Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Edo Tobirama

SWORDMASTER RYUJI HONDA TERPANGGIL DENGAN SIHIR SUMMONKU.

Aku berjalan tertatih menuju pintu Kuil Matahari dengan tubuh yang letih ini. Mataku melihat sekeliling mencari kuas tulis yang dapat kupakai. Aku menemukannya di samping lilin kecil di meja yang terletak di pojok kanan kuil. Aku menguatkan tubuhku untuk berlari ke sana. Aku meraih kuas itu, dan darah di tanganku mengalir membasahinya. Tapi aku tak peduli dengan semua itu. Aku mulai menggambar lingkaran pemanggilan di altar Kuil Matahari. Darahku menetes di atas gambar yang kuciptakan. Dan apa ini... Apa air mataku juga ikut menetes? Kumohon... tahanlah... bertahanlah Elena... Dan lingkaran sihirku telah selesai dan aku berlutut di depannya dan mulai merapalkan manteraku. Darah semakin mengalir deras di tanganku, mengalir membasahi kain yang kukenakan. Tapi aku tak peduli dengan semua itu. Aku harus bertahan... Harus! Kemudian cahaya datang, bersinar dengan sangat terang memberiku secercah harapan. Muncul sosok laki-laki dengan pakaian seperti selimut berwana gelap yang melingkari tubuhnya. Ia menggenggam sebuah pedang di tangannya. Harapan... Sebuah harapan telah tiba! ------------------------------------------------- Novel ini mengisahkan tentang Elena Fearis, seorang Priest (penyihir cahaya), yang menggunakan sihir terlarang untuk memanggil seorang pahlawan dari dunia lain demi menyelamatkan desanya dari serangan para orge yang buas. Sosok yang dipanggilnya adalah Ryuji Honda, seorang samurai dari jaman Edo di Jepang. Bagaimana kelanjutan petualangan Elena Fearis dan Ryuji Honda? Light Novel ini memadukan fantasi, aksi, dan romansa sekaligus. Semoga Anda menikmatinya! (Btw, follow Instagram saya di; @matakatra.writer)
Matakatra_Writer · 370 Views

I'M SUMMONING THE SWORDMASTER RYUJI HONDA

I began drawing the summoning circle on the altar of the Sun Temple. My blood dripped onto the drawing. And what is this... are my tears falling too? Please... hold on... endure it, Elena... I pleaded with my exhausted body. The magic circle was complete, and I knelt in front of it, beginning to chant my incantation. "O deus totius lucis, da mihi gloriam tuam! Nuntium mitte ut populum tuum salvet!" (O god of all light, grant me your glory! Send your messenger to save your people!) Blood flowed more rapidly from my hand, soaking the cloth I wore. But I didn’t care. I had to hold on... I had to! "Pandite portas mundi... Venite heroes... Portas Heroum!" (Open the gates of the world... Come, heroes... Gates of the Heroes!) Then light came, shining so brightly, offering a glimmer of hope. A figure appeared, a man dressed in a dark-colored cloak wrapping around his body. He held a sword in his hand. Hope... Hope had arrived! ----------------------------------------- This novel tells the story of Elena Fearis, a Priest (light mage), who uses forbidden magic to summon a hero from another world to save her village from the savage attacks of orges. The one she summons is Ryuji Honda, a samurai from the Edo period of Japan. How does the adventure of Elena Fearis and Ryuji Honda continue? This Light Novel blending fantasy, action, and romance at once. Hope u enjoy it! (Btw, follow my Instagram at; @matakatra.writer_eng)
Matakatra_Writer · 6.8K Views

