raya terkejut setengah mati ketika anggara tepat di samping nya ketika dia tengah mandi dan tak berbusana.apalagi melihat anggara yang tampak cuek seolah tak ada apa apa...
"garaaa...."!!!teriak raya kesal bercampur malu yang tak terhingga.anggara yang baru sadar raya marah segera menghilang dari hadapan raya.raya bergegas menyeleasikan mandi nya dan memakai kimono mandi nya segera.raya segera keluar dari kamar mandi.bu marini tampak terkejut dengan teriakan raya.
"ada apa nak,ibu sampai kaget..."ucap bu marini sambil mencari sesuatu di dalam kamar mandi.
"kecoa bu,raya lagi mandi malah nempel di badan..."ucap raya dengan marah.sambil masuk ke kamarnya.bu marini tampak mencari cari keberadaan kecoa yang di maksud
"kamu ini,cuma kecoa juga.lagian mana...?ga ada..."!!!ucap bu marini.
"udah masuk kali bu..."teriak nya.raya segera mengunci pintu dan mencari keberadaan anggara.raya tau pasti anggara bersembunyi.
"keluar ga....!!!"ancam raya kesal.anggara segera keluar di balik pintu lemari.
"kenapa kamu kesal dan marah,bukan nya aku biasa di samping mu..."elak anggara,
"masalah nya itu kamar mandi,dan kamu...ahhhh...."teriak raya bercampur jengkel.
"aku terbiasa mengikutimu.apa kamu tak pernah melihat keberadaan ku ketika kamu mandi..."bela anggara.
"apa apa..kamu sering mengikutiku mandi..."raya tampak kesal dan lemas.ia merasa sesuatu yang ia jg terlihat oleh orang lain.dan itu memalukan untuk nya.anggara hanya mengangguk.
"buang air juga...?!!"tanya raya tambah kesal.anggara kembali mengangguk.raya melemparkan bantal ke arah anggara.namun bantal tersebut hanya menembus tubuh nya dan jatuh begitu saja.sekali lagi raya ambil tas kuliah nya dan melemparkan nya.namun lagi lagi tas tersebut jatuh kembali begitu saja.berkali kali.sampai akhirnya raya menunduk dan menangis.anggara mendekati raya karna khawatir.dia lalu memegang tangan raya,raya berontak habis habisan.anggara memukulkan tangan raya ke dadanya.
"bukankah aku ada di sini,kita sudah terikat pernikahan dan kamu bisa menyentuhku.pukullah aku bila kamu merasa kesal.aku sama sekali tak akan kesakitan.lalu maafkan aku..."ucap anggara,raya menepiskan tangan nya.anggara segera mendekap tubuh nya,raya pasrah dan jatuh menangis di pelukan anggara.
"maaff..."bisik anggara lembut ke telinga nya.raya masih menangis.
"apa kamu tau,tubuhku begitu ku jaga.kamu tak tau rasa nya ketika apa yang kita jaga di lihat orang lain..."ucap raya.anggara mengangkat wajah raya,hingga sejajar dengan nya.
"apa kamu malu...?"tanya anggara.raya mengangguk sambil tak melepaskan pandangan.
"walaupun kamu sering mengelak nya.tp kamu istriku.kamu tahu kenpa kamu bisa menyentuhku?karna jiwa kita terikat,kita suami istri raya.tak perlu kamu merasa malu pada suami mu..."ucap anggara,jantung raya berdetak kencang sekali.bagaimana tidak wajah anggara yang tampan tepat berada di depan mata nya.lama mereka berpandangan,sangat dalam sekali sampai akhirnya anggara pun terhanyut dalam tatapan raya.anggara mendekatkan wajah nya lebih dekat lagi,sampai akhir nya bibir mereka bertemu.lembut sekali sentuhan bibir nya menyentuh bibir raya.menyapu masuk ke seluruh rongga mulut nya.tangan anggara yang lain membuka kimono mandi milik raya,dan dengan sekejap saja kimono raya jatuh begitu saja di lantai.tubuh raya terpangpang begitu saja tanpa apapun menutupi nya.entah apa yang terjadi,raya seperti tampak pasrah dan menikmatinya.padahal beberapa menit yang lalu raya menolak dan marah habis habisan.raya benar benar menikmati sentuhan sentuhan anggara malam itu.sentuhan lembut penuh cinta.yang membuat raya merasakan kenikmatan yang belum di rasakan nya.
