"Dulu aku memiliki istri dan akan memiliki seorang anak, anak perempuan. Kelahirannya masih lama tapi aku sudah menyiapkan nama untuknya, namun mereka meninggal akibat kecelakaan. " Isran bercerita tentang masalalu yang hingga kini sulit ia terima.
Athena hanya mendengarkan dengan seksama, baru kali ini Isran menceritakan tentang masa lalunya.
"Kau tahu namanya siapa? " Athena menggeleng, dan Isran memberikan sebuah notebook kecil pada Athena.
Begitu Athena membukanya terdapat tiga kata namanya, yah itu namanya. Yang dulu hanya satu kata.
Athena Diera Zilgasta.
"Saat aku mengetahui bahwa namamu Athena, membuatku teringat akan calon anakku. Wah, jika anakku masih ada apakah akan sebesar kau? Apakah secantik kau? Aku akan melakukan segalanya hanya untuk melindunginya. " Isran menggenggam erat jemari Athena, menatapnya penuh makna.
"Aku mengatakan ini bukan karena namamu yang menyerupai nama anakku, aku mengatakan ini karena aku benar-benar menyayangi mu. "
"Jangan bertanya mengapa kau harus ke pelatihan, jika kau tak mau aku tak akan bisa melindungi mu dengan baik. "
Athena masih tak mengerti mengapa Isran memilih cara melindungi seperti ini, namun ia akan berusaha untuk memahaminya. Ia tahu jelas jika berada di dekat Isran, hidupnya akan sangat berbahaya. Namun ia sudah memutuskan untuk tetap berada di sisi Isran, namun melihat ayahnya itu memohon membuatnya tak bisa berbuat apa-apa.
"Baiklah, tapi kau harus berjanji untuk menjemputku. "
"Aku janji, " tak ada jaminan ia akan kembali dengan selamat. Walau ia akan memenangkan peperangan itu.
Athena akan pergi meninggalkan negara asalnya, tak menduga ia akan pergi pagi ini. Isran mengantarnya masuk ke dalam jet pribadi yang akan mengantarkan putrinya ke tempat yang aman.
"Berhati-hatilah, daddy. Jaga kesehatanmu. " ujar Athena memeluk erat Isran, tak ia ketahui bahwa pelukan erat itu akan menjadi pelukan terakhirnya.
Isran tersenyum lalu mengangguk, "jangan lupa makan dan hidup dengan baik. " pesan Isran, yang membuat Athena tertawa pelan.
"Aku akan makan jika lapar. " guraunya di sela tawa kecilnya ,ah betapa Isran akan merindukan tawa itu.
"Tidak, harus makan tepat waktu mengerti? Walau sesulit apapun kau harus makan tepat waktu. " pesan Isran pada putrinya.
Athena mengangguk walau tak terlalu menganggap penting ucapan Isran.
"Aku ada hadiah untuk mu. " Isran mengeluarkan sebuah kalung emas dengan liontin berwarna merah zamrud yang sangat Indah.
Athena yang melihat kalung itu tampak sangat senang, Isran memakaikan kalung itu di lehernya.
"Ah, aku juga ada hadiah. " Athena melepaskan gelang yang selalu ia pakai, gelang itu merupakan pemberian Isran pada saat umurnya 10 tahun. Hadiah pertamanya yang hingga kini masih ia jaga.
"Tolong jaga ini untukku, saat kau menjemputku akan ku tagih jadi jangan di hilangkan. " ujarnya seraya memasang gelang itu ke pergelangan tangan Isran.
"Baiklah, "
Athena merasa tak ingin meninggalkan Isran, "apakah aku harus pergi? "
Isran tersenyum lemah, "kita sudah membicarakan hal ini. "
"Baiklah. "
Jet pribadi yang di naiki oleh Athena mulai pergi meninggalkan kediaman Camorra. Isran hanya bisa menatap kepergian putrinya, walau masih tak rela.
"Baiklah, mari kita selesaikan perang ini. " sorot mata penuh amarah, inilah sosok sebenarnya dari Isran. Jika ia sudah murka tak akan akan yang bisa menahannya.
"Kita akan kemana? " tanya Athena penuh rasa penasaran.
"Ketempat yang benar-benar sangat jauh. Kau tidurlah, ini perjalanan yang sangat lama. " jawab Flo yang akan melindungi sekaligus melatih Athena.
"Sepertinya kau akan menemui banyak kesulitan nantinya. " bisik Sean yang duduk tepat di belakangnya. Yah, pria itu harus tetap menjaganya.
17 jam perjalanan mereka tempuh, dan jet pribadi itu berhenti di sebuah pulau besar yang merupakan pusat dari pelatihan Camorra. Tempat itu merupakan organisasi rahasia yang di dirikan oleh Isran untuk kepentingan Camorra, dan merupakan tempat dimana orang-orang terlatih yang dapat menjaga Athena dengan baik.
"Pembunuh bayaran? " tak menyangka ia akan di latih oleh para pembunuh bayaran tingkat S. "Flo? " Athena bertanya tentang kejelasan dari ucapan sesorang tentang organisasi ini.
"Ya, kau akan bekerja disini. "