Chereads / Tempat tertinggi / Chapter 11 - Ch 10 : Dia Adalah Rudy

Chapter 11 - Ch 10 : Dia Adalah Rudy

Melanjutkan dari cerita sebelumnya.

Saat ini, Inara dan Reyzo sedang makan malam di restaurant hotel tempat mereka berdua menginap.

Lanjut...

"Tuan, bolehkah Saya menanyakan sesuatu?"(Inara)

Inara bertanya kepada Reyzo.

"Hhhmmm, sudah dibilang panggil dengan Oniisama? Saya tidak akan menjawab jika Kamu tidak memanggil Saya dengan sebutan itu!"(Reyzo)

Sambil melirik sosok Inara, Reyzo menjawab dan tetap dengan gigih memaksakan keinginannya untuk dipanggil Oniisama oleh Inara.

"Urghhh . . . Hhhmmmm, baiklah? Onii__sama__Bolehkah Saya menanyakan sesuatu?"(Inara)

Akhirnya dengan sedikit terpaksa memanggil Reyzo dengan sebutan Oniisama, kemudian Inara lanjut bertanya kepada Reyzo.

"Hehehe, silahkan tanya apa saja wahai Adik ku yang cantik, Oniisama pasti akan menjawabnya, fufufufufufu"(Reyzo)

Reyzo berkata lalu tersenyum puas sambil sedikit menutupi mulutnya dengan tangan.

"Yah, Saya sedikit penasaran dengan sosok Mr.Rudy ini, karena sepertinya Oniisama sangat menghormati dan mempercayai beliau?"(Inara)

Inara bertanya Karena memang dia sendiri belum pernah bertemu dengan Rudy atau pun sosok Anggota Dewan lainnya.

Selama ini Inara hanya pernah melihat beberapa anggota bawahan dari mereka ketika mereka saling bertukar informasi, sedangkan untuk sosok Rudy beserta Dewan yang lain, ia belum pernah melihat mereka.

Memang sejak Organisasi Rahasia resmi didirikan 5 tahun yang lalu, Rudy, Reyzo, dan Semua Dewan Organisasi yang lain, tidak pernah lagi bertemu secara langsung satu sama lain. Mereka hanya akan bertukar informasi atau pesan melalui bawahannya masing-masing yang menjadi perantara mereka.

Yah, saat mereka semua mulai berniat untuk serius mendirikan organisasi tersebut, mereka telah sepakat untuk membagi wilayah tugas mereka masing-masing.

Dengan cara itu mereka dapat fokus pada tugas serta tujuan masing-masing, dan dengan begitu hubungan antara mereka semua tidak akan tersebar ke publik dengan mudahnya.

Yah, saat Rudy menetapkan aturan ini dulu, dia telah memprediksi bahwa di masa depan nanti para sahabatnya itu akan menjadi sosok penting yang menempati pos-pos paling berpengaruh dalam menentukan arah pergerakan dari perkembangan dunia ini.

(catatan : pada saat itu Rudy masih belum tahu bahwa dunianya hanyalah bagian pusat dari dunia besar yang sebenarnya)

Yah, karena dia sendirilah yang mengarahkan para sahabatnya tersebut, maka dia pun meyakini dan wajib untuk memastikan para sahabatnya itu mencapai posisi tersebut.

Sungguh, Rudy adalah sosok yang sangatlah bisa diandalkan!

Itulah bagaimana cara semua sahabatnya melihat sosok dari Rudy yang kuasa tersebut, fufufufufu.

Padahal dia hanyalah asal bicara saja saat itu, dia juga membuat aturan-aturan tersebut hanya karena hal seperti itu akan terdengar keren saja. Kemudian alasan kenapa dia mendorong para sahabatnya untuk terus berusaha dan menjadi orang yang sukses, hanya karena dia sendiri tidak mau menjadi orang yang sukses agar nantinya tidak perlu untuk berusaha keras.

