Setelah memberikan 5 buah wadah berisikan darah miliknya, nona Leirion kembali berbicara dengan Duke Remy.
"Ngomong-ngomong, Remy, apakah kamu tahu atau pernah mendengar tentang organisasi bernama 'Engill Forstorelse' ?," tanya nona Leirion.
"Engill Forstorelse ? Tidak, nona, saya tidak tahu tentang organisasi itu. Bahkan saya tidak pernah mendengar tentang organisasi itu," ucap Duke Remy.
"Engill Forstorelse, yang memiliki arti 'kehancuran para malaikat' adalah suatu organisasi yang ada di benua Utara ini. Anggota mereka terdiri dari beragam macam ras yang ada di benua Utara ini seperti peri, Demi-Human, Elf, Naga, Raksasa dan lainnya. Sesuai namanya, tujuan organisasi itu adalah untuk mendeklarasikan perang kepada para Malaikat kemudian menghancurkan para Malaikat itu. Untuk mencapai tujuan mereka, mereka saat ini sedang berusaha untuk meningkatkan kekuatan mereka baik dari dalam organisasi mereka sendiri ataupun dari luar organisasi. Mereka juga sedang berusaha untuk menjadikan kerajaan dan negara yang berada di benua Utara ini sebagai sekutu mereka untuk berperang melawan para Malaikat nantinya. Bisa dibilang, cara mereka untuk berperang melawan para Malaikat itu sama dengan apa yang sedang kami, para ras Iblis lakukan, yaitu dengan merebut negara dan kerajaan di benua Utara ini dan menjadikannya sebagai sekutu,"
"Ketidakpedulian para Malaikat kepada kerajaan dan negara yang berada di benua Utara ini membuat rencana untuk merebut kerajaan dan negara di benua Utara ini terbilang mudah. Para Malaikat tidak akan peduli meski di suatu kerajaan dan negara di benua Utara ini sedang dilanda semacam perang saudara atau perang besar yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada kerajaan dan negara itu, entah perubahan yang terjadi itu adalah perubahan pemimpin kerajaan dan negara ataupun perubahan wilayah kerajaan dan negara. Karena ketidakpedulian mereka itu, mereka jadi tidak akan tahu apabila negara dan kerajaan di benua Utara ini dipimpin oleh seseorang yang berniat untuk menantang mereka,"
"Mereka mungkin mewaspadai adanya pergerakan iblis tingkat tinggi sepertiku yang mungkin dapat menyusup dan membuat kekacauan di benua Utara ini, namun aku masih bisa mengatasi hal itu dengan tidak bergerak atau turun tangan secara langsung. Makanya aku memerintahkan dirimu untuk merebut kerajaan ini, Remy. Tetapi hal itu berbeda dengan Engill Forstorelse. Karena tidak adanya iblis tingkat tinggi yang berada di organisasi mereka. Seluruh anggota mereka bisa turun tangan secara langsung untuk merebut suatu negara dan kerajaan di benua Utara ini dan para Malaikat tidak akan peduli dengan mereka yang sedang merebut suatu negara dan kerajaan di benua Utara ini. Mungkin ada satu kerajaan yang dipedulikan oleh para Malaikat dan kerajaan itu merupakan satu-satunya kerajaan yang dipedulikan oleh mereka, yaitu Holy Kingdom, Svetais. Mereka yang berniat untuk mengganggu, mengacau atau merebut Holy Kingdom Svetais, tidak hanya berhadapan dengan para Holy Knights, tetapi akan berhadapan dengan para Malaikat. Namun para Malaikat itu tidak akan langsung turun untuk menghabisi mereka yang berusaha merebut Holy Kingdom, para Malaikat baru akan turun jika semua Holy Knights telah berhasil dikalahkan,"
"Alasan aku membicarakan Engill Forstorelse adalah untuk memberitahumu tentang organisasi itu, berhubung kamu sendiri bilang kalau kamu tidak tahu tentang organisasi itu. Organisasi itu bisa saja juga menargetkan untuk merebut kerajaan ini agar menjadi sekutu mereka," ucap nona Leirion.
