Kebakaran di mall, menyebabkan seorang pria paruh baya dengan fija seekor kucing kesayangan terjebak di toko buku. saat sudah tidak ada jalan keluar tiba-tiba waktu terhenti dan dari sudut dinding mengeluarkan cahaya biru menyilaukan.karena tidak ada pilihan lain pria tua itu memasuki dengan langkah cepat sembari menggendong kucing.
Di kedalaman hutan yang redup terhalang rimbun pohon hingga hanya celah-celah saja yang dimasuki sinar matahari. terdapat 2 pohon besar berusia ratusan tahun kedua pohon tersebut akarnya seolah menjepit batu besar sesaat setelah itu sebuah cahaya biru keluar dan terus membesar hingga muncul seorang bocah membawa kucing dengan erat keluar dari cahaya itu. dari cahaya tersebut, keluar api dari dalam cahaya tersebut hingga terganggu kestabilan portal hingga tidak dapet pempertahankan dan hancur,yang menghasilkan golombang kejut, hingga bocah itu terpental beberapa meter dan langsung seketika tidak sadarkan diri."beberapa saat pun berlalu.sebuah kicauwan burung saling bersautan membangunkan vestu. karena masih belum puas tertidur alis yang mengkerut dengan setengah sadar,saat mata nya sudah terbuka lebar dia sadar sudah ada di tengah hutan dan melihat sekeliling saat sudah bangun dia terjatuh kerena pakaian longgar dia melihat kalo tubuhnya menjadi sesosok anak kecil. beberapa saat kemudian vestu mencari kucing oren bertubuh gemuk."suara eraman dari balik akar besar yang tidak asing tapi suara nya jauh lebih besar dari biasanya setelah suara nya berhenti, vestu memberanikan diri untuk melihat.
Fija: Saat sudah dekat langkahnya terhenti dia mendengar suara…tuanku aku bisa berbicara…tuannkuu aku bisa bicara..!
Perlahan tapi pasti vestu mendekat lagi dan lagi hingga iya terkejut karena yang dia lihat seperti anak binatang buas berukuran kepalan tangan orang dewasa.
"'tapi vestu memastikan untuk menyakinkan kalo itu memang kucingnya..apakah kau kucingku.?
Fija:..ya tuanku ini aku "Dengan wajah senang sambil mendekat ingin di elus
"'Walaupun terlihat menggemaskan sesungguhnya dia cukup berbahaya
Vestu:..apakah kau berbicara barusan.?
Fija: Ya tuanku ini aku, fija.
"' ucap kucing yang langsung membalas perkataan tuannya
Vestu: apa yang terjadi denganmu kenapa kau tadi, dan kenapa dengan ukuranmu.?
Fija: tuanku,ada apa denganmu.?apakah tuan lupa tentang misi dari 3 kaisar suci.
Vestu: apa maksudmu,misi apa dan siapa kaisar yang kamu bicarakan.?
"'sebuah cahaya kecil masuk ke kuping fija dan keluar dengan cepat.
Fija: ternyata seperti itu, dasar orang kuno yang egois
Vestu: hai fija,kenapa kamu melamun,cepat jawab.
Fija: tuanku,kenapa perkataanmu begitu kasar.baiklah biarku jelaskan,mohon tuan dengarkan dengan seksama, 3 kaisar itu melatihmu untuk menyelamatkan dunia ini, karena sejatinya dunia ini akan dijadikan perang besar,3 orang itu tidak mau tempat asal mereka dihancurkan begitu saja.
Vestu: jadi maksudmu aku dijadikan orang yang menyebarkan perdamaian.?
Fija: walaupun tidak semudah yang tuan katakan,tapi kurang lebih seperti itu opsi pertama.
Vestu: aku saja sekarang menjadi bocah ingusan ,tapi tubuh bocah ini atletis.
"'yang mengusap perut roti sobeknya.
Vestu: sekarang apa yang harusku lakukan,petunjuk maupun bekal saja aku tidak ada.
Fija: tenang saja tuan,semua suda ada di cincin penyimpananmu.
"'vestu melihat tangan kiri di jari tengah terpasang sebuah cincin bercorak ungu,biru,dan hitam.