Yah, dia bekerja saat ini hanya karena orang-orang juga bekerja saat ini, dia juga hanya pegawai kantor biasa di kantor yang juga biasa saja, yang mana pimpinan yang memimpin kantornya merupakan bawahannya di Organisasi yang juga dia pimpin..

Intinya, Rudy hanya tidak terlalu peduli dengan dunia yang biasa saja ini.

(ehhmm ,, lanjut ke cerita utama)

Saat ini inara sedang menanyakan tentang sosok Rudy kepada Reyzo.

Lalu sambil memegang dagunya seakan berpikir, Reyzo pun mulai menjawabnya.

"Heemmmm. Rudy ya. Hemmmmm, bagaimana Oniisama harus menjelaskannya, ya. Hhhmmmmm?"(Reyzo)

Reyzo merasa sedikit sulit untuk menjelaskan tentang sosok Rudy tersebut, sehingga dia pun berpikir sejenak.

Barulah setelah beberapa saat Reyzo melanjutkan perkataanya.

"Yah, Rudy itu orang yang aneh, mungkin? Yah, kenapa Oniisama menghormati dan mempercayai dia, ya? Heemmmm. Kenapa, ya? Heemmm, sepertinya Oniisama juga tidak tahu, fufufufu."(Reyzo)

Reyzo pun juga bingung mengenai sosok Rudy baginya, dia malah balik bertanya kepada Inara.

"Ehh! Oniisama? Kenapa Oniisama malah bingung dan balik bertanya kepada Saya?"(Inara)

Inara pun jadi ikut-ikutan bingung, karnanya.

"Yah, mungkin karena sudah dari kecil seperti itu? Yah, pokoknya seperti itu. Heemmmmm. Ya ya, seperti itulah kira-kira, fufufufu"(Reyzo)

Reyzo pun menjawab dengan jawaban yang bahkan lebih membingungkan lagi.

"???????????????"(Inara)

"Intinya Rudy itu orang yang baik! Yah, meskipun sulit untuk menjelaskan baiknya itu bagaimana? Tapi tetap saja, dia adalah orang yang memang layak untuk dihormati serta seorang sahabat yang dapat dipercaya. Yah, seperti itulah sosok dia bagi Oniisama."(Reyzo)

Reyzo akhirnya menjawab dengan jawaban yang meyakinkan.

Tapi selanjutnya, dia sedikit berpikir kembali dan berniat untuk melarang Inara agar nanti jangan terlalu dekat dengan Rudy ketika mereka bertemu, karna Reyzo takut kalo nantinya Inara malah akan lebih dekat dengan Rudy dibandingkan dengan dirinya sendiri.

Yah, pokoknya saya harus mencegah agar adik ku yang imut ini tidak jatuh ke tangan pria mana pun, Reyzo bergumam di dalam pikirannya.

"Nanti Inara jangan dekat-dekat dengan dia, ok? Ehmmmm, pokoknya jangan!"(Reyzo)

Reyzo berusaha meyakinkan Inara agar nantinya ia tidak dekat-dekat dengan Rudy.

"Eeehhh! Kenapa Saya tidak boleh dekat-dekat dengan dia?"(Inara)

Inara pun bertanya karena merasa sedikit aneh dengan pernyataan Reyzo yang barusan.

"Pokoknya jangan? Hemmm. Ingat ya, jangan dekat-dekat pokoknya?"(Reyzo)

"Hhheeeee, sepertinya Saya harus cari cara lain untuk membuat adik imutku ini mau percaya kepada Saya? Heemmmmmm?"(isi pikiran Reyzo)

"Aneh! Pernyataan Oniisama saat ini bertentangan dengan jawaban Onii sama tentang Rudy tadi? Hhuuuuu"(Inara)

Inara memasang wajah cemberutnya untuk menanggapi semua pernyataan Reyzo barusan.

Reyzo yang aslinya memang tidaklah terlalu pintar pun kehabisan akal. Dia tidak mampu membalas argumen inara yang jelas lebih pintar daripada dia.