Setelah nona Leirion selesai menjelaskan kepada Duke Remy, Duke Remy terlihat terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu. Nona Leirion nampak bingung melihat Duke Remy yang terdiam.
"Ada apa, Remy ?," tanya nona Leirion.
"Saya hanya sedang kepikiran sesuatu, nona. Nona bilang kalau organisasi bernama Engill Forstorelse itu memiliki anggota yang terdiri dari berbagai macam ras yang berasal dari benua Utara ini. 7 bulan yang lalu, San Fulgen Akademiya yang merupakan satu-satunya akademi di kerajaan ini diserang oleh sekelompok orang yang terdiri dari manusia dan Demi-Human, lalu disebutkan ada seorang peri juga yang tergabung dalam kelompok penyerang tersebut. Seorang Demi-Human dari kelompok tersebut bilang kalau mereka berasal dari kerajaan Sedona, kerajaan Demi-Human yang berada di sebelah barat kerajaan San Fulgen. Alasan mereka menyerang San Fulgen Akademiya adalah untuk membunuh putra dan putri Ratu kerajaan San Fulgen lalu mendeklarasikan perang antara kerajaan San Fulgen dan kerajaan Sedona. Namun penyerangan mereka dapat digagalkan dan mereka pun tidak dapat membunuh putra dan putri Ratu kerajaan San Fulgen,"
"Setelah insiden penyerangan itu, Ratu kerajaan San Fulgen membuka ruang diskusi untuk membahas tentang penyerangan itu. Lalu kami membahas tentang perkataan seorang Demi-Human yang berkata kalau mereka berasal dari kerajaan Sedona dan tujuan mereka menyerang akademi. Ratu kerajaan San Fulgen berpendapat kalau Demi-Human yang menyerang akademi bukan berasal dari kerajaan Sedona, apalagi dengan terlibatnya manusia dan seorang Peri dalam penyerangan tersebut. Soalnya kerajaan Sedona adalah kerajaan Demi-Human, kenapa ada manusia dan Peri yang ikut menyerang akademi jika mereka berasal dari kerajaan Sedona ? Karena itu, Ratu kerajaan San Fulgen berpendapat kalau mereka bukanlah berasal dari kerajaan Sedona, melainkan berasal dari kerajaan, negara ataupun organisasi lain yang sepertinya hanya ingin mengadu domba kerajaan San Fulgen dengan kerajaan Sedona. Mendengar nona tadi membicarakan tentang Engill Forstorelse dan tujuan mereka, sepertinya Demi-Human, manusia dan seorang Peri yang menyerang akademi merupakan anggota dari organisasi itu," ucap Duke Remy.
"Sepertinya begitu. Mendengar kamu memberitahukan kalau yang menyerang akademi di kerajaan ini adalah para manusia, Demi-Human dan seorang Peri, itu sudah membuktikan kalau mereka adalah anggota dari Engill Forstorelse, karena mereka memanglah organisasi multi-ras. Aku tidak terkejut mendengar mereka sudah merencanakan untuk merebut kerajaan ini. Apalagi sepertinya mereka juga merencanakan untuk merebut kerajaan dan negara di sekitar kerajaan ini dengan mengadu domba kerajaan ini dengan kerajaan dan negara yang berada di sekitarnya. Jika adu domba yang mereka rencanakan berhasil, kerajaan ini mungkin akan berperang dengan kerajaan dan negara di sekitar. Saat kerajaan dan negara di sekitar sudah melemah akibat perang, barulah mereka memakai kekuatan mereka untuk merebut paksa kerajaan ini dan kerajaan di sekitar yang sudah melemah. Rencana yang mereka gunakan tidak buruk juga,"
"Setelah mereka menyerang akademi di kerajaan ini, apakah mereka melakukan serangan lagi ke suatu tempat di kerajaan ini, Remy ?," tanya nona Leirion.
"Tidak, nona. Setelah menyerang akademi, mereka tidak melakukan serangan lagi hingga saat ini. Bahkan mereka juga tidak melakukan pergerakan lagi di kerajaan ini," ucap Duke Remy.
