sebuah handuk masih terlilit di tubuh nya ketika raya memasuki kamar nya.wangi aroma sabun mandi semerbak mewangi mengisi ruangan kamar nya.rasa lelah nya setelah beraktifitas seharian di luar rumah seketika hilang berganti kesegaran.dia tak menyadari akan kehadiran seseorang yang masuk ke area kamar nya.dan asik mempersolek tubuh nya.namun tiba tiba raya merasakan ada seseorang mengawasi nya.sontak raya menoleh ke arah samping lemari baju nya.tampak ada seseorang berdiri di sana.
"bagass.....!!!"panggilnya.namun tak ada sautan dari orang tersebut.raya segera berdiri untuk memastikan nya.
"kamu mau nakut nakuti kakak...!!!"tegas nya lagi,namun tetap saja tak ada jawaban.raya mulai khawatir namun ia masih penasaran siapa yang berada di samping lemari baju nya.baru saja raya hendak memastikan, dia keluar dengan sendirinya menampakan wajah nya.raya terkejut setengah mati dia terjatuh dan terduduk di lantai.wajah yang sama yang sempat hadir di mimpinya.pria itu yang pernah hadir di mimpi nya.raya terkejut setengah mati.
"raya istriku...."panggilnya lembut membuat raya semakin ketakutan.jantungnya berdegup kencang,keringat dingin mulai membasahi tubuh nya.
"tidak,ini mimpiii,tidak...."bisik nya dalam hati seolah berharap bahwa apa yang di lihat nya itu tidaklah nyata.namun tiba tiba saja tangan anggara menyentuh tangan nya.raya semakin terkejut.
"tidak,lepaskan,kamu orang jahat.pergi!!!kalau tidak aku akan lapor polisi segera..."ancam raya sambil menepiskan pegangan tangan nya dan menjauhi nya.anggara terdiam mematung memandang nya.
"tolong tinggalkan aku,kamu hanya mimpi buruk untuk ku.kamu adalah sosok yang di ciptakan oleh kepalaku.tolonglah,aku masih waras dan ingin hidup normal..."pinta nya sambil menangis,anggara berjalan kembali mendekati raya.
"stop berenti di sana!!!jangan dekati aku !!!"anggara menghentikan langkah nya.raya segera menuju ke arah pintu dan pergi dari kamar nya.dia segera masuk ke kamar bagas dan memakai pakaian bagas sengena nya saja.raya bergegas keluar dari rumah,mencari tempat yang ramai.yang memungkinkan nya untuk tidak bisa di temui anggara.
Jam 10 malam pak surya dan bu marini baru pulang dari sukuran,di temani bagas anak bungsu nya.yang tak sengaja bertemu dengan mereka ketika hendak pulang.mereka asik mengobrol sambil berjalan kaki menuju rumah nya.namun tiba tiba saja bagas di kejutkan oleh keberadaan raya di sebuah warung di dekat rumah nya.
"bu,bukan nya itu kakak..."bagas menunjuk ke arah raya yang tengah duduk menahan ngantuk di depan warung.pak surya dan bu marini segera menoleh.
"panggil gas,jam segini ngapain dia masih di warung..."ucap pak surya
"kak raya...!!!"bagas memanggil kakak nya,raya seketika menoleh dan tampak kegirangan.dia segera menghampiri keluarga nya.
"kakak ngapain pake baju bagas,mana ini baju olah raga bekas bagas pake tadi siang..."ucap bagas yang tampak keheranan.
"kenapa ibu sama bapak pulang nya lama,raya hampir ketiduran di warung mbak usi..."rengek nya.
"ga biasa nya kamu nak,ada apa??tumben kaya ga berani sendiri di rumah..."pak surya setengah tersenyum melihat kelakuan anak nya.
"di rumah ada hantu pa.raya takut..."bagas tertawa terbahak bahak begitu juga orang tua nya.
"hantu apa sih,ayo pulang.naik gunung aja berani.sama hantu aja takut..."ledek bu marini sambil menggandeng tangan anak nya,mengajak nya berjalan pulang.di ikuti pak surya dan bagas yang berjalan mengikuti nya di belakang.
"ibu beneran,pokok nya malam ini raya ga mau tidur di kamar raya.raya tidur sama ibu sama bapa..."pinta raya
"ih malu kak,masa tidur sama ibu dan bapa..."ucap bagas setengah meledek.
"kalau gitu kakak tidur sama kamu aja..."pinta raya.
"ihh engga,bagas udah gede.ga mau ahhh...."tolak bagas.
"sudah sudah,cepat jalan nya.bapa sudah ngantuk..."potong pa surya.mereka pun mempercepat jalan nya.raya sebenar nya enggan masuk ke dalam rumah.namun karna ada keluarga nya raya merasa aman.berulang ulang kali raya merengek meminta ia tidur dengan orang tua nya,namun bu marini hanya mejawab nya dengan senyum geli.begitu juga bagas yang segera dengan sigap mengunci pintu kamar nya.rumah keluarga mereka berada di pusat kota.dengan suasana ramai yang penuh akan penduduk.jadi hal konyol bila seandai nya membicarakan hantu di tempat seperti ini.itu yang keluarga raya pikirkan.raya sebenarnya enggan masuk ke dalam kamar nya,namun malam semakin larut juga.ia juga merasa tak nyaman dengan baju yang ia kenakan.raya mulai menarik napas nya panjang.perlahan dia masuk ke kamar nya pelan pelan sekali.dia mulai berpikir jikalau memang di dalam sana benar benar sosok anggara yang ia jumpai di mimpi nya.tentulah dia tak akan pernah menyakitinya.
Baru saja raya memasuki kamar nya,dia di kejutkan oleh pintu kamarnya yang tiba tiba tertutup begitu saja.anggara tampak berdiri di belakang raya di tempat nya masuk tadi.bulu kuduk raya berdiri dengan cepat.raya setengah meloncat ke atas kasur.
"tolong jangan sakiti aku..."ucap nya tampak sudah terlihat tenang menghadapi anggara.
"bagaimana mungkin aku menyakiti istriku sendiri..."ucap anggara lembut.
"istri !!???jangan ngada ngada kamu.kamu itu ga ada.kamu ga nyata.stop bilang istri..."bentak raya.namun anggara malah mendekati raya ke arah ranjang tidur nya.
"kita sudah menikah raya,jiwa kita sudah terikat.kamu tak bisa menolak ku...."ungkap anggara.
"ini dunia ku,kamu tak bisa memaksakan kehendak mu di sini !!"bentak raya.tiba tiba saja anggara menyentuh kepala raya.raya sempat mengelak dan berontak namun tiba tiba saja raya di serang ngantuk yang teramat sangat.hingga dia pun tidur terlelap dan terjatuh di pangkuan anggara.
"tidurlahh istriku,kamu sudah terlalu lelah malam ini.aku sudah mencintainya ketika pertama kali melihat mu di gunung itu.maaf karna aku telah memilih mu,membuatmu masuk ke dunia ku,tapi berkat kamu kini aku bisa kembali ke sini..."ucap anggara sambil mendekap raya dalam pelukan nya.anggara memang telah terpikat oleh raya sejak raya pertama kali menginjakan kaki di gunung tersebut.sampai akhir nya anggara menyesatkan raya dan membuat nya terpisah dari teman teman nya.anggara berhasil membuat raya masuk ke dunia nya dan membebaskan nya dari tempat yang telah mengurung nya lama sekali.anggara segera menidurkan raya di kasur nya.raya tampak lelap sekali.anggara kemudian tidur berbaring di samping raya dan memeluk nya erat.