Tahun 2021
Gugusan Anjang Anjang Kencana /Langit Tanpa Batas Bagian Dari Alang -alang Kumitir
(Antariksa)
Ratusan Sosok Terbang melesat dengan Kecepatan Tinggi Melewati Lubang Hitam Lautan kosmik Antariksa. Sosok Ratusan Raksasa Berkepala Hewan Yang Dipimpin Sosok Bertubuh Manusia. Sosok Pemimpin Dengan Pakaian Baju Baja Berwarna Hitam.Dengan Lambang Di Dadanya Yang Bergambar Lingkaran Menyala Yang Di dalamnya Terdapat Gambar Bintang Bersudut Lima Terbalik.Lambang Yang Juga Terbentuk Di Dahi Semua Anak Buah Raksasanya.Tiba -tiba Sosok itu Berhenti dengan terbang mengambang Di depan Sebuah Kepala Raksasa tanpa badan Berukuran sebesar Planet.
"PRABU WESI AJI,MAHASENAPATIKU.MAHASENOPATI SELURUH PARA DENAWA…!!"Seru Kepala Raksasa yang dapat melihat Sosok yang dipanggil Wesi Aji. Walaupun Sosok Tubuh Wesi Aji hanya seperti butiran debu.
Prabu Wesi Aji Membuka Topeng Baja nya,Terlihat Wajah tampan Prabu Wesi aji Tersenyum. Prabu Wesi Aji Adalah Sosok Pemuda Tampan tapi Berambut panjang berwarna Putih. Prabu Wesi Aji Segera Menyatukan kedua Telapak tangan nya seraya menundukkan kepala kearah Kepala Raksasa.
"Sendiko dawuh Sinuwun Rahu dan Sendiko dawuh, Sinuwun Ketu…!"jawab Prabu Wesi Aji tersenyum Kepada Kepala Raksasa Di Depannya.
Tak Berselang Lama Kepala Raksasa itu Dipegang Oleh Dua tangan. Muncul dari Belakang Kepala itu Tubuh Raksasa Yang Sangat Besar. Melebihi Besar nya Kepala Raksasa di depan Wesi Aji. Yang ternyata Bagian dari Badan Sang Raksasa.
"WESI AJI APAKAH KAU SUDAH BISA MENYIAPKAN TEMPAT UNTUK KAUM KITA, PARA DENAWA…?!"Tanya SangHyang Rahu.
"Sebentar lagi, Sinuwun.Setelah Roh Para Pembunuh yang disebut Psikopat itu terkumpul, Maka Akan Menyatu Pada Sembilan Asura Denawa Terkuat Untuk Menghancurkan Kaum Jalma(Manusia).Hamba Memancing Resi Juriganata(Raden Sitija/Bhoma).Untuk Melemahkan Kekuatannya sendiri.Dengan membunuh Makhluk yang Dia Lindungi sendiri, Sinuwun.Yaitu Kaum Jalma.Seluruh Para Jalma Adalah Makhluk Tidak Berguna.Mereka Perusak Bhumi,Hidup Mereka Hanya Menebarkan Kotoran Di Muka Bumi,Polusi,Hidup Selalu senang Berperang.Bahkan Sebagian Diantara Mereka Berani Membunuh Sesamanya Untuk Tujuan Yang Mereka Inginkan.Maka Hamba akan membantu Mereka merusak Bumi dengan Kebejatan Mereka Sendiri.Dengan Nafsu Mereka,Untuk mencapai Tujuan Biadabnya.Mereka Memanggil Hamba dengan Berbagai Nama, Mulai dari Iblis,Satan,Lucifer,Behemoth,Behezkiel dan Berbagai Nama yang Mereka Karang.Hanya Karena Hamba Malih Rupa dengan sesuatu yang Mereka Karang dan Ciptakan Sendiri.Karangan dan Ciptaan yang Mereka Namai Sebagai Buku atau Kitab Suci Iblis.Mereka Membuat Mantra yang mengada-ada Membuat Hamba tertawa terpingkal-pingkal,Sinuwun.Ha…Ha…Ha…"Seru Prabu Wesi Aji disertai Tertawa yang Diikuti Oleh SangHyang Rahu.