"Hmmm begitu ya. Mungkin mereka sedang memikirkan rencana baru untuk merebut kerajaan ini, maka dari itu mereka tidak atau belum melakukan pergerakan lagi di kerajaan ini. Terus waspadai pergerakan mereka dan jangan biarkan mereka untuk merebut kerajaan ini, Remy," ucap nona Leirion.
"Baik, nona. Tetapi , nona, kenapa kita tidak bekerja sama saja dengan mereka ? Secara tujuan mereka dan tujuan ras Iblis itu sama yaitu untuk mengalahkan dan menghancurkan ras Malaikat," ucap Duke Remy.
Nona Leirion pun terdiam setelah Duke Remy mengatakan itu. Nona Leirion lalu menatap tajam ke arah Duke Remy. Duke Remy yang melihat nona Leirion sedang menatap tajam ke arahnya pun merasa takut.
"Ma-maafkan saya karena telah berbicara seperti itu, nona," ucap Duke Remy sambil menundukkan kepalanya.
"Memang tujuan mereka dan ras Iblis itu sama yaitu untuk mengalahkan dan menghancurkan ras Malaikat. Namun, meski tujuannya sama, mereka dan ras Iblis tentu memiliki kepentingan yang berbeda setelah tercapainya tujuan itu. Ras iblis ingin menguasai seluruh dunia ini setelah hancurnya ras Malaikat, sedangkan aku belum mengetahui kepentingan dari organisasi mereka setelah hancurnya ras Malaikat. Jika kepentingan mereka adalah untuk menguasai seluruh dunia ini juga, maka mereka merupakan halangan bagi ras Iblis untuk menguasai dunia ini. Tidak mungkin kami bekerja sama dengan orang atau organisasi yang menjadi penghalang untuk kepentingan kami," ucap nona Leirion.
"Be-begitu ya, nona. Se-sekali lagi, ma-maafkan saya karena telah berbicara seperti itu, nona," ucap Duke Remy.
"Lagipula, kami bukanlah ras lemah sampai harus bekerja sama dengan organisasi seperti mereka. Kami memang merencanakan untuk merebut kerajaan dan negara di benua Utara ini dengan bantuan dari orang-orang yang berasal dari kerajaan yang ingin kami rebut, tetapi tanpa bantuan dari orang-orang itu, kami pun mampu untuk merebut kerajaan ini seorang diri. Namun jika kami merebut kerajaan ini seorang diri dengan kekuatan kami, para Malaikat akan tahu kehadiran kami. Mereka akan langsung turun untuk menyerbu kami. Mereka mungkin juga akan menghancurkan kerajaan atau negara yang ingin kami rebut. 'Yang Mulia Raja Iblis' tidak mau hal itu terjadi, beliau ingin merebut kerajaan dan negara di benua Utara ini, bukan ingin menghancurkannya. Makanya kami meminta bantuan orang-orang yang berada di kerajaan yang ingin kami rebut untuk merebut kerajaan itu tanpa diketahui oleh para Malaikat. Kami tidak ingin kejadian yang terjadi di kerajaan Framtida terulang kembali karena tindakan kami yang berusaha untuk merebut kerajaan itu malah diketahui oleh para Malaikat,"
"Dulu, 'Yang Mulia Raja Iblis' berniat untuk merebut kerajaan Framtida agar berada di bawah kendalinya. Tentu beliau ingin kerajaan Framtida direbut secara diam-diam agar tidak diketahui oleh para Malaikat. Karena itu lah, kami berencana untuk menggunakan orang-orang dari kerajaan Framtida untuk membunuh pemimpin kerajaan tersebut dan merebut kerajaannya. Namun, rencana yang sudah disiapkan itu malah hancur berantakan setelah 'Si Bodoh' yang diperintahkan 'Yang Mulia Raja Iblis' untuk merebut kerajaan Framtida malah membuat kekacauan besar di kerajaan itu yang membuat para Malaikat langsung menyerbu kerajaan itu dan menghancurkannya," ucap nona Leirion.
-Bersambung