Berlanjut dari cerita sebelumnya.
Sosok Dewa Ildraiz terus berbicara kepada Rudy.
"Dan setelah terowongan penghubung itu tertutup, maka area pusat pun benar-benar terpisah dari dunia yang ada di luarnya."(Dewa Ildraiz)
Setelah mendengar semua penjelasan yang mengguncang logikanya, Rudy mulai berpikir cepat untuk mengola informasi-informasi tersebut.
Dengan semua informasi ini, dapat disimpulkan bahwa keberadaan mahluk-mahluk lain yang telah diceritakan di dalam naskah-naskah kuno serta beberapa Kitab Suci itu, dapat dijelaskan kebenarannya.
Ya, pada masa semua bagian dunia masih terhubung dahulu, para mahluk metafisik itu bisa membentuk wujud fisiknya sendiri. Jadi wajar saja jika ada mahluk-mahluk lain seperti Peri, Kurcaci, dan Sosok mahluk mitologi lainnya, karna hal itu memang benar-benar pernah terjadi di masa lampau.
Akan tetapi semua hal yang telah terjadi pada masa itu perlahan telah dilupakan oleh para keturunan mereka yang hidup pada masa ini.
Wajar saja karna sudah 10.000 tahun waktu yang berlalu. Dan karna tidak adanya energi Mana yang cukup lagi di area tengah ini, wujud para mahluk metafisik itu pun mulai menghilang.
Kemudian juga akibat dari bencana alam yang menyebabkan banyak peradaban dari manusia dahulu lenyap, sehingga semua hal yang terjadi pada masa lalu dilupakan dan ikut terkubur bersamaan dengan mereka semua.
Lalu, apa yang terjadi pada bangsa Manusia dan Peri yang berada di sisi lain dunia itu setelah puluhan ribu tahun telah berlalu?
Hal ini tentu akan menjadi misteri baru untuk kisah Rudy selanjutnya.
Lanjut...
"Jadi bagaimana dengan mereka yang berada di sisi lain dunia itu, Tuan?"(Rudy)
Rudy tidak sengaja melontarkan pertanyaan.
"Karna sejak tembok Pegunungan Es itu muncul 30,000 tahun lalu, Pecahan Wujud Psikis Saya juga telah menetap di area pusat ini sejak saat itu. Saya juga tidak diperintahkan untuk mencari tahu tentang hal tersebut. Saya hanya ditugaskan untuk menjaga sisa ManaCube yang berada di area tengah ini. Meskipun beberapa kali Saya juga ke sana untuk mengantarkan Sosok yang terpilih. Tapi hanya itu saja. Dan di area tengah dunia ini ada total 27 Potongan ManaCube, dan salah satunya ada disini. Masing-masing pecahan wujud psikis Sayalah yang menjaganya ManCube-ManaCube tersebut, karna energi besar yang tersimpan didalam ManaCube merupakan sumber energi yang sangat penting untuk manusia dan mahluk metafisik lainnya, energi ini dapat digunakan untuk menembus area udara beku dari pegunungan es yang mengelilingi area tengah ini. ManaCube juga adalah objek yang sangat berbahaya. Saya rasa kamu pun telah menyadari setelah melihat reruntuhan ini?"(Dewa Ildraiz)
"Yah Tuan, Saya rasa ManaCube itu mulai retak. Mungkin objek itu tidak mampu lagi mempertahankan bentuk padatnya."(Rudy)
"Yah benar. Karna ManaCube itu sendiri adalah Energi Mana dalam jumlah besar yang dipadatkan. Dan jika itu meledak maka area lebih dari 1km disekitarnya akan tersapu oleh ledakan Mana! Para Dewa juga telah diberitahu tentang hal ini sejak saat ManaCube dibuat. Itulah sebabnya Saya ditugaskan untuk menjaga ManaCube ini sambil menunggu Sosok yang ditakdirkan datang ke sini."(Dewa Ildraiz)
Setelah mendengar apa yang dikatakan Dewa Ildraiz barusan, Rudy pun agak terguncang!
Yah, karna mendengar kata mahluk yang ditakdirkan barusan, yang artinya mungkin dia adalah mahluk yang ditakdirkan itu atau dia hanyalah salah satu dari sekian banyak mahluk yang juga ditakdirkan?
"Ehm, maksudnya bagaimana, Tuan?"(Rudy)
Rudy pun bertanya kepada Dewa Ildraiz.
