Raya mengatur napas nya panjang,dia terbangun dan membuka matanya.rasa lelah dan letih membuat nya merasa lemah.matanya terbelalak terbuka lebar,raya terkejut karna yang ia dapati dia berada di suatu ruangan.dia mencoba mengerakan kaki dan tangan nya namun seluruh tubuh nya masih terasa sakit.selang oksigen dan infusan terpasang di tubuh nya.
"raya,raya kamu sadar sayang.bapa tolong panggil dokter pak...!!!"perintah seorang wanita separuh baya kepada suami nya,dan ternyata dia adalah bu marini ibunya raya.pa surya bapak nya raya segera berlari .raya dapat mendengar jelas suara ibu nya,namun mulut nya terasa kelu dan sulit berucap."ibuuu..." ucap raya pelan.hanya beberapa kata yang bahkan tak terdengar jelas dari mulut nya. tak lama dokter datang dan segera memeriksa keadaan raya.
"nak raya kamu sudah sadar.kamu bisa dengar suara saya kan..."tanya dokter tersebut,raya menganggukan kepalanya pelan.rasa nya sakit seluruh tubuh nya.bahkan ia tampak linglung dan kebingungan.
"syukurlah bu,anak bapa dan ibu sudah sadar.sekarang tinggal pemulihan saja.sering ajak bicara.bila pemulihan nya cepat nak raya bisa segera pulang esok atau pun lusa..."jelas dokter sambil melepaskan selang oksigen di hidung raya.dan memeriksa denyut nadi serta kondisi raya.
"semua sudah mulai stabil bu,raya anak yang hebat."ucap dokter sambil tersenyum.bu marini tampak sumringah.dia dekati ranjang anak perempuan nya.
"sukurlah nak,terimakasih dokter..."ucap nya,sambil kembali memandang dokter tetsebut.dokter pun berpamitan dan segera berlalu meninggalkan keluarga pak surya di ruangan.
"sukurlah nak.kamu.sudah sadar.ibu khawatir sekali..."ucap bu marini sambil mengelus rambut anak nya.raya menatap bu marini,ia masih bingung dengan apa yang terjadi padanya.ia mengingat kembali kejadian yang menimpanya beberapa waktu yang lalu.lalu ia segera menepis nya,
"ibu..."panggil raya lagi,sebenarnya banyak yang ingin ia tanyakan dan bicarakan.namun suara raya seperti sulit untuk keluar.
"sudah nak,jangan dulu di paksakan bicara.pelan pelan saja.kamu banyak istirahat sayang..."ucap pak surya.raya memandang wajah ayah nya dalam dalam.dia tidak menyangka bisa bertemu lagi dengan keluarganya .
"bapaaaa..."panggil raya.pa surya segera mengelus rambut anak nya juga.
"tak apa apa nak,kamu baik baik saja.kamu sudah mengalami hari yang berat.dan kamu bisa melewati nya..."ucap pak surya.
"kamu istirahat dulu nak.pelan pelan saja.tentu sakit sekali.kemarin selama dua hari rara menungguimu di sini.dia nangis terus.dia pasti senang kalau kamu sudah baikan.ibu kabari dulu rara sama bayu.biar mereka tak khawatir terus..."ucap ibu seraya mengambil hp yang tergeletak di meja.sementara pak surya asik mengelus elus rambut putri nya tersebut.
Keesokan hari nya keadaan raya sudah semakin membaik.dia pun sudah bisa terduduk bahkan berjalan ke kamar mandi.raya sempat berbicara kepada orang tua nya bahwa dia telah mengalami mimpi buruk selama dia tak sadarkan diri.raya juga terkejut karna menurut ibu nya.hampir satu minggu raya benar benar tak sadar seusai ia di nyatakan hilang.hari itu raya dan bayu menjenguk raya di rumah sakit.rara langsung memeluk raya sambil menangis tersedu...
"sukurlah lo ga apa apa,gue takut banget...."rara terus menangis sambil memeluk tubuh raya.raya menepuk bahu nya rara menandakan kalau dia baik baik saja.gantian bayu yang memeluk raya.
