir bahkan bisa setara dengan kekuatan yang dimiliki suatu negeri.

"Itu tidak masalah, aku akan membuat sebuah Konjungsi dan akan mendapatkan pasukan yang cukup," ucap Vlad

"Bukankah itu terlalu gegabah?" tanya Yeriel.

"Oh adikku tercinta" Vlad lalu menghampiri Yeriel.

"Kau khawatir denganku? Kau pikir aku akan mati di tangan pengikut – pengikut Dewi sampah itu?" tanya Vlad.

"Mereka sekarang mendominasi benua ini, dan Ksatria mereka berada dimana - mana," jawab Yeriel dengan santai.

Nyatanya Teokrasi Geneva memiliki otoritas yang cukup kuat di setiap Negeri benua Asgardia kecuali di Aliansi Sandrise dan Hutan besar Greenwood.

"Setelah rencanaku berhasil, mereka yang akan hancur dan Para Iblis akan kembali lagi Berjaya sama ketika pada saat Raja memimpin dahulu. Para Vampir Bangsawan yang lainnya juga akan mengikutiku ketika mereka melihat kesuksesanku, " jelas Vlad.

"Kau bahkan belum lahir saat itu, pakailah rencanaku Kak." Yeriel kembali membujuk kakaknya yang keras kepala.

"Aku adalah Kepala Keluarga Dracul saat ini Yeriel, kita akan memakai caraku dan kau harus menurutinya."

Vlad lalu pergi meninggalkan Yeriel sendirian. Walaupun kakaknya Vlad sikapnya sangat tidak disukai oleh bangsawan Vampir lainnya, Yeriel selalu memberinya dukungan karena dialah satu – satunya keluarga Yeriel yang tersisa. Ayah dan Ibunya mati 20 tahun lalu ketika misi penyucian besar – besaran yang dilakukan oleh Teokrasi Geneva. Sekarang tinggal mereka berdua yang tersisa dari keluarga Dracul.

" Alfred kemarilah " Yeriel memanggil pelayan setianya.

" Hubungilah Tuan Stefano dari keluarga di Milano, aku akan berkunjung ke kediamannya "

" Baiklah Nona "

Yeriel lalu ke balkon Kastil melihat gelapnya malam di lembah.

" Aku harus bersiap jika kakakku memang akan menghancurkan Rhine Duchy dengan Sebuah Konjungsi " Yeriel membulatkan tekadnya.