"Seperti yang Saya katakan, di sini Saya telah menunggu mahluk yang ditakdirkan. Mau itu manusia atau itu bangsa peri, atau pun mahluk berakal lainnya, itu tidaklah penting! Dan ManaCube yang kamu lihat sebelumnya adalah yang terakhir. Karna sudah ada 26 Mahluk yang menerima ManaCube ini sebelum kamu, dan yang terakhir dari mereka, datang sekitar 2300 tahun yang lalu."(Dewa Ildraiz)
Dewa Ildraiz pun melirik Rudy dan melanjutkan perkataannya.
"Untuk kamu saat ini, takdir itu sedikit dipaksakan oleh Saya sendiri dikarnakan ManaCube saat ini sudah mulai retak! Yah, sudah lebih dari 2000 tahun tidak ada mahluk yang ditakdirkan yang muncul di sini. Tapi apa itu memang rencana dari langit, ataukah ada pihak lain di dunia ini yang menyebabkannya, Saya tidaklah memiliki wewenang untuk memberitahukannya karena itu bukanlah tugas yang diperintahkan untuk Saya."(Dewa Ildraiz)
Dewa Ildraiz kembali melirik ke arah Rudy dan kemudian melanjutkan ucapannya.
"Karena Saya melihat kehadiran kamu di sini, seorang manusia dengan Roh yang kuat dan sepertinya fisik kamu juga tidak seperti manusia pada umumnya, kan? Sebab itulah Saya memanggil kamu ke sini, tanpa menunggu kamu untuk datang sendiri dan menjemput takdir yang seharusnya itu. Saya kira cara seperti ini juga termasuk salah-satu bentuk dari takdir yang lain."(Dewa Ildraiz)
"Ehmm, iya Tuan, Saya mengerti."(Rudy)
"Karena sepertinya Kamu telah mengerti, maka Saya akan lanjut menjelaskan tentang fungsi energi di ManaCube ini. Energi ini dapat membuat kamu bertahan dari aura beku yang terdapat di pegunungan es tersebut, dengan begitu Kamu bisa menyebrang ke sisi yang lainnya. Ini juga merupakan tugas yang diberikan kepada setiap mahluk yang ditakdirkan sebelum Kamu."(Dewa Ildraiz)
Mendengar ini, Rudy hanya menganggukkan kepalanya.
"Kamu harusnya sudah mengerti jika ManaCube di situs ini sudah mulai retak karna terkikis oleh zaman, Kan? Maka sama halnya dengan semua ManaCube yang menjadi material dari terowongan penghubung tersebut. . . lalu hal apa yang akan terjadi jika semua ManaCube di sana meledak? Saya kira, tidak perlu untuk menjelaskan hal itu lagi!"(Dewa Ildraiz)
Rudy akhirnya memahami betapa berbahayanya situasi yang akan dihadapi dunianya saat ini.
Bagaimana jika sejumlah besar ManaCube meledak secara bersamaan?
Hal itu tentu akan menciptakan ledakan Mana yang super besar dan akan menghancurkan deretan pegunungan es tersebut. Ledakan itu juga akan menyapu seluruh pusat dunia dengan gelombang hawa dingin, dan jelas ledakan itu akan meninggalkan sebuah celah besar yang akan kembali menghubungkan pusat dunia ini dengan sisi lain dunia diseberangnya.
Yah, itu merupakan sebuah bencana!
Belum lagi tentnag invasi dari Demon dan Mana Beast yang pasti akan terjadi setelahnya!
Mungkin ini adalah gambaran akhir dari dunia yang damai ini!
Itulah yang dipikirkan Rudy.
"Benar, seperti yang Kamu pikirkan! Hal itulah yang akan terjadi pada masa depan jika tidak ditemukan cara untuk meredam ledakan ManaCube tersebut! Lalu ada 2 cara yang bisa Saya berikan kepada Kamu . . . yang pertama dengan menyerap semua energi ManaCube, dan yang ke dua dengan memindahkan semua ManaCube itu ke area luar dari dunia ini. Akan tetapi untuk dapat menyerap jutaan bongkah ManaCube mungkin tidak akan ada mahluk yang akan sanggup, maka cara kedua lah yang lebih masuk akal. Hanya saja untuk bergerak di area aura beku itu sendiri, adalah hal yang juga mungkin mustahil tanpa sebuah metode. Dan sekarang Saya akan mengajarkan metode itu kepada Kamu."(Dewa Ildraiz)
Melihat kekhawatiran Rudy, Dewa Ildraiz pun memberikan saran kepadanya.