PUTRI PENGGANTI RATU MAFIA

“Ritika! Dia adalah tante Moly. Mulai sekarang, kamu panggil dia ibu, ya? Karena, ayah telah menikah dengan dirinya. Lalu, itu! Dia adalah kak Sisca. Lima tahun lebih tua darimu. Mulai sekarang, kalian adalah saudara,” ucap pak Dorman Suhendra, ayah kandung Ritika. Awalnya, meskipun tanpa adanya seorang ibu, Ritika adalah anak yang bahagia. Tapi, kebahagiaan itu berangsur-angsur hilang di saat sang ayah memutuskan menikahi asistennya di kantor. Gadis berusia empat belas itu merasa sedih dan sangat terpukul. Dia terisak menangis di depan makam ibunya. Mengadukan segalanya. “Lihatlah, Bu! Bahkan, ayah tak lagi butuh pendapatku. Tahu-tahu dia telah membawa seorang Wanita yang katanya adalah ibu dan kakak tiriku. Kenapa, saat hendak menikah tidak memperkanalkannya terlebih dulu padaku? Bahkan, demi istrinya, ayah tak mau lagi mendengarkan keluhanku. Dia juga mengusirku dari kamarku sendiri, hanya karena anak tirinya yang inginkan kamarku?” Satu tahun Ritika harus menerima penderitaan ditindas oleh ibu dan kakak tirinya itu di kala sang ayah tidak ada di rumah. Namun, sayang. Di saat sang ayah akan kembali dari perjalanan bisnis di Singapura, mobil yang dikendarai mengalami kecelakaan hingga ayahnya tak tertolong. Sehingga, kehidupannya pun jadi semakin memprihatinkan. Sebab, dia sempat dikurung digudang tanpa makan dan minum sebelum akhirnya ibu dan saudari tirinya itu menyuruh empat preman untuk menghabisi dirinya di dalam hutan. Ritka berfikir inilah akhir dari hidupnya. Rupanya tidak. Takdir baik masih berpihak padanya. Di dalam hutan dia berhasil di selamatkan oleh seorang pria dewasa yang merupakan orang kepercayaan dari Nyonya Wani Oberoy. Pemilik organisasi Naga Imperal yang disegani dunia. Bahkan, banyak kelompok mafia besar yang tunduk dan ada di bawah pengaruhnya. “Astanya, Nyonya! Gadis ini!” teriak Edo. Pria yang berhasil menyelamatkan Ritika. “Claudia Ocha… putriku?” ucap nyonya Wani dengan bibir bergetar. Nyonya Wani syock berat. Karena, gadis kecil yang baru diselamatkan itu begitu mirip dengan putrinya yang sudah meninggal selama enam bulan karena sebuah kecelakaan, saat masih duduk di bangku SMP. Mendengar cerita dari Ritika, Nyonya Wani bersama dengan Edo memutuskan untuk merubah identitas Ritika menjadi putri nyonya Wani. Ya, menjadi nona besar Oberoy. Claudia Ocha Oberoy. Karena Claudia meninggal di usia sembilan duapuluh tahun, ada lima tahun waktu untuk digunakan dengan sangat baik. Ritika dilatih dan digembleng untuk menjadi penerus keluarga Oberoy, dan calon pemimpin baru Naga Imperal. Mulai dari politik, berbagai jenis bela diri. Pendidikan formal, informal dan juga cara berdandan setra bersikap semua diajarkan pada Ritika. Sehingga lima tahun setelah itu dia muncul dengan diri dan identitas baru sebagau Claudia Ocha Oberoy, dan siap membalaskan dendamnya yang dia pendam sejak enam tahun silam kepada ibu dan saudari tirinya.
All1110 · 13.4K Views

Infinite Divine Gears in the City

It has been 10000 years. The tide of spiritual energy has returned. The prosperous Tokyo has returned to the Edo Period and had hordes of supernatural creatures roaming the streets. In the desert, the Pharaoh was leading his army and awakening from his eternal slumber. Vampires and werewolves were locked in a constant battle in the Eastern European plains. Witches and evil spirits were traversing through the markets of Europa. The feathered serpent was stretching its body on the American Continent, opening its eyes during the cycle of death. Humans had fallen from the top of the food chain as they remembered the fear that the legends carried. In this world where demons and monsters roamed, Lester looked at the shadow of the ferocious worm cast on his body and told his system. ""Please give me a set of Sunfire Cape, Randuin's Omen, Frozen Heart, Spirit Visage, Warmog's Armor, Thornmail, oh yes, and the Gargoyle's Stoneplate, Force of Nature, Adaptive Helm, as well as Righteous Glory..."" He then brought his hands together against the trembling monsters. "I am not talented, but I am going to bust your heads open today!" "Grasp of the Undying!" Life Value +5 "Dark Harvest!"Damage Growth +5 "Overgrowth!" Life Value +2% "Gathering Storm!" Spell Strength +100 What? You want me to eat these mutated creatures? Let me tell you! I, Lester, will rather die of starvation or jump down from here than to... System: "Life Value +40" "Wow, it tastes great!" PS: This novel can be easily read even without gaming knowledge. Feel free to have a read."
All things Are Vanity · 1.2M Views
Related Topics
More