"Lalu Hamba Ambilkan yang Mereka Minta dan inginkan Kekayaan Dunia,Ketenaran,Pangkat,Jabatan,Kekuasaan Duniawi,Hamba penuhi semua Keinginan Mereka seperti titah Paduka Sinuwun.Hamba meminta tebusan Untuk keberhasilan Yang Hamba berikan Pada Makhluk-makhluk Bodoh ini.Sebab Tidak ada Yang gratis Semua harus ada imbalannya.Hamba Memerintahkan Mereka Mencari Tumbal Nyawa dari Anak Perempuan dan Anak anak kecil Tak bersalah.Yaitu Nyawa Putra dan Putri Mereka sendiri.Dan Nyawa -nyawa Itu Sekarang Menjadi para Ghana(Hantu) jahat penuh Amarah dan kebencian,Penghuni Dunia Patala.Yang sementara Hamba Kurung.Dan Suatu sa'at Akan Hamba Lepas Untuk membuat Kekacauan Bumi,Sinuwun.Tapi Begitupun Jikalau Jiwa Makhluk -makhluk ini tidak bisa memenuhi Tuntutan Hamba.Mereka Akan Hamba Bunuh,Sebagai Gantinya.Dan Ketika Makhluk -makhluk Bodoh ini Mati.Nyawa Mereka akan Hamba satukan Dengan Para Asura Denawa yang Tertidur. dan Cepat Membangunkan Mereka.Guna Menguasai Bhumi bagian atas dan Menghancurkan sisa -sisa Wangsanya, Sinuwun…!"jelas Wesi Aji.
"BAGUS MAHASENAPATI PARA DENAWA…,AKU BANGGA TERHADAPMU.SEBENTAR LAGI DUNIA ATAS AKAN DIHUNI OLEH SAUDARA DAN SAUDARI KITA.HA…HA…HA…HA…!"Kata Sanghyang Rahu kearah Mahasenapati kesayangannya.
"Semua titah, Sinuwun. Sudah Hamba jalankan Meminta Kekuatan Wirabadra dan Sarabeswaramurti pada Eyang Batara Guru.Menyandera Eyang Aswatama dan menghisap kekuatan Rudranya.Sekarang Kekuatan Bangsa Denawa Tidak akan Tertandingi oleh Para Aditya Sinuwun…!"jawab Wesi Aji.
"AKHIRNYA DENDAMKU AKAN TERBALAS,PADA WISNU.WISNU YANG MEMBUATKU CACAT SEPERTI INI.DIA BATARA WISNU YANG MEMISAHKAN KEPALA DARI BADANKU,KETIKA TERJADI PENGADUKAN LAUTAN SUSU YANG BERNAMA KSERASAGARA…,DIDASAR LAUTAN YANG TERDAPAT HARTA KARUN DAN TIRTA AMERTA…,PARA DEWA DAN KAUM ASURA DENAWA BEREBUT MENDAPATKANNYA…,WESI AJI…!,UNTUK MENDAPATKANNYA BANGSA KITA ASURA RAKSASA BEKERJASAMA DENGAN PARA DEWA…MENCARI ALAT SEBUAH GUNUNG YANG DINAMAKAN MANDARAGIRI TERLETAK DI SEBUAH PULAU YANG BERNAMA SANGKADWIPA.BATARA WISNU MENJADI SOSOK KURMA(Kura-kura Raksasa)UNTUK MENOPANGNYA.BATARA INDRA BERDIRI DIATAS MANDARA AGAR MENJAGA KESEIMBANGANNYA. LALU KITA MELILITKAN NAGA BASUKI DI MANDARAGIRI…,DAN KITA MULAI MENGADUKNYA,BANGSA KITA DISURUH MEMEGANG KEPALA DARI BASUKI SEDANG MEREKA PARA DEWA MEMEGANG EKORNYA.TAPI PARA DEWA BERLAKU CURANG MEREKA MEMERINTAHKAN BASUKI MENYEMBURKAN API KEARAH BANGSA KITA.BAHKAN BATARA INDRA MENGHUJANI