Chereads / Kisah Kasih Di SMA / Chapter 5 - mengikuti pelajaran pertama

Chapter 5 - mengikuti pelajaran pertama

Hari pertamaku memasuki sekolah setelah tiga hari mengikuti kegiatan ospek,semangat pagi hari ini aku harus berhadapan dengan kemacetan di Ibukota Jakarta."Jam berapa yesa?"ucap zain,aku lirik jam kulit yang menempel di tanganku jarum jam sudah menunjukkan pukul 6.30 lalu aku jawab pertanyaan papa "jam setengah tujuh pah"ucap yesaya,"telat ga nih kira kira kamu ke sekolah"ucap zain bertanya kepada putranya "kita masih punya waktu dua puluh menit pah"ucap yesaya  setidaknya dari tempat dimana papa dan aku terjebak macet sudah aku perkirakan jarak dan waktu tempuh menuju ke sekolah.

Karena kemacetan lalulintas terlalu parah dan mobil papa tidak dapat melewati jalanan masuk menuju sekolahku akhirnya aku meminta papa untuk menurunkan aku di perempatan lampu merah saja dan aku bisa berjalan kaki ke sekolahku yang sudah tidak terlalu jauh dari tempat aku meminta kepada papa untuk menurunkan aku disana,banyak anak anak melintas juga senasib denganku berburu waktu masuk sekolah agar tidak telat ke sekolah sepanjang jalan aku melihat seorang gadis manis berambut hitam sebahu yang juga sedang berjalan kaki menuju ke sekolah,,aku mengejarnya dan akhirnya sampai di hadapannya berlari kecil seraya menyapanya "Selamat pagi yesenia"ucap yesaya,sontak saja yesenia terkaget saat keberadaanku sudah ada di sampingnya wangi parfum yang dikenakannya memancing diriku agar semakin berjalan rapat beriringan dengannya .

"Yesaya???"ucap yesenia mata coklatnya sambil mendelik ke arahku,"kaget ya? salut aku melihatmu masih pagi sudah datang ke sekolah jalan kaki pula"ucap yesaya kepada kakak kelasnya sambil aku mengacungkan ke dua jempol tanganku meledeknya aku lihat wajahnya bersemu merah untungnya yesenia tidak marah kepadaku namun dia tersenyum manis.Aku menawarkan untuk mengantarnya sampai di depan kelasnya sesampai di depan kelas kak arjuna menyapaku "tumben kalian bisa barengan ketemu di mana tadi? atau yesaya yang menjemput yesenia ke rumah"ucap kak arjuna kepada aku dan yesenia."Kami bertemu di depan"ucap yesaya dan yesenia menjawab bersamaan dan kami saling bertatapan satu sama lainnya,aku bergumam dalam hati "kalau seperti sekarang setiap hari bisa melihat senyum dan wajah manis yesenia pasti aku tambah semangat untuk terus mengikuti kelas offline"ucap yesaya "pikiranku sedikit terganggu pagi ini semua karena seorang gadis cantik manis rupawan namun memiliki kesederhanaan dalam hidupnya gadis yang sudah mengganggu pikiranku dia adalah Yesenia Maya Kaya"ucap yesaya.

Di depan kelas sudah sampai uli,ryan dan ivan mereka sedang mengobrol sesekali bersenda gurau dengan yang lainnya aku sapa teman teman baruku selamat pagi teman teman,mereka ramah ramah tiga hari buat kita berkenalan lebih dekat serasa sudah mengenal mereka semua lebih lama dari sekarang setelah aku letakkan ransel di meja,aku menghampiri teman temanku dan mengajak mereka ke kantin sekolah masih ada waktu sepuluh menit lumayanlah buat kita bercengkrama bersama sambil menyeruput susu panas yang ku pesan untuk mereka semua."Sepertinya ada yang sedang kasmaran"ucap ivan membuka obrolan di ikuti uli yang tertawa terbahak bahak ha.ha..haah "apa yang kalian liat lucu"ucap yesaya,ryan menyunggingkan senyum kecutnya sambil menikmati roti bakar sarapan paginya "ga ada yang aneh cuma beda aja kalau lagi melihat seorang cowo yang lagi kasmaran"ucap uli "semua juga akan merasakan yang namanya jatuh cinta"ucap ryan berkata-kata bijak di pagi hari ini,sementara ivan berkata tapi semua kembali lagi kepadaku karena apa yang mereka lihat kebenarannya menanyakan kembali kepadaku apa benar aku menyukai kak yesenia ? teman temanku terdiam menunggu jawaban dariku dan aku katakan kepada mereka apa yang terjadi sebenarnya pada diriku "kalau sejak ospek hari pertama saat aku melihat kak yesenia hatiku teramat senang tapi sebaliknya bila ia tidak ada aku merasa kesepian"ucap yesaya memberikan jawabannya kepada ke tiga orang temannya,"entahlah apa yang sebenarnya terjadi pada perasaanku apakah ini yang dinamakan suka atau hanya sekedar mengagumi atau memang aku benar-benar jatuh cinta kepada kakak kelasku yang bernama yesenia maya kaya"ucap yesaya.