Vestu: bagaimana caraku melihat isi cincin ini.?
Fija: tuan cukup mengeluarkan sedikit energi ke cincin itu untuk membukanya.!
Vestu: seperti ini.
"penyimanan"
- Cambuk ranting tingkat 3(2) <
- giok rumput tingkat 6 (3)<
- perisai graphene tingkat 5 (1)<
- gandum 10 kg <
- roti peri 4 potong <
- qirbah maks 3 liter <
- buku kultivasi dasar <
- pil penerjemah. efek permanen dengan syarat (3)>harus mendengarkan bahasa yang di terjemahkan selama 3 menit,bahasa sembelumnya akan di hapus untuk mengganti ke bahasa terbaru.
Vestu: gandum, memangnya perutku bisa cocok dengan gandum.
Fija: tentu saja cocok tuan, sebelumnya tuan sudah terbiasa di tanah kudus memakan gandum,dan tubuh kecil anda ini, ini adalah bentuk tingkatan yang telah disempurnakan oleh 3 kaisar suci.
Fija: tuan, di jarak 11 km dari sini terdapat sebuah desa,ayu ikuti aku tuan.!!
Vestu: 11 km, bukankah itu terlalu jauh.?
Fija: sudah ku katakan sebelumnya,kalo tubuh tuan ini spesial,jadi jangan khawatir,tuan juga bisa melihat status tuan sendiri dengan mengedipkan mata 3 kali.
Vestu: seperti ini.
"riwayat status''
Jenis kultivator: dijalan malam
Nilai karma: -23
Tahap kultivasi: tahap pertama pembentukan tubuh.
Element: kekuatan manipulasi sebuah benda disekitarnya area akan semakin luas jika kultivasi meningkat.
-Kekuatan: 9 < -kekebalan: 7 < -mental: 32 <
-keterampilan:32 < -Ketahanan: 12 < -kelincahan: 9 <
Vestu: bagamana menutup tampilan ini.
Fija: tentu saja dengan 2 kedipan.
Vestu: ribet sekali,apakah normal di dunia ini melihat status dengan kedipan.
Fija: sejujurnya didunia ini jika ingin melihat status, harus menggunkan batu rull,batu rull itu seperti identitas sendiri bentuknya yang elastis dan kecil yang menjadikan itu sebagai batu resmi untuk menjaga keamanan.
Vestu: bagaimana kita tahu orang itu penjahat atau bukan hanya melihat status saja.?
Fija: itu bisa dilihat dari karma minimal seorang penjahat,jika nilai karma minus 65 maka itu dikatagorikan sebagai bandit atau pencuri.
Vestu: bagaimana dengan nilai karma -23 ku.?
Fija: tenang saja, itu tergolong normal tuan.
Vestu: aku penasaran dengan giok rumput ini,aku akan memakan 1 pill saja
Fija: apakah tuan yakin.?
"'vestu langsung memakannya,beberapa saat kemudian lonjakan energi bereaksi ditubuh vestu.
Fija: cepat berkultivasi tuan.!!
Vestu: kultivasi?
Fija: seperti bertapa tuan.!
"'vestu langsung mengangguk dan mulai berkultivasi,aura hijau berputar mengelilingi tubuh dan mulai terserap tubuh.
" riwayat status''
-Kekuatan: 9^10 < -kekebalan:7^10 < -mental: 32 <
-keterampilan:32 < -Ketahanan: 12^13 < -kelincahan: 9^11 <
Vestu: aku merasakan peningkatan ditubuh ini.
Fija: tuan,aku akan masuk ke cincin spasipal,jika tuan dalam keadaan membahayakan nyawa ,aku akan langsung keluar.
"'fija langsung masuk ke cincin, sebelum masuk fija menunjuk arah."dengan mata yang mengecil dan wajah kesal.
Vestu: kamu belum,cihh,dia terlalu kumanja,awas lain kali.
"'vestu langsung berjalan ke arah yang ditunjuk fija,hingga sampai di perbatasan hutan yang pinggiran hutan terhalang pagar kayu dengan kertas kuning bertulis.