"Ngomong-ngomong kak, jika memang bukti tentang Javier sudah cukup kuat. Apa yang mau kakak lakukan terhadap Javier, apakah kakak akan menangkapnya ?," ucap nona Karina.
"Untuk sekarang aku hanya mengawasinya saja. Jika aku buru-buru menangkapnya sekarang. Mereka yang berada dibalik semua ini pasti akan tambah hati-hati. Prioritas utamaku sekarang adalah menangkap dalang dibalik percobaan ini. Kemudian baru subjeknya," ucap Ratu Kayana.
"Begitu ya, ya sudah nanti aku kirim rekaman pertandingan Rid dengan Javier. Aku juga akan mengirim rekaman pertandingan Chloe dan Charles juga agar kakak bisa melihat pertandingan mereka," ucap nona Karina.
"Kamu bahkan juga merekam pertandingan Chloe dan Charles ? Kamu benar-benar adik yang perhatian ya," ucap Ratu Kayana.
"Hehe yang penting bonus untukku jangan lupa ya kak. Sepertinya aku akan mendapatkan bonus lebih," ucap nona Karina
"Jadi kamu melakukan ini untuk bonus ya. Ya sudah, karena kamu sudah berusaha keras, nanti akan aku kirim bonusnya," ucap Ratu Kayana.
"Terima kasih, kak. Daripada itu kak, mungkin mulai sekarang kakak harus hati-hati. Sepertinya ada pergerakan untuk menjatuhkan posisi kakak sebagai Ratu di kerajaan ini. Insiden pembunuhan terhadap ras Elf yang jantungnya diambil dari mayat tersebut dan membuat hubungan San Fulgen dan Seleria retak pasti bertujuan untuk ini. Jika kakak tidak menemukan dalangnya, bangsawan yang lain akan protes terhadap kinerja kakak. Pasti ada yang menuntut kakak untuk mundur. Dan terlebih lagi soal ~Matchmaking Battle~ ini, pasti ada kaitannya dengan dalang pembunuhan para elf itu. Bukan maksudku untuk menuduh kalau kak Albert terlibat dalam hal itu. Aku cuma meminta kakak untuk waspada saja. Kakak sebagai ratu di kerajaan ini, pasti ada yang tidak suka dengan kakak apalagi kakak menjadi Ratu di kerajaan ini saat usia muda. Pasti banyak bangsawan-bangsawan tua yang tidak suka kakak memimpin kerajaan ini," ucap nona Karina.
"Aku tau kok kalau kamu khawatir, tenang saja soal itu. Aku sudah tahu kalau banyak yang tidak suka tentang aku yang menjadi Ratu kerajaan ini. Banyak keputusan dan peraturan yang kubuat ditentang oleh mereka. Terbaru adalah keputusan untuk menghapus sistem perbudakan. Banyak dari mereka yang menentang keputusan yang ku buat. Sebenarnya aku bisa saja membuat mereka menjadi tunduk dengan keputusanku, tapi aku tidak mau dicap sebagai ratu yang arogan dan tirani. Haaaaaahh menjadi ratu itu sangat melelahkan," ucap Ratu Kayana.
"Padahal itu keputusan yang kakak buat sendiri. Kakak sendiri yang bilang ingin menjadi Ratu. Apa sekarang kakak sudah lelah ? Bagaimana kalau kakak menjadi seperti aku aja ? keluar dari bangsawan dan terbebas dari segala urusannya," ucap nona Karina sedikit meledek.
"Memang menjadi ratu itu melelahkan, tapi aku tidak akan melepaskan posisi ini. Aku ingin merubah negeri ini menjadi lebih baik lagi. Posisi ini akan kulepaskan jika aku sudah menemukan pengganti yang tepat untukku. Jika posisi ini ditempati oleh orang yang tidak tepat, entah apa yang akan terjadi pada negeri ini," ucap Ratu Kayana.
"Ya sudah, terserah kakak aja," ucap nona Karina.
"Terima kasih karena sudah mengkhawatirkanku, Karina. Tapi kamu juga harus mengkhawatirkan dirimu sendiri. Kamu tidak lupa kan kalau peserta yang gagal saat ujian masuk akademi masih mempunyai kesempatan terakhir untuk mengikuti ujian lagi tahun depan ? Memang Javier itu gagal untuk lolos masuk akademi tahun ini, tapi dia pasti masih akan mencoba untuk mengikuti ujian masuk lagi tahun depan. Untuk itu, kamu harus berpikir bagaimana cara untuk menggagalkan dia lagi tahun depan atau dia akan berhasil lolos ujian dan menjadi murid di San Fulgen Akademiya," ucap Ratu Kayana.
"Aku tahu itu, aku akan memikirkan mulai sekarang. Tapi Javier tidak akan ikut ujian masuk lagi jika kakak menangkapnya sekarang juga," ucap nona Karina.
