Chereads / Direktur, Ayo Cerai / Chapter 32 - ##Bab 32 Aku Bertemu Suamimu!

Chapter 32 - ##Bab 32 Aku Bertemu Suamimu!

Ketika Tasya mendengar Febi akan kembali bekerja, mulutnya menyeringai dengan lebar.

"Nona mudaku, kali ini akhirnya kamu membuat keputusan yang bijaksana!" Tasya mengambil sebotol minuman Delvin dari lemari es dan menyerahkannya kepada Febi. Delvin adalah putra Tasya yang tahun ini berusia tiga tahun. Sekarang dia diasuh oleh neneknya. Hanya saat akhir pekan, Tasya membawanya kembali. Setelah bertahun-tahun, Febi masih tidak tahu siapa ayah Delvin. Setiap kali anak itu bertanya, Tasya selalu berkata ayah anak itu pergi ke luar angkasa.

Febi sangat penasaran, karena dia takut orang bodoh seperti Tasya tidak tahu dengan siapa dia memiliki seorang putra. Namun, Delvin sangat pintar dan memiliki wajah kecil yang sangat tampan, gen ayah anak itu pasti bagus.

"Apakah sekarang Perusahaan Konstruksi Cyra membutuhkan karyawan? Aku ingin kembali ke perusahaan lama. Semua orang saling mengenal dan ada kamu di sana, jadi aku punya teman," kata Febi sambil menyeruput minuman.

"Ya! Baru-baru ini kami benar-benar kekurangan karyawan. Ada banyak orang, tapi sangat sedikit orang yang berbakat. Baru-baru ini, kami sedang bernegosiasi Hotel Hydra tentang proyek taman rekreasi, itu adalah target yang terbesar. Kalau proyek itu bisa didapatkan oleh Perusahaan Konstruksi Cyra, bonus di paruh kedua tahun ini setara dengan gaji beberapa tahun. Delvin akan punya mainan baru lagi. Kamu harus kembali dengan cepat untuk mengambil kesempatan ini, kita harus mendapatkan keuntungan besar dari ini!" kata Tasya dengan gembira.

"Hotel Hydra?" gumam Febi dengan pelan, tanpa sadar dia teringat dengan pria itu.

"Kenapa? Kenapa kamu termenung?" Tasya menyentuh Febi dengan jari kakinya. Dia menarik kembali kakinya dan berkata, "Tidak apa-apa, aku berpikir bagaimana berdiskusi dengan bos."

"Kamu tidak perlu berdiskusi dengannya. Malam ini kebetulan departemen proyek kami berkumpul untuk minum-minum. Kamu pergi bersamaku, waktu yang tepat untuk bertanya tentang pekerjaanmu pada bos. Aku jamin dengan kemampuanmu, dia akan segera menyetujuinya. Ketika kamu mengundurkan diri dari jabatanmu, dia memohon padamu hingga hampir menangis."

Febi tertawa, "Sudah dua tahun aku tidak mendesain, aku tidak tahu berapa banyak kemampuan yang masih aku miliki."

"Jangan meremehkan diri sendiri. Kita sudah sepakat untuk masalah malam hari, persiapkan dirimu."

Malam hari, orang-orang dari Perusahaan Konstruksi Cyra membuat janji untuk minum di klub 'F10'. Ketika Tasya dan Febi tiba di sana, sudah ada banyak orang yang duduk di sana. Semuanya adalah rekan lama. Saat mereka melihat Febi, semua orang mulai menyapanya. Saat mereka mendengar bahwa Febi akan kembali bekerja, rekan-rekan wanita mulai bergosip.

"Apa kamu tidak senang menjadi nyonya muda Dinata? Kamu ingin keluar untuk menyiksa dirimu sendiri?" tanya Kak Ervi.

"Betul, bergaul dengan kalian di tempat kerja sangat menyenangkan, aku masih bisa keluar untuk minum." Febi tersenyum getir, lalu mengambil anggur dan meminum beberapa teguk.

"Bagaimana hubunganmu dengan suamimu? Tuan Muda Nando tidak mudah dijinakkan, benar-benar sangat banyak berita tentang dia di halaman depan majalah," tanya seseorang.

Wajah Febi menjadi pucat, dia mengepalkan gelas anggur di tangannya. Tadi Febi sudah diberi minum banyak rekan-rekannya, sekarang dia sudah merasa sedikit pusing.

Tasya sedang bernyanyi di samping. Dia melihat ekspresi Febi tidak terlalu senang, tepat ketika Tasya hendak datang untuk mencairkan suasana, pintu kotak didorong terbuka oleh rekan bernama Helen yang kembali dari kamar mandi.

"Febi, aku baru saja melihat suamimu."

Wajah Helen terlihat sedikit canggung, tiba-tiba kulit kepala Febi mati rasa. Benar saja, Febi mendengarnya berkata, "Dia memeluk seorang wanita. Kenapa kamu tidak pergi melihatnya?"