Suasana sore hari itu mulai mencekam, Yurumi tidak dapat melakukan apapun selain diam seperti patung. Sementara adik kelasnya langsung bergerak cepat dan menelfon ambulance serta polisi.
Adik kelas Yurumi yang bernama Selvi melirik kearah Yurumi yang wajahnya membeku dan pucat pasi ketika melihat darah Yuto membasahi jalan.
— "d-dia... Akan mati," gumam Yurumi ketakutan.
Selvi kemudian berteriak dengan kencang. "Panggil guru! —bawakan kotak p3k!
Kak Yurumi sadarlah! ayo, kita harus mengecek ada apa di dalam sekolah Wendeth."
Selvi langsung menarik tangan Yurumi dan membawanya untuk ikut ke dalam sekolah Wendeth.
Selvi dan Yurumi mengecek kesana kemari, bahkan ke belakang gudang. Namun mereka tidak menemukan seorangpun di dalam sana.
— "S-sebenarnya... apa yang sedang terjadi?" Selvi menggumam dengan seluruh tubuh yang gemetaran.
CROW
Sebuah tulisan besar bertuliskan Crow tertera dengan jelas di belakang tembok gudang sekolah dengan cat berwarna merah.
----------------
Yuto di larikan ke Rumah Sakit besar yang bisa melakukan operasi, karena ia sudah dalam keadaan sekarat akibat kehilangan banyak sekali darah.
Kabar ini pun dengan cepat menyebar, bahkan sampai ke telinga petinggi-petinggi Kostah.
"Jadi Crow sudah menentukan targetnya... cat berwarna merah bertuliskan Crow itu tidak boleh dihapus, jika tidak. Maka satu sekolah akan dijadikan lautan darah oleh mereka.
Misi mereka adalah mengeliminasi target yang mereka incar, yaitu 3 orang pembully yang ramai sejak 2 hari yang lalu," Ucap Gyanmo dengan ekspresi serius.
Para petinggi Kostah sudah mengumpulkan anggota sekolah mereka guna menjaga kerahasian perkumpulan mereka semua.
— Aoka memikirkan sesuatu kemudian berkata, "Namun, mengapa Yuto bisa bertarung dengan utusan Crow? Bukankah yang mereka incar seharusnya adalah si pembully nya langsung? ataukah memang Crow sudah gila!"
Erga mencoba menenangkan Aoka agar ia bisa berbicara. "Dengarkan aku... kau diamlah dulu Aoka, kita akan membentuk team untuk melakukan penyelidikan. Pertama yang harus di selidiki oleh kita adalah orang yang dirundung."
Semua anggota mengangguk. Mereka semua setuju dengan pendapat Erga karena jika melihat latar belakang terciptanya Crow adalah karena adanya para perundung di sekolahan.
Erga meletakkan kedua tangannya menyilang di atas dadanya. "Mari kita interogasi dirinya, serangan psikologi jelas akan menyerangnya. Kita akan buat seolah-olah kekacauan dan murid yang masuk rumah sakit disebabkan olehnya karena telah menyewa Crow." —Rencana yang sangat sempurna di bentuk dengan cepat oleh Erga.
Jika Youth adalah orang yang mengadukannya, maka dapat dipastikan ia akan mengaku karena rasa bersalahnya pada murid yang tak bersalah.
Namun, Aoka melihat bahwa rencana ini terlalu ketara, Crow tidak semudah itu untuk di selidiki.
Aoka mengangkat tangannya dan mengutarakan keberatannya pada rencana Erga. "Tunggu! Aku tidak bisa setuju untuk usulan Erga," Ucap Aoka.
Semua petinggi menatap kearah Aoka. Aoka menghela nafasnya kemudian berkata. "Jadi begini, yang kalian maksud untuk di interogasi itu Youth kan? Murid yang jadi korban perundungan.
Namun, apakah kalian yakin akan mendapat informasi keberadaan Crow? bukankah kita semua disini tahu, bahwa cara untuk berinteraksi dengan Crow adalah menghubunginya lewat website?
Youth yang kalian maksud tidak mungkin berinteraksi tatap muka langsung dengan anggota Crow. Melainkan ia hanya saling berinteraksi lewat smartphone."
Para petinggi Kostah setuju dengan pernyataan Aoka akan tetapi Erga kembali menyangkalnya. "Tunggu! namun meski begitu, kita tetap berhak menginterogasinya," ucap Erga teguh pada pendiriannya.