"Rudy itu tidak suka didekati oleh perempuan. Ya, sepertu itu pokoknya, bahkan dari kecil sampai sekarang pun dia tidak pernah memiliki pasangan. Yah, kalo Kamu mencoba mendekatinya mungkin dia akan marah! Ehemm. Yah, begitulah intinya."(Reyzo)

Tidak pernah punya pasangan adalah benar, lalu bagian Rudy yang tidak suka didekati oleh perempuan juga setengah benar.

"Ok. Sekarang Saya iyakan dulu saja permintaannya Oniisama. Kan nanti Saya bisa memastikannya sendiri ketika sudah bertemu dengan Mr.Rudy. Xixixixi"(isi pikiran Inara)

Maklum, Inara saat ini mungkin sedang dalam masa pubernya, jadi rasa ingin tahunya tersebut sedang berada di puncak tertingginya.

"Ya, Oniisama. Ketika bertemu Mr.Rudy nanti, Saya tidak akan dekat-dekat dengannya?"(Inara)

"Fufufufufu ini baru adik dari Oniisama yang imut. Bagus. Fufufufufu"(Reyzo)

Reyzo tertawa puas sambil sedikit menutupi mulutnya dengan tangannya.

Yah, Reyzo memang tipe orang yang berpikiran simple (bahasa halusnya dari agak bodoh)

Dan bla bla bla, mereka berdua melanjutkan perbincangannya sambil menikmati hidangan yang telah tersebar di atas meja, lalu setelah makan malam tersebut, mereka berdua pun kembali ke kamar mereka masing-masing untuk beristirahat.

========================

Di bagian paling selatan dari pusat dunia.

Tepatnya itu berada di jajaran pegunungan es super tinggi yang telah memisahkan area dunia bagian pusat dengan sisi dunia yang lainnya.

Saat ini wujud psikis Rudy sedang asyik menyerap energi ManaCube yang berada di dalam terowongan tersebut, dan sudah 2 hari lamanya Rudy melakukan hal ini.

Dalam 2 hari ini Rudy telah menyerap ratusan balok ManaCube sehingga hal itu telah membuat kekuatan psikisnya meningkat pesat.

Yah, Rudy memang sedikit gila jika berhubungan dengan hal-hal yang akan membuatnya lebih kuat.

Rudy bahkan sama sekali tidak memikirkan tentang keributan macam apa yang mungkin akan terjadi karena aksinya tersebut.

(yah meski Rudy selalu bersiap dalam segala situasi dan kondiisi)

=========================

Kembali ke 2 hari sebelumnya.

Di dalam tenda yang tidak jauh dari situs reruntuhan.

Pada pagi itu Bos Roy yang sedang mencoba untuk membangunkan Rudy, mulai panik karena setelah beberapa kali ia mencoba untuk membangunkan Rudy, tapi sayangnya Rudy tidak kunjung membuka matanya meski berbagai cara telah Bos Roy gunakan. Dan dalam keadaan panik tersebut Bos Roy pun memanggil semua orang untuk segera berkumpul.

Ke 4 karyawan yang sedang berada di luar pun bergegas masuk ke dalam tenda.

"Ada apa, Bos?"(Karyawan)

Ke 4 karyawan itu bertanya hampir bersamaan.

"Mana 2 orang penjaga yang lain? Panggil mereka ke sini sekarang!"(Bos Roy)

Mendengar perintah itu, salah satu dari mereka dengan terburu-buru keluar dari tenda dan memanggil ke 2 penjaga yang dimaksud.

Tak lama kemudian karyawan yang keluar tadi datang dengan membawa kedua penjaga tersebut, dan salah satu penjaga itu langsung mendekati Bos Roy dan dia menyampaikan bahwa batu berbentuk balok kubus yang berada di tengah reruntuhan itu telah lenyap tak berbekas.

Mendengar laporan petugas itu, Bos Roy pun menjadi semakin panik!