"Tapi tugas ini sendiri mungkin telah dikerjakan oleh ke 26 Mahluk yang telah ditakdirkan sebelum Kamu? Tetapi Saya tidak tahu bagaimana keadaan mereka semua, akankah mereka tetap menjalankan tugas mereka atau tidak, itu di luar wewenang Saya. . . . Apabila mereka semua bersunguh-sungguh menjalankan tugas ini, Saya rasa hal ini tidak akan menjadi masalah yang besar, karena mereka bisa saja mengajarkan metode kekuatan psikis ini kepada yang lainnya. Dan dengan mengandalkan jumlah, mereka bisa mempercepat proses penyerapan atau pun untuk memindahkan semua ManaCube itu."(Dewa Ildraiz)
"Ya, Saya kira juga seperti itu, tuan"(Rudy)
Rudy menanggapi pendapat Dewa Ildraiz dengan keraguan dihatinya.
Karena jika para utusan itu telah melakukan apa yang ditugaskan oleh Dewa Ildraiz dengan benar, maka hal seperti sekarang ini tidak mungkin akan terjadi.
Itulah yang sebenarnya Rudy pikirkan saat ini.
"Ya, Saya juga setuju dengan Kamu . . . oleh karenanya sekarang Saya akan menugaskan Kamu Rudy Wijaya Kusuma, sebagai pengamat tentang apa yang telah terjadi pada sisi lain dunia saat ini, lalu juga untuk melihat situasi ManaCube di jalur terowongan tersebut, dan bagaimana Kamu akan bertindak, itu terserah Kamu sendiri. Karena masih ada kemungkinan bahwa ManaCube itu sendiri masih bisa bertahan untuk ratusan tahun ke depan. Maka kamu tidak perlu fokus ke masalah ledakan ManaCube itu dulu untuk waktu yang sekarang . . . Dan apa yang akan Saya jelaskan pada Kamu setelah ini, adalah hal yang tidak pernah diketahui oleh ke-26 Mahluk yang ditakdirkan sebelum Kamu."(Dewa Ildraiz)
"Ya Tuan, Saya menyanggupi tugas yang Tuan berikan kepada Saya."(Rudy)
"Untuk pertama, Saya akan mengajarkan Kamu metode untuk menyerap energi dari semua bentuk Mana yang ada di dunia ini. Karna selain Manacube, masih ada objek Mana padat lainnya yang berupa Kristal, atau sebut saja itu ManaCrystal, dan ada juga Mana yang berbentuk cairan yang disebut Potion. Semua jenis bentuk dari Mana itu mungkin akan segera Kamu temui di sisi lain dunia ini nantinya."(Dewa Ildraiz)
Lalu dewa Ildraiz mengirimkan gambaran pola-pola langsung ke dalam pikiran Rudy.
Pola-pola itu seperti huruf-huruf kuno dan simbol besar yang membentuk lingkaran, dan semua hal itu ditulis dengan menggunakan energi Mana.
"Lalu Saya akan mengajarkan Kamu cara untuk memperkuat wujud psikis Kamu. Seharusnya wujud psikis itu hanyalah sebuah bentuk kesadaran dari Roh sama halnya dengan ilusi. Akan tetapi jika itu diperkuat, maka wujud psikis Kamu itu dapat melakukan banyak hal, dan itu di sebut dengan kekuatan pikiran atau kekuatan psikis. Dan dengan membungkus tubuh Kamu dengan kekuatan psikis ini, maka Kamu dapat berjalan di area apa pun termasuk juga area beku dari pegunungan es tersebut. Prisai psikis ini juga bisa mengamankan Kamu dari area bersuhu tinggi, dan mungkin jika kekuatan psikis Kamu semakin kuat, Kamu akan mampu menjelajahi area luar dari dunia ini . . . Yah, area itu berupa area tak dikenal yang dipenuhi dengan energi Black Mana."(Dewa Ildraiz)
Rudy terus memperhatikan, dan Dewa Ildraiz pun melanjutkan ajarannya kepada Rudy.
