Vestu: bagaimana,mau dikejar.??
Rini: tidak perlu,yang terpenting sekarang adalah kalian tunggu disini aku ingin meracik obat untuk kesembuhan ibu Arif.
Bagas: yang dibilang tabib tengik ini benar,sebaiknya kita tunggu disini saja.
Rini: tabib tengik,apa maksudmu.?
Arif: rin,tolong abaikan saja,itu hanya akan membuang waktu.
Rini: kamu dengar itu,hanya membuang waktu." Sembari memasang wajah mengejek dan berjalan ke ruangan farmasi.
"' cahaya kuning berganti biru dan hijau secara berurutan terpancar dari ruangan farmasi rini.
Vestu: apakah efek pembuatan pil selalu ada cahaya.??
Arif: jika itu pil maka iya,kerena pil dikategorikan tingkat 4 ke atas dan tingkat 1 atau 3 itu berbentuk cair,yang berada dalam porsline.
Vestu: jadi pil itu tidak perlu memakai porsline.?
"' Bagas menghela nafas.
Arif: bukan tidak perlu, justru ada sebagian pil yang memang harus memakai porsline,dikarenakan pil itu bersifat cair.
Vestu: sebelumnya,obor itu ada teknologi firupi.?
Bagas: bukan firupi tapi frupi.
"' tidak terasa perbincangan itu cukup lama,bagas dengan lengan terlipat sembari menyender,dikejutkan oleh Rini hingga wajahnya dan bahunya sedikit terangkat sembari memasang kuda-kuda.
Bagas: wes,se,wes.dasar anak kencur.
Rini: eh,kang penjaga jangan banyak ngomong ya.
Arif: sudah cukup,kalian selalu bertengkar.
Rini: ini sudah jadi, pil tingkat 6.ayo kita bergegas kerumahmu rif.
Bagas: untuk apa memangnya kamu ikut.??
Rini: tentu saja untuk membantu memurnikan dan menjaga kestabilan bibi Luli.
Arif: terima kasih,sudah banyak membantu saya.
Grace: ingat,bantuan ini tidak Cuma-Cuma ya,kamu harus membayar dengan harga yang setimpal dari apa yang kita bantu.
Rini: sudah,ayo pergih,ibu kami pamit.
Grace: jangan lupa minta bayaran yang mahal jika kamu berhasil.
Bagas: kadal tua ini selalu saja membahas uang.
"'gumam itu terdengar oleh Rini tapi dia tau kalo bukan saatnya untuk berdebat.
"' Rini langsung mendekat ke bagas dan berbisik hingga raut wajah bagas pucat seketika.
Rini: sampai sini ngertikan,sekarang atau di masa depan tolong jaga sikapmu ya."dengan senyum sembari mengajak yang lain untuk bergegas kerumah Arif.
"' suara batuk dari kamar yang kian sering terdengar.
Luli: oh ya dewa, berikan keselamatan untuk ku bisa menyelesaikan tugas ini sampai akhir,dia terlalu muda untuk kutinggalkan sekarang.
"' setelah selesai berbicara dan hendak kembali tidur untuk mengurangi rasa sakit,tiba-tiba ada suara orang tergesa masuk ke dalam rumah.
Arif: tok tok tok, ibu kami membawa kabar baik.
Luli: masuklah….memangnya kabar baik apa nak.??
Arif: Rini sudah membuatkan pil tingkat 6 bu.
Luli: memangnya kamu punya uang dari mana,belum lagi pil tingkat 6 itu termasuk langka dimasa sekarang.
Arif: sudah cukup ibu,yang terpenting sekarang adalah kesembuhan ibu.
Rini: baiklah,sekarang kalian semua bisa keluar,termasuk kamu Arif.
Arif: aku adalah anaknya bagaimana bisa aku meninggalkannya saat seperti ini.
Rini: keluarlah karena ini menggunakan energi ganda.
Note: energi ganda adalah teknik yang digunakan dengan memfokuskan diri dari lingkungan sekitar dengan tujuan penyembuhan atau meningkatkan kultivasi dengan tanpa pakaian.
Vestu: kultivasi ganda,energiku cukup besar apakah aku bisa membantu.?
"' pipi Rini memerah dan dengan reflek memukul Vestu.
"' Arif langsung menyipitkan mata seolah ingin memukul sesuatu seperti perut atau wajah seseorang.
Bagas: bahkan disini ada Arif tapi kamu berani menawarkan diri untuk melakukan energi ganda.
"' kenapa bantuanku seolah tidak sopan,bukankah ini ide dari mu fija."maaf tuan aku hanya usil saja,tapi tidak kusangka tuan mengatakan langsung.