"Kalian berdua tetap berjaga di sini seperti biasa, dan untuk masalah yang terjadi di reruntuhan, Saya sendiri yang nanti akan melaporkannya ke perusahaan. Saat ini kami akan segera membawa Rudy kembali ke kota Pedovils."(Bos Roy)

Setelah menginstruksikan kepada kedua penjaga tersebut, Bos Roy beserta 4 karyawan lainnya segera berkemas, setelah berkemas mereka langsung membawa Rudy masuk ke dalam mobil, dan mereka semua langsung meluncur kembali ke kota Pedovils.

"Buuuufffffffttttttttttfffffffff"

(ilustrasi mobil yang melaju kencang)

Setelah seharian di perjalanan, mereka akhirmya memasuki kota Pedovils dan langsung menuju ke Rumah Sakit terbesar yang ada di kota tersebu, yang mana Rumah Sakit itu sebenarnya adalah milik salah 1 bawahannya Rudy dalam Organisasi Rahasianya.

Dan sebelumnya, Bos Roy juga telah menelpon langsung pemilik Rumah Sakit tersebut agar mereka menyiapkan segala penanganan yang diperlukan, dan berjaga untuk menunggu kedatangan mereka.

Oleh sebab itu saat Bos Roy tiba, Para petugas Rumah sakit sudah bersiap di depan teras dan mereka pun langsung mengevakuasi Rudy dari dalam mobil dan segera menuju keruang operasi untuk segera melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

Tapi setelah semua pemeriksaan telah dilakukan, semua hasil menunjukan bahwa tidak ada masalah apa pun dengan tubuh Rudy. Saat ini dia ini hanya kehilangan kesadaran sementara, sama seperti orang yang sedang tidur pada umumnya. Dan karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Rudy pun dipindahkan keruang rawat inap biasa dan hanya diberikan infus untuk menggantikan sumber nutrisinya.

Namun baru setelah 2 hari perawatan barulah tubuh Rudy mulai menunjukan gejala-gejala aneh

Tubuhnya mulai mengalami kejang-kejang, dan urat di kepalanya juga menonjol keluar di iringi oleh keringat yang mengucur deras daru dahinya.

Yah, Rudy terlihat seperti orang yang sedang mengalami mimpi buruk!

Dan di hari ke-3, gejala tersebut semakin memburuk, bahkan sedikit darah mulai keluar dari lubang hidung Rudy.

Para perawat dan tim dokter pun panik! Tapi mereka semua tidak tahu harus berbuat apa karna semua data pemeriksaan medis Rudy semuanya normal, tidak ada kelainan apa pun.

Awalnya Bos Roy berniat untuk merahasiakan kejadian ini, tetapi setelah melihat keadaan terbaru Rudy akhirnya dia memberitahukan keadaan Rudy tersebut kepada Ayahnya Rudy.

Bos Roy pun menelepon ayahnya Rudy dan menjelaskan semua hal yang terjadi saat ini.

Tapi, ayah Rudy hanya memberi respon biasa saja seperti dia tidak khawatir sama sekali.

"Apa Roy? Rudy tidak sadarkan diri sudah 3 hari dan hidungnya saat ini juga mimisan? Heeemmmmm, tunggu aja sampai seminggu, kalo belum bangun juga yah berarti udah takdir. Tapi Dia udah dirawat, kan? Ya itu aja yah Roy, kabarin Saya lagi kalo udah lewat seminggu nanti, ttuuuuutttttttttt!"

Telpon ditutup.

Itu adalah tanggapan dari ayahnya Rudy.

Mendengar jawaban santai dari ayahnya Rudy jelas membuat Bos Roy malu karena dia telah menelponnya dengan panik.

Kemudian Bos Roy juga menelpon Dina agar dia bisa membantu untuk menjaga Rudy di sini.