"Cara memperkuat wujud psikis itu sama dengan cara memperkuat energi Roh, yaitu dengan cara menyerap Energi Mana dari luar, tapi perbedaannya adalah Kamu harus bisa membentuk wujud psikis Kamu terlebih dahulu seperti yang ada pada saat ini? Setelah itu barulah Kamu bisa menyerap Mana untuk memperkuat wujud psikis yang Kamu miliki . . . Ok, sekarang Saya akan mengajarkan Kamu cara untuk membentuk wujud psikis."(Dewa Ildraiz)
Lalu begitulah, Dewa Ildraiz pun mengajarkan juga tentang cara membentuk wujud psikis, cara penguatan energi psikis, dan cara penggunaan serta tentang apa saja yang bisa dilakukan oleh kekuatan psikis tersebut.
Yah. Kekuatan psikis ini juga bisa dipelajari oleh semua mahluk yang memiliki akal dan pikiran. Jadi kekuatan psikis itu juga bisa dipakai oleh bangsa Peri, Manusia, Roh, Binatang yang memiliki akal, dan semua jenis kehidupan lainnya yang juga memiliki akal dan pikiran.
=========================
Waktu terus berlanjut.
Pada saat ini Rudy sedang fokus mempelajari semua hal yang telah diajarkan oleh Dewa Ildraiz kepadanya.
Setelah semua metode itu telah diajarkan kepada Rudy, Dewa Ildraiz pun kembali membawa Rudy untuk turun ke situs yang saat ini jauh berada dibawah mereka.
Nyatanya mereka saat ini berada pada ketinggian yang bahkan lebih tinggi dari posisi Matahari dan Bulan itu sendiri.
Akhirnya Rudy pun melihat bahwa Matahari dan bulan itu bergerak dalam bentuk lingkaran, mereka berada pada posisi saling bersebrangan meski tidak berada pada ketinggian yang sama.
Yah, posisi Matahari lebih tinggi dari posisi Bulan.
Akhirnya Rudy yakin bahwa Matahari dan Bulan lah yang terus bergerak secara perlahan dan teratur mengelilingi seluruh permukaan dari dunianya saat ini.
"Wusssssssssss"
Lalu, dalam sekejap mata Rudy dan Dewa Ildraiz telah kembali lagi ke tengah situs reruntuhan sebelumnya.
Mengetahui saat ini Rudy sedang memikirkan tentang apa yang baru saja ia lihat, Dewa Ildraiz pun berbicara.
"Apa yang telah kamu lihat barusan hanyalah sebagian kecil dari semua kebenaran tentang dunia ini?"(Dewa Ildraiz)
Dewa Ildraiz berkata seperti itu untuk menanggapi apa yang Rudy pikirkan.
"Ya Tuan. Sekarang beberapa hal yang Saya ragukan memang telah terjawab, tetapi fakta yang jauh lebih mencengangkan Saya adalah bahwa dunia ini sendiri jauh lebih besar dari apa yang selama ini Saya pikirkan, dan langit itu pun nyatanya jauh lebih tinggi dari perkiraan terliar Saya, ehmmm."(Rudy)
Mendengar ini, Dewa Ildraiz hanya tersenyum dan kemudian dia menyuruh Rudy untuk mulai memperkuat wujud psikisnya.
"Untuk saat ini silahkan Kamu fokus untuk menyerap energi dari ManaCube ini, sedangkan untuk masalah yang lainnya, itu bisa secara perlahan Kamu cari tahu nanti."(Dewa Ildraiz)
Setelah mendengar perkataan Dewa Ildraiz, Rudy pun naik ke atas ManaCube dan duduk bersila untuk mulai menyerap energi dari ManaCube tersebut.
zzzzzzzzzzzz
zzzzzzzzzzzz
zzzzzzzzzzzz
Tidak tahu berapa lama waktu yang telah berlalu, akhirnya Rudy pun telah menyerap semua energi dari ManaCube tersebut.
Dan wujud psikis Rudy saat ini sedang dalam keadaan mengambang dikarnakan ManaCube yang sebelumnya dia duduki itu telah menghilang sepenuhnya.
Rudy pun membuka matanya.
Saat ini Rudy telah dipenuhi dengan aura biru gelap, menunjukan bahwa kekuatan psikisnya telah meningkat ke level yang lebih tinggi.
Di sana Dewa Ildraiz tetap berdiri dan memandangi Rudy.