"maafin gue ga bisa jagain lo raya..."ucap bayu seperti menyesal.
"gue baik baik saja.ga usah khawatir.cuma badan gue masih pada ngilu..."ucap raya.bayu dan rara tampak tersenyum bahagia karna bisa melihat dan mendengar suara sahabat nya lagi.
"apa sbenar nya yang terjadi sama gue bay...?"tanya raya kepada bayu.raya penasaran sekali dengan apa yang tetjadi pada nya.
"lo terpisah dari kelompok,gue sama bang bang dava udah nyari lo kmana mana.kami yang berputus asa akhir nya meminta bantuan kepada pihak setempat,hampir 3 hari kami menyusuri seluruh hutan.tapi sukurlah akhir nya lo bisa di temukan..."ucap bayu menjelaskan.
"dimana gue di temukan...?"tanya raya penasaran.
"di tebing co uram.tersangkut pada batang kayu.untung saja lo ga sampai jatuh ke jurang meski di tubuh lo banyak luka..."sambung bayu.
"emang lo ga inget apa yang terjadi sama lo ya..."tanya rara yang juga tampak penasaran.raya menggelengkan kepalanya sebelum berbicara.
"yang gue ingat gue ngejar kalian.tp kalian sama sekali ga terkejar.malah berjalan sangat cepat sekali.gua nyari kalian sampai akhir nya gue menyerah dan memutuskan untuk membuat tenda.karna hari yang sudah menjelang malam dan keadaan juga hujan deras..."jelas raya,sambil membayangkan kejadian yang menimpa nya.
"seperti nya lo terjatuh ketika membuat tenda ya..."tebak bayu.raya kembali merenung.membayangkan kejadian yang ia sendiri tak mengerti apakah itu nyata atau mimpi,kejadian menakutkan ketika dia membuka tenda nya waktu itu.rara dan bayu tampak khawatir melihat rara yang tampak kebingungan.
"sudahlah raya,yang penting lo sekarang baik baik saja.cepet pulih biar kita bisa naik lagi..."raya memandang ke dua sahabat nya."ya memang itu hanya mimpi buruk saja,sukurlah kejadian itu tak benar benar terjadi..."bisik raya dalam hati.
"gua berenti dulu deh.ogah naik ya kan raya..."ucap rara.raya tersenyum lembut ke arah rara.
"ah lo mah kapokan..."ledek bayu.mereka pun melanjutkan obrolan mereka dengan asik.semenjak kejadian itu raya berjanji kepada kedua orang tua nya tak akan lagi naik gunung.begitu juga rara yang memutuskan untuk berhenti juga.bukan tanpa alasan raya menghilangkan hobby nya namun ketakutan nya lebih besar dari pada sekedar hobby yang ia suka.
Setelah bberapa hari berlalu raya akhir nya sudah bisa di pulangkan.keadaannya semakin membaik.bahkan ia tampak lebih bugar lagi.bayu dan rara pun kembali ke rutinitas mereka sebagai mahasiswa begitu juga raya yang harus segera kembali untuk mengikuti mata kuliah untuk mengejar ke tertinggalan nya selama hampir 2 minggu lama nya.
satu bulan telah berlalu,tak ada yang aneh yang terjadi pada raya.kehidupan nya terasa normal,dia beraktifitas seperti biasa nya.menjalani hari hari biasa seperti sebelum nya.raya bahkan sudah melupakan kejadian yang menimpa nya saat naik gunung yang hampir membuatnya meninggal.malam itu sekitar pukul 7 malam raya baru saja pulang seusai bertemu teman teman nya.sebelum nya bu marini dan pak surya berpamitan untuk menghadiri acara sukuran salah satu teman pak surya di tempat kerja nya.di rumah nya hanya ada dia dan adik laki laki satu satu nya yang masih bersekolah di SMA.setelah raya masuk rumah keadaan tampak kosong,raya sudah tidak aneh dengan bagas adik nya yang memang tak betah berada di rumah...