*
*
"Apa aku akan mati?" Sakura masih menatap angel itu.
"Semua manusia akan mati pada saatnya." Angel itu tersenyum kecil. Seakan ini bukan pertama kali dia mendapat pertanyaan seperti itu.
"Hei, siapa namamu?" Sakura masih bertanya.
Angel itu masih tersenyum dengan senyumannya yang terlihat begitu damai. "Kamu dapat memanggilku dengan nama yang kamu kehendaki."
"Kalau begitu Mii." Ucap Sakura tersenyum manis. Dengan bibirnya yang pucat tanpa ada warna lagi.
"Mii?" Angel bernama Gerald itu merasa lucu dengan panggilan barunya.
"Iya, mirip dengan Kii." Sakura tertawa, namun dia berhenti karena dia terbatuk. "Mii, apa seharusnya aku sudah mati saat kecelakaan beberapa tahun lalu itu?"
"Kenapa kamu berfikir seperti itu?" suara Gerald tidak mengandung emosi apa pun.
"Karena, kecelakaan itu membuat semua yang berada di sana meninggal. Kecuali aku."
"Mungkin itu hanya kebetulan." Gerald terdengar begitu tenang menjawabnya.
"…Setelah kecelakaan itu, aku mengingat semua. Semua tentang kehidupanku sebelumnya. Dan…" dia berhenti sejenak. "Aku mendapat banyak sekali kecelakaan. Seakan, kematian mengejarku."
Gerald mengangguk-angguk. Seakan mengerti apa maksud pertanyaan Sakura.
"Lalu, karena Kii selalu bersamaku, kecelakaan biasa tidak mungkin mengambil nyawaku. Karena itu, aku sakit seperti ini. Bahkan dokter sampai sekarang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padaku." Sakura menjelaskan apa yang dia fikirkan.