Rudy yang melihat ini pun mendekat ke arah Dewa Ildraiz, dan membungkuk se-akan memberi penghormatan kepada gurunya.
Yah, jarang sekali bagi Rudy mengakui orang lain sebagai guru, karena dia sendiri memiliki kekuatan yang jauh di atas orang lain. Dia juga memiliki pengetahuan lebih luas dibandingkan dengan semua sesepuh yang pernah dia temui di dunia ini.
Akan tetapi Sosok yang berada didepannya saat ini adalah Dewa!
Salah satu dari Mahluk metafisik paling agung yang ada di dunia ini!
Jadi wajar-wajar saja jika Rudy akan mengakui kapasitasnya dan menghormatinya sebagai Guru.
Lanjut...
"Bagus. sekarang Kamu telah berhasil menyerap semua energi tersebut."(Dewa Ildraiz)
Dewa Ildraiz berkata kepada Rudy sambil menganggukkan kepala nya. Tapi karna wujudnya itu menyilaukan, jadi Rudy sendiri tidak dapat mengetahui ekspresi seperti apa yang ada di wajah Dewa Ildraiz saat ini.
"Dan ini adalah Tanda yang Saya berikan hanya kepada Kamu . . . dengan Tanda ini Kamu dapat mengetahui keberadaan sumber Energi Mana hanya dengan cara merasakannya. Dengan begitu Kamu nantinya dapat menemukan lokasi terowongan tersebut dengan mudah, dan dengan tanda ini, kamu juga dapat merasakan Energi dari bentuk Mana lainnya. Hal ini pasti akan sangat berguna bagi Kamu ketika Kamu telah berada di sisi lain dunia nantinya . . . lalu ada juga satu lagi rahasia tentang area beku di atas jajaran pegunungan es tersebut, dan hal ini tidak pernah Saya beritahukan kepada ke 26 mahluk yang terpilih lainnya."(Dewa Ildraiz)
Mengetahui pentingnya hal ini, Rudy memfokuskan pikirannya.
"Luas daerah pegunungan es tersebut lebih dari 3000 km, dengan tingginya yang menjulang puluhan ribu kilo meter ke langit. Dan yang ada di atas pegunungan itu adalah area dengan aura beku yang membumbung tinggi hingga sampai pada langit lapisan pertama . . . area pegunungan itu sendiri mengelilingi pusat dunia ini tanpa adanya celah, jadi terowongan tersebut merupakan satu-satunya jalan yang mereka semua ketahui . . . akan tetapi masih ada cara lain untuk melewati aura beku tersebut, yaitu dengan cara menyelubungi tubuh Kamu dengan prisai psikis . . . tapi apakah mungkin untuk menempuh jarak ribuan km, dengan badai es yang mengamuk tersebut tanpa pernah kehilangan arah? Dan akankah saat itu energi psikis Kamu mampu terus bertahan? Dan jika saat di dalam area itu Kamu sampai kehabisan energi psikis, maka sudah dipastikan Kamu akan langsung membeku dalam sekejap mata!"(Dewa Ildraiz)
Rudy meneguk air liurnya setelah menggambarkan semua kejadian tersebut di dalam benaknya.
Dewa Ildraiz hamya tersenyum dan melanjutkan perkataannya.
"Selama ini untuk mengirim ke 26 Mahluk dari pusat dunia ke sisi lain dunia itu, Saya lah yang secara pribadi menyeberangkan mereka semua. Jadi mereka semua tidak akan pernah berfikir untuk bisa kembali lagi ke pusat dunia ini selain dengan melalui terowongan penghubung tersebut. Akan tetapi setiap bagian ujung terowongan tersebut telah ditutup menggunakan 10.000 balok ManaCube, dan hal ini adalah rahasia yang hanya diketahui oleh orang-orang dari sisi pusat dunia pada kala itu . . . dan dengan dasar inilah ke26 Mahluk itu dikirim untuk mulai kembali membuka jalur terowongan tersebut secara perlahan, lalu setelah jalur itu terbuka, barulah mereka bisa menyerap atau pun memindahkan semua ManaCube yang menjadi struktur dari terowongan tersebut."(Dewa Ildraiz)
Sedikit berhenti, lalu Dewa Ildraiz kembali menjelaskan.