BANGSA KITA DENGAN PETIR MENGGELEGAR DAN MENGIRIMKAN HUJAN PADA BANGSA KITA,WESI AJI. AKHIRNYA DI GUNUNG MANDARAGIRI KELUAR LEMAK SEGALA BINATANG DAN MINYAK KAYU HUTAN YANG MEMBUAT AIR KSERASAGARA MENGENTAL. LALU PENGADUKAN SEMAKIN DIPERCEPAT, CEPAT DAN CEPAT SAMPAI TERCIPTA SEBUAH RACUN YANG BERNAMA HALA HALA. RACUN YANG MEMATIKAN SELURUH MAKHLUK HIDUP SEMESTA. RACUN ITU DICICIPI OLEH BATARA GURU. WALAUPUN TANPA RASA TAPI RACUN ITU MENGGANJAL DIANTARA LEHERNYA HINGGA LEHER SANG BATARA GURU BERUBAH WARNA MENJADI BIRU(Nilakantha). SETELAH ITU BERBAGAI BINATANG, DEWA-DEWI DAN HARTA KARUN BERMUNCULAN.SURA DAN DEWI YANG MENCIPTAKAN MINUMAN ANGGUR,APSARA DAN APSARI PARA BIDADARA DAN BIDADARI,SEBUAH PERMATA YANG BERNAMA KASTUBA,UCHAISRAWA KUDA-KUDA PARA DEWA,KAMADHANU LEMBU PERTAMA IBU DARI SEGALA SAPI,AIWARATA SEEKOR GAJAH YANG MENJADI TUNGGANGAN BATARA INDRA.DEWI LAKSMI ISTRI DARI BATARA WISNU,LALU DHANWANTARI YANG MEMBAGI KENDIL BERISI TIRTA AMERTA,SEKALI LAGI PARA DEWA BERBUAT CURANG MEREKA MENGAMBIL SEMUANYA.TANPA MEMPERDULIKAN BANGSA KITA.AKHIRNYA MEREKA MEMBUAT KESEPAKATAN BAHWA TIRTA AMERTA MENJADI BAGIAN DARI BANGSA KITA.DAN SETELAH KITA MEMBAWA PULANG TIRTA AMERTA.KETIKA MAU MEMBAGI LALU MENEGUKNYA MUNCUL SEORANG WANITA CANTIK DARI KALANGAN KITA. WANITA CANTIK ITULAH PENYEBAB PANGKAL MASALAHNYA, DIA BERNAMA DEWI MOHINI. DEWI MOHINI MENGECOH BANGSA KITA, DIA BERHASIL KABUR MEMBAWA TIRTA AMERTA …,TERNYATA SOSOK MOHINI ADALAH BENTUK MALIH RUPA BATARA WISNU YANG MEMANG MAU MENIPU BANGSA KITA, WESI AJI. AKU BERUSAHA MEMINTA HAKKU DENGAN MENYAMAR MENJADI BAGIAN DARI PARA DEWA MENYUSUP KEARAH WISNULOKA. TETAPI AKHIRNYA WUJUD ASLIKU DIKETAHUI OLEH BATARA CHANDRA DAN PARA ADITYA.HINGGA BATARA WISNU MARAH MELEMPARKAN CAKRANYA KEARAH BANGSA KITA. DAN SEPERTI YANG KAU LIHAT SEKARANG INI, SEMUA ASURA DENAWA SEBAGIAN BINASA DAN HANYA AKU YANG BISA BERHASIL MEMINUM TIRTA AMERTA ITU.WALAUPUN KEPALA DAN TUBUHKU TERPISAH ,TAPI DENDAMKU PADA BATARA WISNU,MASIH MEMBEKAS MAHASENAPATIKU WESI AJI. AKU INGIN KAU MEMBUAT BATARA WISNU BERSEDIH DENGAN KEHILANGAN PUTRA KESAYANGANNYA ,RESI JURIGANATA ATAU RADEN. BAMBANG SITIJA. BALASKAN SAKIT HATI. BANGSAMU WAHAI MAHASENAPATIKU WESI AJI …!! "Jelas Sanghyang Rahu kelihatan bersedih.
"Baiklah, Sinuwun.Hamba akan berusaha melaksanakan Titah Sinuwun Dan Sinuwun Wreta …!"jawab Mahasenapati Wesi Aji sambil menundukkan kepala kearah Rajanya dan menyatukan kedua telapak tangannya.