"Kan sudah aku bilang kalau aku tidak bisa langsung menangkapnya sekarang. Jika aku menangkapnya sekarang, ada kemungkinan kalau Javier akan dibunuh oleh si dalang ini untuk menutupi bukti dan menutup bocornya informasi tentang percobaan itu. Jadi aku harus menangkap dalangnya dulu, baru aku bisa menangkap subjek yang lain termasuk Javier. Ya kamu berdoa saja supaya aku bisa menemukan dalangnya dalam waktu kurang dari setahun agar Javier juga bisa langsung ditangkap dan dia tidak bisa mengikuti ujian masuk tahun depan. Tapi untuk jaga-jaga saja, aku ingin kamu juga memikirkan cara apabila Javier belum bisa ditangkap dan dia jadi bisa ikut ujian masuk tahun depan," ucap Ratu Kayana.
"Iya, iya kak," ucap nona Karina.
"Dan satu hal lagi, kamu memang sudah mengawasi Javier. Tapi aku ingin memberi tugas lagi ke kamu yaitu untuk mengawasi semua murid yang baru saja lolos ujian masuk. Ada kemungkinan mereka juga subjek percobaan itu, tapi mereka lebih handal dalam menyembunyikan sifat dan kekuatan sihir mereka, tidak seperti Javier yang emosi dan mudah melampiaskan kekuatan sihirnya. Bukan hanya murid baru, ada kemungkinan juga kalau subjek percobaan ini sudah berada di dalam akademi. Mungkin mereka ada yang di tahun kedua sampai ke empat. Untuk itu, aku ingin kamu mengawasi semua murid akademi yang mencolok kekuatannya. Yang kamu anggap kekuatan mereka itu bukan berada di level para murid. Lalu setelah itu kamu kabari aku tentang murid tersebut," ucap Ratu Kayana.
"Begitu ya, ya sudah pasti banyak subjek percobaan yang berkeliaran di kerajaan ini karena mayat Elf yang ditemukan juga banyak. Jadi kakak memintaku untuk menemukan subjek percobaan yang berada di lingkungan akademi kepadaku karena aku seorang kepala akademi ya ?," ucap nona Karina.
"Benar, hanya kamu saja yang ku bisa mintai tolong untuk menemukan subjek percobaan di lingkungan akademi. Untuk subjek percobaan di lingkungan lain, aku sudah meminta para bawahan ku untuk mengawasi dan menemukannya," ucap Ratu Kayana.
"Bagaimana dengan Rid Archie ? apa aku harus mengawasinya juga ? Memang sih aku belum melihat seberapa besar kekuatan sihirnya, tapi melihat dia bisa mengalahkan Javier dengan begitu mudahnya, aku pikir dia layak untuk diawasi," tanya nona Karina.
"Aku memang belum melihat pertandingan dia jadi aku belum bisa menilainya sendiri, tapi jika memang kamu mencurigainya sebagai subjek juga. Ya sudah kamu awasi saja dia," ucap Ratu Kayana.
"Baiklah, kak," ucap Nona Karina.
"Hmmm sepertinya kita sudah berbincang sangat lama. Padahal aku hanya meminta laporan tentang Javier saja tapi tidak kusangka malah jadi ngobrol kemana-kemana. Kalau begitu aku pamit dulu ya, Karina. Kerjakan tugasmu sebagai Kepala Akademi dengan benar ya. Dan jangan lupa untuk mengirim rekaman pertandingan Rid, Charles dan Chloe" ucap Ratu Kayana.
"Iya, kak," ucap nona Karina.
"Aku titip Charles dan Chloe di dalam pengawasan mu ya dan jangan lupa tentang tugas baru yang kuberikan padamu barusan, tenang aja nanti aku beri bonus lagi jika kamu berhasil mengerjakannya," ucap Ratu Kayana.
"Iya, kak. Tenang saja," ucap Ratu Kayana.
"Oh dan satu hal lagi. Jangan lupa untuk mencari pasangan untukmu ya supaya kamu tidak kesepian. Kamu kan sudah berumur 35 tahun, apa kamu tidak ada kepikiran untuk menikah dan berumah tangga ?," tanya Ratu Kayana sedikit meledek.
"Sudah cukup, Kakak. Kenapa kakak selalu membahas tentang itu ?," ucap nona Karina yang kesal.
"Hahahaha, maaf maaf. Ya sudah kalau begitu aku pamit dulu, dadah," ucap Ratu Kayana.
Bola kristal itupun berhenti bercahaya. Sambungan komunikasi dengan Ratu Kayana pun berakhir.
"Ya ampun, kakak selalu saja seperti itu. Benar-benar obrolan yang melelahkan," ucap nona Karina.
"Karena pertandingan sudah berakhir, aku harus kembali ke ruanganku. Kira-kira tuan Frederick sudah menyelesaikan semua pekerjaanku belum ya ?," ucap Nona Karina.
-Bersambung