Chereads / Dasar blonde sialan [BL] / Chapter 25 - 24. Pembujukan

Chapter 25 - 24. Pembujukan

"Kai.. Kei.. ayo, ajak Lian nya main" ucap Atala sembari mengetuk pintu kamar si kembar.

Aneh, sifat kembar rasanya berbeda. semenjak kemarin, kembar selalu menjauhi dirinya rasa nya seperti ada yang salah. Atala padahal tak punya masalah apa-apa dengan mereka, tapi ntah kenapa kembar selalu menjauhi Mommy kesayangan nya ini.

"Kaizen, Keivan ayo keluar sayang" pinta Atala terus meminta anak kembarnya untuk keluar.

"Ay" panggil Riyan.

"sumpah kembar kenapa? mereka ngajauhin gua gini, gua salah apa?" tanya Atala.

"ga sayang kamu ga salah apa-apa, cuman mereka tuh cemburu kamu lebih mentingin Lian daripada mereka. Twins bilang ke aku kalo mereka cemburu karena kamu terus menerus mentingin Lian, sampe kamu lupa kalo kamu juga punya anak" jawab Riyan.

"..." Atala terdiam, jika diingat-ingat iya juga dengan jawaban Riyan. semenjak kedatangan Lian, ia tak menyempatkan bermain bersama kembar, bahkan rasanya kembar tak dianggap.

Atala udah jadi Mommy yang buruk bagi kembar.

"Kai, Kei.. ayo keluar sayang, Mommy mau bicara sama kalian ber2" ucap Atala menggedor pintu kembar.

Ceklekkk.

"ada apa, Mom?" tanya Kaizen dengan nada dingin.

Atala berlutut mensejajarkan tinggi nya dengan kembar, menatap satu persatu anak-anaknya dan mencium Pipi Kaizen dan Keivan. "Mommy minta maaf sudah mengacuhkan kalian, maafin Mommy".

Kaizen dan Keivan hanya diam tak ingin membuka mulutnya saat Atala meminta maaf seperti itu, mereka masih agak kesal karena pasti habis ini Atala akan balik lagi ke Lian. Riyan sepertinya mengerti kembar masih marah gitu.

"Twins, mau ke Time zone? Mommy kalian tadi minta Daddy buat ajak ke Time zone, tapi kalian nya masih marah" ucap Riyan.

Si kembar yang mendengar kata time zone langsung mendongak ke arah Riyan dengan mata yang berbinar, Atala menatap sinis ke arah Riyan. Sumpah ini usaha dia buat bujuk kembar tapi kenapa malah dia yang ngebujuk, cuih.

"Beneran Mom?" tanya Keivan dengan wajah berbinar.

"i-iya Kei, sudah ayo bersiap-siap" jawab Atala dan menyuruh kemba untuk bersiap, tentu saja di bantu Atala dan Riyan. Untuk kali ini biar mereka yang ngurus kembar, kan biasa nya yang ngurus para maid.

Setelah menyiapkan kembar, mereka ber2 juga bersiap-siap dengan kegaduhan tiap detik. Atala yang tak suka tubuhnya terekspos di hadapan Riyan hanya bisa menggerutu, sementara Riyan terpana dengan dada Atala. Hehehe dada dada.

Atala dan Riyan keluar bersamaan, mereka turun ke lantai bawah menghampiri kembar yang lagi makan biskuit di atas sofa. "Twins" panggil Riyan membuat Kaizen dan Keivan menoleh bersamaan, si kembar tersenyum dengan remahan biskuit yang menempel di pipi mereka.

"pfftt kalian lucu banget si" ucap Atala menggosokkan sapu tangan di pipi Keivan setelah itu beralih pada pipi Kaizen.

"Mommy" panggil Keivan.

"kenapa Kei? mau biskuit lagi?" tanya Atala.

"bukann, aku mau ketemu sama Om-om. kita udah lama ndak main sama om-om" jawab Keivan cemberut.

"mau ke Time zone sama om-om juga? aku telpon mereka sekarang, mau?" tawar Atala

"MAU!!" jawab Keivan dan Kaizen dengan semangat.

Atala mengangguk, kemudian menelpon Jaiden buat bilang ke Jeffry dan Bintang untuk datang ke Mall pusat buat main Time zone. Awalnya Jaiden nolak, mereka lagi bokek gegara kalah main game capit. Aneh emang,tapi nyata nya gitu. Kemarin mereka main game capit di warung gitu tapi malah kalah terus, pas di lihat lagi emang pencapitnya dikendorin sama Abang warungnya anjir. Mereka sampe protes tapi abangnya malah bilang "lu pada aja kali yang ga jago malah nyalahin mesin, udah sana kalo udah ga ada duit mah".

Jeffry pas di situ ampe ngejudge abang-abangnya, teriak-teriak sampe dikatain orang gila sama warga.

Atala tertawa mendengar cerita itu, untungnya semua nanti Riyan yang bayar jadi tak apa kalo ajak mereka. Riyan juga setuju, jadinya geng Opet juga ikut.

kata Riyan mah, demi si kembar apapun aku lakukan.

+-+-+-+-+-+

"Om Jayii, om Jepii, om BinBin" panggil Kaizen dan Keivan.

"Yo Kai, Kei" sahut mereka ber3.

"Yo men" sapa Atala dan memeluk ke 3 kawannya sambil berjabat tangan.

Riyan juga berjabat tangan, ingat hanya berjabat tangan. kalo meluk dia mending peluk Atala daripada 3 cecunguk ini, Riyan juga agak sedikit iri pas trio Opet di peluk sama Atala harusnya dia juga di peluk.

"Weesss gua udah siap nih maen" celetuk Bintang, bersemangat hingga menggendong Keivan. Si bungsu kembar itu hanya tertawa karena di angkat tinggi seperti Superman.

Kaizen? dia lagi di gendong kayak karung sama Jaiden.

"udah ayo maen, gua mau ngulang game capit boneka sialan" ucap Jeffry dengan nada yang cukup menekan.

"pfftt ayo, saldo gua udah isi banyak jadi tinggal main aja" ajak Atala dan mulai memasuki time zone itu, banyak anak kecil, remaja bahkan orang dewasa yang bermain di sana.

"Jep, liat noh capit boneka gede. Ayo ke sono" Bintang menarik Jeffry mendekati game capit boneka itu, diikuti Kaizen, Keivan, Jaiden dan Atala.

Riyan lagi sibuk sama game tembak-tembakan nya, jadi ia ditinggalin sama Atala. Padahal minta buat ditemenin, tapi Atala alesan mau jagain kembar. Riyan mah yaudah cuman bisa pasrah, dia gamau bikin mood Atala rusak.

Mereka semua bermain di time zone ini dengan senang hingga lupa waktu.