Hari telah pagi,pelan pelan raya membuka matanya,seseorang mendekap nya dengan hangat.tak lama dia terkejut ketika ia sadari ia bahkan tak mengenakan sehelai benangpun di tubuh nya begitu juga anggara.hanya selimut saja yang berada di atas badan mereka.raya segera menutupi semua nya,dan mengejutkan anggara.
"pagi sayang,kenapa bangun??ini masih pagi..."ucap anggara lembut sambil kembali memeluk tubuh raya.
"kita semalam...."tanya raya sambil mengingat kejadian semalam.
"oh tuhan,apa yang aku lakukan..."sesal raya.
"sudahlah,tidur lagi.ini masih pagi.masih jam 4.bukan kah kamu juga tak ada mata kuliah hari ini..."anggara mendekap raya makin erat,seolah tak mengijinkan nya untuk bangun.
"tapi aku..."belum selesai raya bicara anggara tiba tiba merekatkan pelukan nya.
raya terdiam dan pasrah ketika anggara memeluk nya.
"oh tuhan apa yang harus aku sekarang,,,?"raya menghela napas nya panjang.ia ingin menyesali perbuatan nya,namun apa daya dia pun menikmati nya.ingin marahpun percuma.
Hari ini raya tak ada mata kuliah,bu marini dan pak surya juga berpamitan pada raya karna hendak berkunjung ke rumah nenek nya beberapa hari di luar kota.karna nenek nya di luar kota tengah sakit.tadi nya pa surya hendak membawa semua anggota keluarga nya namun karna bagas yang sedang menjalani pra ujian akhir nya bagas dan raya di tinggal.rumah tampak sepi setelah kepergian pa surya dan bu marini,begitu juga bagas yang telah pergi ke sekolah.raya begitu kikuk berada di rumah.ia benar benar mencoba menghindari anggara.raya bahkan enggan berkontak mata dengan anggara.
"kenapa kamu menghindariku raya..."raya malah cuek dan mengabaikan nya.
tiba tiba saja pintu rumah di ketuk dari luar.raya segera menuju pintu depan.bima tampak berdiri di depan pintu ketika pintu terbuka.
"bima...ada apa pagi pagi gini.masukk..."ajak raya,bima segera masuk dan duduk di kursi tamu.raya melirik lirik mencari keberadaan anggara yang sedari tadi mengikuti nya.namun anggara sama sekali tak terlihat.
"cari siapa raya...?"tanya bima melihat tinggah raya.
"enggak,sebentar ya aku ambil air dulu..."raya berpamitan ke dapur.sebelum ke dapur raya sempatkan membuka pintu kamar.mencari keberadaan anggara.
"kemana dia,masa iya marah karna aku
abaikan..."bisik nya.raya segera kembali ke depan dengan segelas air di tangan nya.
"maaf bima,aku tau kamu ga suka ngopi..."raya meyodorkan segelas air.bima tersenyum lalu berterimakasih.
"ibu kemana??"tanya bima,yang merasa aneh karna biasa nya kalau dia berkunjung ke rumah raya selalu ada bu marini yang menyambut nya hangat.
"nenek di luar kota sakit.ibu sama bapa berkunjung untuk merawat nenek.kebetulan bagas sedang pra ujian.mungkin nanti kalau bagas sudah selesai kita nyusul.itupun kalau ibu sama bapa belum pulang..."jelas raya.
"ohh,semoga lekas membaik ya..."ucap bima.tiba tiba bima memegang tangan raya,raya terkejut dia takut anggara melihat nya.dia segera menepiskan nya.
"maaf raya..."ucap bima.raya sedikit kesal.
"bisakah kamu menerimaku,aku bahkan tak pernah sekalipun memandang wanita lain.aku masih menunggu jawaban dari mu..."raya terdiam,dia memang kesal karna bima kesini lagi lagi untuk menanyakan perasaan nya.
"maaf bim,dari dulu juga aku sudah bilang.aku lebih nyaman berteman dengan mu..."raya mencoba mencari alasan.
"apa kamu tak menyukaiku raya..."?tanya bima...