Bell berbunyi tanda masuk pelajaran pertama di mulai Bu guru iska memasuki kelas memberikan pelajaran biologi menerangkan setiap detail bab yang sedang kita bahas di depan kelas semua murid murid memperhatikan dengan seksama tidak ada yang sibuk main handphone,di kelas semua handphone di masukkan ke laci guru sampai pelajaran usai baru handphone kami semua akan di kembalikan,pelajaran kedua olahraga kesehatan jasmani kami satu kelas di arahkan untuk melakukan praktek olahraga di lapangan sekolah.Di ruang ganti rio bercerita bila pagi ini praktek olahraga kelas 1A akan di gabung dengan kelas 3 IPA 1 hatiku tiba tiba berdesir mendengar apa yang di katakan rio karena kelas 3 IPA 1 adalah kelas yesenia  dengan begitu aku punya kesempatan untuk bertemu dengannya dan melakukan praktek olahraga bersama dengannya dan itu berarti peluang bagus  kesempatan untuk aku mendekati yesenia.

Kalau kuingat ingat kejadian tadi pagi saat aku dan yesenia bersama-sama menuju ke sekolah perasaanku semakin ingin cepat bertemu kembali dengannya,pak rio memberikan aba aba "mari anak anak kita menuju lapangan"ucap pak rio tanda olahraga pagi akan segera di mulai dan mengumpulkan semua murid kelas 1A berbaris rapi,lalu keluar dari ruang ganti yang berbeda murid kelas 3 IPA 1.Aku lihat yesenia berjalan menuju lapangan sekolah bergandengan tangan bersama ke dua sahabatnya kak ina dan kak dea ada juga kak arjuna bersama sama dengan teman-teman pria lainnya sambil membawa stik tongkat rughby

Hari pertamaku mengikuti pelajaran olahraga di Mahardika Internasional School di awali dengan permainan rughby bertanding dengan kelas 3 IPA 1 pak rio mulai memanggil kapten regu masing-masing kelas untuk melakukan lempar koin dari group murid anak perempuan terlebih dahulu dan kami murid laki laki menunggu giliran sambil memberikan support menonton pertandingan ini,di tengah permainan berlangsung rumput lapangan yang licin aku melihat yesenia tergelincir dan  "aauuww..."ucap yesenia berteriak  lirih keluar dari bibirnya yang berwarna pink merona yang belum pernah aku lihat hanya kepunyaan yesenia maya kaya, yang sambil meringis menahan rasa sakit,hatiku berdebar kencang langsung aku berlari ke arah lapangan membantunya tanganku arahkan kepadanya"makanya hati hati dong" dan yesenia meraih dengan tangan kanannya badannya gemetar tanda ia terjatuh teramat kencang"aku sudah hati hati tapi rumput di lapangan olahraga memang masih basah dan belum kering karena semalam hujan"ucap yesenia,aku ga tega melihat wajahnya yang putih pucat lalu ku gendong ke ruang UKS yang letaknya di lantai 2.

