"kmana kamu pergii.dengan siapa kamu pergi ?!!!.."nada ketus anggara mengejutkan raya yang baru saja memasuki kamar nya.raya melirik jam di tangan nya.tepat jam 11 malam.namun seperti biasa raya tampak acuh dan tak memperdulikan.
"kamu bahkan tak mengatakan apapun sore tadi,pdahal kamu dan aku berada dalam ruangan yang sama..."lanjut anggara lagi.
"siapa kamu??kenapa repot repot mengurusi urusan pribadiku..."bentak raya kesal.
"aku suami mu,dan kamu istriku.setidak nya kamu bisa izin atau sekedar memberitahuku kemana kamu pergi..."ucap anggara.raya tertawa terbahak.
"suami istri ??itu menurut mu.gila...kamu sekarang berada di duniaku..."balas raya seolah tak terima.
"kita sudah terikat raya.perjanjian pernikahan kita itu sah raya..."ucap anggara.raya semakin merasa kesal.
"terserah.kamu maksa banget ya.ga tau diri namanya..."bentak raya.anggara terdiam lama.seperti nya usaha nya akan menjadi sia sia.
"bukankah kamu berjanji padaku untuk membantuku menemukan keluarga ku.setelah aku berhasil menyelamatkan hidup mu..."anggara mencoba mengingatkan raya,raya termenung dia juga teringat akan perjuangan anggara yang berhasil mengembalikan nya ke dunia.
"maafkan aku,..."ucap raya tampak menyesal.tentu saja dia pun akan membalas perlakuan anggara.
"lalu setelah aku berhasil menemukan keluarga mu,apa kamu akan melepaskan ku..."tanya raya lagi.
"setelah kamu menemukan keluargaku,maka aku akan menghilang di kehidupan mu..."jawab anggara.raya tampak tersenyum puas menjawab ucapan anggara.
"berjanjilah kamu akan benar benar menghilang dan melepaskanku dari kutukan ini..."
"aku tak perlu berjanji raya,meskipun aku mengingkari nya alam akan membuatku lenyap dengan sendiri nya..."
"baiklahh,bersikap baiklah lah padaku,aku akan membantu mu..."anggara mengiyakan apa yang raya ucapkan.raya tersenyum bahagia.setidak nya dia kini mempunyai jalan untuk lepas dari anggara.
Sejak hari itu raya dan anggara mulai dekat.raya menggali informasi dari anggara tentang kehidupan anggara sebelumnya.sebenarnya anggara memang telah di buat lupa siapa dia sebenar nya.yang dia ingat dia tersesat sama seperti raya namun dia tak pernah kembali.dia sendiri tak pernah tau apakah jasad nya di temukan atau tidak.yang dia inginkan dia hanya ingin mempunyai ketenangan hingga dia bisa pergi ke akherat dengan layak setelah mengetahui keberadaan keluarga nya.
Hari itu raya membuat janji dengan dava.dia yang biasa mengajak raya naik gunung.usia nya sudah matang,dia pemilik sebuah cape ternama di kota tersebut.dava sangat mencintai naik gunung.hingga hampir setiap minggu dia selalu menyempatkan menikmati indah nya puncak gunung.mungkin karna itu juga yang membuat nya lebih asik hidup sendiri tanpa pasangan.dia juga aktif menjadi sukarelawan apabila ada yang tersesat atau bencana apapun di pegunungan.
Sesuai janji, raya menemui dava di cape milik nya.satu gelas kopi sudah terhidang di meja beserta beberapa cemilan.setelah bersalaman raya pun duduk berhadapan dengan dava di temani anggara yang selalu berada di samping nya.
"apa kabar raya...?sejak kejadian tempo hari abang tak tau kabar mu.syukurlah,kamu seperti nya baik baik saja.sudah siap naik lagi....?"tanya bang dava,raya tersenyum mendengar kan.
"baik bang.aku berenti naik gunung dulu bang.masih trauma..."balas raya...
"lantas...?"tanya bang dava,karna merasa heran.biasa nya raya menemui nya hanya untuk membicarakan masalah rute naik.
"gini bang,tentu abang sering menjadi sukarelawan di gunung tempat ku tersesat dulu..."dava menyimak dan memperhatikan raya,kmudian ia mengangguk.
"apa memang sering terjadi orang hilang disana?atau mungkin di temukan hidup,bahkan meninggal??"tanya nya lagi.