"Halo Din? Kamu sekarang datang kerumah sakit xxx segera, penjelasannya nanti saja ketika Kamu sudah disini. Oh iya, Kamu tidak perlu bekerja hari ini"(Bos Roy)

"Ohh____I__iya Pak Saya akan segera ke sana!"(Dina)

Dina kaget karena telpon yang tiba-tiba dari Bos Roy tersebut sehingga dia menjawab dengan terbata-bata. Setelah panggilan itu, Dina langsung bersiap dan dia pun pergi ke rumah sakit xxx untuk menemui Bos Roy.

Masih di pagi yang sama. Bos Roy juga memberi pesan kepada bawahan dari Reyzo.

(sebenarnya bawahan yang dimaksud adalah Inara Kimihime, wkwkwkwk, biar keren aja gitu)

Bos Roy segera memberitahukan tentang keadaan Rudy saat ini, dan membatalkan rencana pertemuan mereka sebelumnya.

Setelah mengetahui hal ini, pagi itu juga Reyzo dan Inara pun terbang menuju ke kota Pedovils.

Yah begitulah, pagi yang dipenuhi oleh kepanikan itu pun berakhir ketika keadaan Rudy kembali membaik.

(tidak mimisan dan kejang-kejang lagi)

Sebenarnya keadaan yang dialami tubuh Rudy saat ini adalah gejala kelebihan energi psikis.

Rudy tidak tahu bahwa peningkatan pesat energi psikisnya, telah mulai membebani otak supernya.

Kalo saja itu orang lain, Maka otak orang itu mungkin telah terbakar sejak ia menyerap lebih dari 50 balok ManaCube.

Yah, ini merupakan hal yang tidak diberitahukan oleh Dewa Ildraiz kepada Rudy saat itu.

Karena di ujung keserakahan pasti ada hal buruk yang menanti!

Sayangnya standard otak Rudy tidak bisa disamakan dengan manusia biasa atau mahluk-mahluk metafisik yang lain.

Karena dari dulu Rudy telah melatih kapasitas dan daya tahan otaknya tersebut.

Bahkan Saya sebagai penulis pun tidak tahu level otak Rudy berada pada tingkatan apa!

Yah, intinya pada hari ketiga ini Rudy telah menyerap lebih dari 1000 ManaCube.

Itu sudah 10x lipat dari apa yang bisa diserap oleh manusia normal.

Dan pada hari ketiga ini Rudy memang berniat mengakhiri latihannya tersebut karena janjinya untuk bertemu dengan Reyzo.

Lanjut...

Saat tengah malam, Rudy pun bangun dari tidurnya tersebut dam kaget!

"Heennggg. Apa-apaan ini?"(Rudy)

Rudy kaget karena ada selang infus yang menempel di pergelangan tangannya.

"Woy, woy, woy, ini sih udah kelewatan!"(Rudy)

Rudy kaget karna dia tidak pernah mengharapkan kejadian seperti ini, karena menurut perkiraannya, paling-paling Bos Roy akan tetap menjaga dia di tenda yang ada diarea sekitar reruntuhan, karna seharusnya dia sudah berpesan pada Bos Roy sebelumnya.

"3 hari kan belum lewat? Heemmm. Dasar Si Tua itu sudah mulai pikun, sekarang!"(Rudy)

Yah, mungkin karena panik Bos Roy pun lupa akan pesan Rudy malam itu(baca episode 8).

"Ahh! Urus besok ajalah!"(Rudy)

Rudy terus mengeluh sambil mencari kertas dan pulpen dari dalam laci meja di ruang tersebut. (maklum ruang VVIP)

Setelah menuliskan pesan, Rudy kemudian berjalan menuju ke jendela dan membukanya.

"Wwwwiiiiiiuuuuuuuuuuusssssshhh" suara angin.

Ruangan Rudy saat ini berada di lantai 9 dari gedung rumah sakit tersebut.

Yah, tempat ini cukup tinggi dan Rudy saat ini kebetulan ingin mencoba kekuatan barunya itu, yaitu Kekuatan Psikis.

Setelah memfokuskan pikirannya, dia menyelimuti dirinya dengan kekuatan psikisnya, lalu dia terbang dalam sekejap menuju ke rumahnya.

Bersambung...