—Sontak, mendengar jawaban tersebut membuat Aoka menjadi emosi. "Kau bilang apa bajingan?! Kau tak sadar ya, kalau Youth itu adalah korban perundungan!" Aoka langsung menggebrak meja dengan keras saking emosinya dengan Erga.
Erga juga tersulut emosinya melihat Aoka yang melihatnya dengan tatapan meremehkan. "—Kau bajingan! kau bilang apa hah?!" Ucap Erga dengan nada dan ekspresi menantang
—Gyanmo tidak membiarkan keributan menjadi makin besar. "Tahan semuanya! Kalian bajingan sinting! Apa masih kurang jelas siapa musuh kita sebenarnya?
Jangan lupa, Crow adalah musuh sejati kita semua, brengsek kriminal itu harus kita tangkap dan sergap. Kalian jangan sampai terpecah belah.
Sampai saat ini, kita bahkan tidak memiliki banyak informasi tentang Crow, jadi... Jangan lakukan tindakan-tindakan bodoh yang akan membuat kita terpecah belah! paham kan?"
Aoka dan Erga mengangguk, saling menurunkan kepala untuk saat ini bukanlah hal yang tercela daripada saling meninggi namun pecah sebelum benar-benar menyelesaikan perkara dengan Crow.
----------------
Sementara itu, di dalam rumahnya. Saat ini Youth menatap ke sebuah layar sistem yang ada di depan matanya dengan ekspresi heran dan terkejut.
"Hah? A-apa ini?"
_______________________________
Nama : Youth Arsene.
Umur : 18 Tahun.
Kekuatan : D-
Kecepatan : F-
Kecerdasan : A+
Stamina : F-
Ability:
—> Pain Tolerance. (Level. 4)
—> 3× Statistic amplification. (Cooldown 1 Week)
Note: Kamu adalah berkah. Jangan menganggap kamu tidak berguna dan tidak bermanfaat. Sistem adalah hal yang menjawab kesedihanmu, mari menjadi kuat bersama-sama.
_______________________________
Mata Youth terbelalak tak percaya dengan layar sistem yang muncul secara tiba-tiba setelah ia bangun daru tempat tidur.
Jantungnya berdegup kencang melihat sistem yang muncul di hadapannya. "Sistem kah? Jadi aku bisa menjadi lebih kuat kan... kalau begitu, hari libur ini aku ingin menjadi kuat.
Tunggu... Bukankah seharusnya..."
____________________
Membuat misi yang diinginkan.....
Selesai.
->Berlari mengelilingi komplek selama 35 Menit.
->Lakukan lompat tali sebanyak 1500×
->Lakukan push-up sebanyak 300×
->Minum air sebanyak 8 gelas (Bertahap)
Silahkan selesaikan misi, hadiah: Kemampuan baru.
____________________
Youth mengangguk sambil terus memperhatikan layar sistem. "Kemampuan baru ya... Namun tubuhku yang sekarang tak akan mampu menjalani latihan ini, paling tidak aku perlu memulihkan diri terlebih dulu," Gumam Youth sedikit kecewa.
Namun secara ajaib System memperbarui misi yang perlu dilakukan oleh Youth. Ting!
Quest baru —> Berjalan-jalan selama 10 menit mengelilingi taman rumah sakit.
—> Berlari-lari kecil mengelilingi taman rumah sakit.
Hadiah : Stamina meningkat 2%
Youth melongo menatap Quest yang baru diberikan padanya itu. Terlihat jelas jika system bisa mengetahui keinginan dari tuannya.
Namun ketika Youth mencoba untuk memanggil-manggil system seperti di komik-komik, system tidak menjawab panggilan Youth.
"Hmmm... Jadi, system yang kudapatkan ini tidak seperti system yang ku baca di komik-komik ya, ia hanya menampilkan hologram dan tak bisa diajak berbicara."
Youth menghela nafas lega begitu mengetahui hal tersebut. "Yah... Aku sudah cukup bersyukur dengan ini semua, baiklah aku akan mulai berkeliling taman rumah sakit."
Dengan penuh semangat Youth langsung berjalan memutari taman rumah sakit selama 10 menit lamanya. Kemudian setelah ia merasa lelah, Youth meminum air mineral yang ia bawa pada botol minumnya.
"Fuahh... Baiklah, saat ini aku akan mulai berlari-lari kecil, aku tak akan malas. Sungguh ini adalah suatu anugerah bagiku."
Senyum dan ekspresi gembira serta ceria terpampang jelas di wajah Youth yang terus melakukan lari-lari kecil.
'Sistem ini adil. Karena pada dasarnya yang perlu usaha untuk menjadi lebih kuat adalah diriku sendiri.'
Bersambung....