Sesampai di UKS aku mengambil kotak obat P3K yang sudah tersedia bila ada semacam kecelakaan sekolah seperti yang di alami yesenia,pelan pelan kubersihkan luka di kakinya dengan alkohol dan betadine."Yesaya kenapa kamu baik sekali dan selalu memberikan perhatian kepadaku"ucap yesenia bertanya kepadaku "ehemm..ehemmm.. jangan ge er kamu ya aku cuma menolong kamu saja karena tadi kebetulan aku yang duduk paling depan lapangan jadi aku spontan berlari menolongmu"ucap yesaya.Pak rio masuk ke ruang UKS untuk memastikan luka yang di alami yesenia separah apa kalaupun parah pak rio akan membawa yesenia ke dokter tapi aku menyakinkan semua sudah baik baik saja kebetulan saat aku SMP aku pernah mengikuti ekstrakurikuler PMR yang di adakan di sekolahku.Sambil meringis kecil di bibirnya,aku sempatkan untuk memandangi wajah putih berserinya rambutnya yang terurai sedikit menutupi wajahnya ia sibakan perlahan jadi jelas sekali aku bisa sambil melihat wajahnya yang cantik dan manis di depanku sudah ada ibu guru pembina PMR sekaligus UKS di Mahardika Internasional School namanya ibu dian "yesaya terimakasih telah menolong kakak kelasmu baiknya kamu kembali lagi ke lapangan karena pelajaran olahraga masih berlangsung biar yesenia beristirahat di sini sudah ada ibu yang akan menemaninya"ucap bu guru dian. "Baik bu kalau begitu saya izin balik kembali ke lapangan bu untuk mengikuti pelajaran olahraga kembali"ucap yesaya

Hatiku sedikit tenang sudah tidak seperti tadi saat melihat yesenia terjatuh sambil berlari kecil menuruni anak tangga lantai 2 kak ina dan kak dea mencegatku terlihat di raut wajah dari sahabat yesenia mengkhawatirkan keadaan sahabatnya itu,"bagaimana keadaan yesenia yesa apa luka di kakinya parah?ucap kak dea,"sudah tidak parah keadaannya sekarang sudah baikan lukanya juga sudah di perban dan sekarang sedang di temani ibu guru dian pembina PMR dan UKS di sekolah kita ini kalau kak ina sama kak dea mau melihat yesenia saya persilahkan"ucap yesaya.Di lapangan aku bertemu kak arjuna dan menanyakan perihal tentang keadaan sahabatnya itu,"yesenia sudah mendapatkan pengobatan di UKS"ucap yesaya,pertandingan terus berlanjut yang hasilnya untuk team rughby putri pemenangnya dari kelas 3 IPA 1 dan team rughby putra pemenangnya dari kelasku dan akhirnya pelajaran olahraga hari ini selesai.

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore bell pulangpun berbunyi sampai di gerbang sekolah aku berpamitan kepada uli,ryan dan ivan untuk menengok yesenia di kelas 3 IPA 1 kebetulan aku berpapasan dengannya di lapangan sebelum sampai di kelasnya.Aku katakan bahwa aku sangat mengkhawatirkannya "yesenia apa kamu tidak keberatan jika aku mengajakmu pulang bersama?biar kita bisa sama-sama naik mobil papa kebetulan papa sudah menjemputku"ucap yesaya namun yesenia menjawab"aku ga bisa ikut denganmu sekarang ini yesa karena nanti takut merepotmu"ucap yesenia

"Bagaimana mungkin aku bisa membiarkanmu pulang sendirian kakimu saja jalannya pincang sebelah pasti tambah sakit kalau di paksakan di bawa jalan biar aku antar kamu sampai rumah yaaaa..."ucap yesaya nadaku memohon dan sedikit memaksanya,akhirnya yesenia mengizinkan aku untuk mengantarnya pulang "baiklah kalau begitu kamu boleh mengantar aku pulang"ucap yesenia."Pah kenalkan ini yesenia kakak kelas yesa hari ini dia mengalami musibah kecelakaan kecil saat mengikuti olahraga rughby jadi yesa minta tolong ke papa buat bantuin yesenia untuk mengantarnya kerumah"ucap yesaya mereka berjabat tangan."Yesenia om saya kakak kelas dari yesaya"ucap yesenia baik kata papa menyetujui permintaanku untuk menolong yesenia setelah memberikan alamat rumah yesenia lengkap  mobil papa melaju pelan .