"Total keseluruhan balok ManaCube yang menjadi struktur dari terowongan itu, berjumlah 3.000.000 balok, lalu ada juga 20.000 balok ManaCube lain yang ditempatkan untuk menutupi kedua ujung terowongan saat ini . . . tapi bagaimana keadaannya yang sekarang, tugas Kamulah untuk mencari tahu kebenarannya. Dan dengan tanda yang Saya berikan itu, Kamu tidak akan pernah kehilangan arah, dan Kamu juga dapat menemukan sumber energi Mana lainnya jika Kamu kehabisan energi. Dengan semua hal itu maka dimungkinkan bagi Kamu untuk dapat melintasi area tersebut dengan bebas."(Dewa Ildraiz)
Pelajaran dari Dewa Ildariz pun terus berlanjut.
kemudian...
"Tuan, bisakah Saya tahu sosok seperti apa saja ke 26 Mahluk yang telah dikirimkan ke sisi lain dunia tersebut?"(Rudy)
Rudy mencoba bertanya tentang ke 26 Sosok Mahluk Yang Terpilih itu.
"20 mahluk yang dikirim adalah dari bangsa Kamu ras Manusia, 5 yang lain adalah mahluk metafisik atau yang disebut ras Peri. Untuk orang disini mungkin kalian menyebut mereka dengan banyak sebutan lain juga. Lalu mahluk yang terakhir adalah binatang dengan akal dan pikiran, sosoknya seperti burung Elang tapi ukurannya jauh lebih besar, karna memang pada zaman dahulu banyak dari binatang yang juga memiliki akal dan pikiran seperti itu."(Dewa Ildraiz)
Dewa Ildraiz pun, memberitahukan tentang Mahluk Yang Terpilih lainnya. Dan Rudy memperhatikan sambil terus menganggukkan kepalanya.
"Ya Tuan, terima kasih."(Rudy)
"Karna tugas Saya sudah selesai, Maka pecahan Wujud Psikis terakhir Saya ini akan kembali ke tubuh Roh Utama Saya. Dengan ini pertemuan kita juga akan berakhir."(Dewa Ildraiz)
" Ya, Tuan"(Rudy)
" Dan ini adalah pesan terakhir Saya Untuk Kamu, manusia yang bernama Rudy Wijaya Kusuma! Amatilah keadaan di sisi lain dunia itu! Upayakanlah semua cara untuk mencegah bencana yang akan terjadi di masa depan dengan mengandalkan semua hal yang telah Saya ajarkan kepada Kamu! Dan teruslah berlaku baik agar Kamu menjadi manusia yang beruntung."(Dewa Ildraiz)
Kemudian di tengah kilauan cahaya yang menyilaukan, Dewa Ildraiz pun menghilang dari hadapan Rudy Meninggalkan kata-kata terakhir yang terngiang-ngiang di dalam benak Rudy saat ini.
"Yah, semoga Saya beruntung?"(Rudy)
Rudy bergumam, kali ini dari dalam hatinya.
=========================
Karna saat ini Rudy sudah mempelajari cara membentuk Wujud Psikisnya, Rudy pun tidak bergegas untuk langsung kembali ke tubuh utamanya.
Saat ini dia malah berniat terbang menuju selatan, ke arah di mana terowongan pegunungan es itu berada.
"Waktunya latihan, hehehehe"(Rudy)
Rudy yang memang maniak latihan tersebut, langsung terbang meluncur dalam bentuk wujud psikisnya dengan kecepatan yang melebihi kecepatan suara.
bersambung...
=========================
Keterangan istilah pada novel:
Mana Crystal : bentuk padat dari energi mana yang berupa kristal
Mana Potion : bentuk cair dari mana
Kekuatan Psikis : kekuatan yang berasal dari pikiran semua mahluk yang memiliki akal dan pikiran.
Metafisik atau Mahluk Spiritual : Istilah untuk mahluk-mahluk yang tidak memiliki bentuk fisik padat seperti roh, peri, dll. Intinya mahluk-mahluk ini lebih condong ke bentuk energi.
Bangsa Peri : adalah sebutan untuk ras dari mahluk metafisik yang tidak tercemari oleh Black Mana. Pada dunia Rudy sebelumnya, ras Peri juga disebut dengan nama-nama berbeda seperti Jin, Siluman, Yokai, Hantu, Kurcaci dll. ras Peri ini juga memiliki banyak bentuk yang berbeda sama halnya dengan manusia yang terdiri dari berbagai macam suku dan bangsa.
oke dukung terus kelanjutan dari novel ini.