"gunung itu terkenal karna keangkeran,sudah banyak orang yang hilang di sana.hanya satu dua yang tak ketemu dan benar benar di nyatakan hilang,namun kebanyakan di temukan,ada yang di temukan selamat,namun ada juga yang di temukan hanya jasad nya saja ,tapi untuk apa kamu menanyakan itu"dava tampak keheranan.
"apa semua data ada catatan nya.. ?"tanya raya lagi,tampak penasaran.
"semua ada catatannya,data hilang,data di temukan.tp abang tak menyimpan nya.semua ada di cacatan tim sar di pos pertama pendakian..."jawab dava.raya termenung.berarti dia harus pergi lagi ke tempat yang dia ingin lupakan.
"apa abang tau ada korban yang bernama anggara...?"tanya raya.dava tampak sedikit berpikir sejenak.tak lama dia merogoh kantung celana nya.dia berpamitan untuk.menelpon terlebih dahulu.tak lama raya menunggu sampai akhir nya dava kembali.
"anggara putra,dia di nyatakan hilang 4 tahun yang lalu namun ia berhasil di temukan tim sar 2 hari kemudian.apakah itu yang kamu maksud.?.."ucap dava.raya apalagi anggara tampak bahagia mendengar nya.mereka tampak tersenyum puas.
"tapi aneh saja menurut abang.kenapa tiba tiba kamu menanyakan tentang anggara putra....?"tanya dava lagi.raya terdiam sejenak mencoba mencari alasan yang cukup layak di terima dava.
"begini bang,tentu abang akan menganggap aku gila atau apa!! ...Ketika aku tersesat banyak ku temui hal hal aneh.bahkan sampai sekarang aku sering bermimpi buruk tentang gunung tersebut.ada seseorang yang bernama anggara selalu hadir di mimpiku,awal nya aku anggap mimpi biasa,namun mimpi itu datang lagi dan lagi.seolah olah dia ingin aku menyampaikan sesuatu kepada keluarga nya.entahlah bang,semua ini di luar nalarku.aku juga tidak mengerti bang..."tutur raya.dava memandang raya dengan rasa penasaran.dia juga merasa yakin kalau apa yang di alami raya bukan mimpi buruk biasa.
"abang tak begitu tau tentang data data pendaki yang hilang.hari sabtu besok abang mau naik ke sana.nanti abang cari data nya.setelah data nya sudah ada.abang telpon kamu segera...."balas nya.raya berterimakasih sekali pada dava.setelah mereka mengobrol cukup lama raya pun berpamitan untuk pulang.
Di perjalanan pulang raya mampir ke sebuah taman kota.hanya untuk menikmati suasana santai sore hari.raya duduk di sebuah bangku taman.begitu juga anggara yang duduk di samping nya.namun anggara tampak merenung tak bicara.membuat raya sedikit tak enak hati.
"apa yang kamu pikirkan...?"tanya raya,anggara melirik sebentar lalu kembali memandang ke arah depan.seperti sedang memikirkan sesuatu.
"setelah keinginan ku terwujud,aku akan benar benar lenyap dari dunia ini.apa kamu merasa senang...?"ucap anggara tiba tiba.raya segera memandang anggara.
"maafkan aku,hanya saja memang itu yang harus nya terjadi.dunia kita berbeda.tak mungkin juga kita bersama.tp aku janji,akan sering mengunjungi kubur mu.menaburkan mu bunga dan mendoakan mu,walaupun dunia kita berbeda.setidak nya kita bisa menjadi kawan yang baik..."hibur raya.
"tidakkah kamu ingin membuat kenangan denganku.memberi aku sebuah makna.agar aku tak pernah menyesali kehidupanku.sekali saja,sebentar saja..."pinta anggara.raya hanya memandang dalam anggara.kasian juga melihat anggara.usia nya terlalu muda untuk pergi dari dunia ini dengan cepat,tanpa menikmati rasa.
"sudah lah mari pulang,tak enak juga aku terus berada di sini.orang orang akan menganggapku gila bila terus berbicara sendiri di sini..."raya segera berdiri.namun anggara masih terduduk di kursi nya.
"ayooo,..."raya menggenggam tangan anggara,mengajak nya berdiri.anggara terkejut dan memandang raya seraya mengikuti nya.begitu juga raya,sebenar nya jantung nya berdetak kencang.karna ini kali pertama menyentuh tangan seorang laki laki.
Di tempat lain seorang wanita paruh baya memandang dalam ke arah raya.dia kemudian menoleh ke arah suami nya.
"kasian ya pah,seperti nya dia depresi.mana masih muda dan cantikk..."ucap nya....