Chereads / kesetiaan seorang istri / Chapter 2 - Bab 1 pernikahan

Chapter 2 - Bab 1 pernikahan

Setalah selesai mengucapkan janji sucinya, dan sekarang setatusnya sudah berubah menjadi seorang istri dari laki laki kaya yang sangat di cintanya, dia kelihatan begitu gembira tapi tidak dengan suaminya yang terlihat dingin seolah olah dia tidak menginginkan pernikahan ini.

Laki laki itu terlihat kesal dia sungguh membenci hari ini karna dia tidak punya pilihan selain menikahi wanita yang sekarang menjadi istrinya.

Laki laki itu memandang wanita yang sekarang berstatus sebagai istrinya dia menyengir, "lihat saja kau bakalan menyesal karna mau menikah denganku, ini adalah awal dari kesengsaraan mu," gumamnya, sambil melirik wanita yang ada di sampingnya.

Stella yang melihat suaminya yang menatapnya dingin, tapi dia membalasnya dengan senyuman manisnya.

Stella adalah gadis mungil dan cerdas, dia lulusan dari serjana S2 di Paris, Stella sebenarnya menyukai wiliam sejak mereka masih sekolah menengah, Stella selalu mengagumi William walaupun laki laki itu terlihat dingin dan dan sombong, laki laki yang keras kepala dan susah di atur, laki laki yang berparas sangat tampan walaupun sedikitpun tidak pernah bersikap ramah itu.

Stella memandang Wiliam yang sekarang sudah menjadi suaminya itu sedikitpun tidak ada senyuman di wajah laki laki itu.

Tapi Stella tetap merasa senang karna sekarang dia bisa memiliki laki laki yang di perjuangkan dari dulu walaupun Stella tau bahwa Wiliam sedikitpun tidak mencintainya tapi dia berjanji akan membuat Wiliam akan mencintainya suatu saat nanti, dia juga sudah tau prekuensi menikah dengan Wiliam laki laki kejam dan keras. Wiliam menggap Stella sebagai wanita murahan karna Stella dia menikah dengan wanita itu, yang sama sekali tidak dia sukai dia mengggap Stella menikahinya karna hartanya.

"Stella menantuku, selamat sekarang kamu sudah tergabung dalam keluargaku," ucap wanita paruh baya, dia adalah ibu Wiliam, namanya Bella,

Dia sangat menyukai Stella dari dulu karna Stella adalah wanita tangguh dan mandiri, ditambah lagi cerdas.

Di mata Bella Stella adalah wanita mungil yang sangat manis dan imut, dimanapun gadis itu berada pasti banyak yang menyukainya karna parasnya yang kelihatan sekali sangat ceria.

"Makasih ma, aku akan menjadi menantu mama yang baik,"jawab setella sambil memeluk mama mertuanya itu.

"Wiliam, secepatnya kamu beri mam cucu, mama mau nggendong cucu sayang," kata Bella sambil membelai pindak putranya itu.

Wiliam hanya mengangguk, lalu berkata, "ma sepertinya bulan depan aku akan pindah bersama Stella ke apartemen, biar aku gak terlalu jauh perginya ke kantor," mendengar putranya itu Bella pun mengangguk, "yaudah yang penting kamu tetap menjaga menantu mama, dan cepat beri mama cucu Oky?,"

Di kejauhan terlihat seorang wanita yang sangat membenci pesta ini, di sana dia melihat Wiliam laki laki yang di cintai di rebut oleh wanita lain, dia adalah Luna, kekasih Thomas tapi karna tidak ada persetujuan dari orang tua Thomas dia menjadi wanita yang menonton pasangan yang baru menikah itu, padahal menurutnya wanita yang seharusnya menjadi mempelai wanita di samping laki laki itu adalah dia, "awas saja kau Stella setelah ini lihat saja kau akan menyesal karna mengambil Wiliam dariku karna Wiliam hanya mencintai diriku bukan dirimu.", Ketusnya lalu berbalik pergi dari sana.

Setelah semua hadirin mulai pada pulang sekarang tinggal keluarga Wiliam dan keluarga Stella yang tinggal.

"Putriku sekarang kamu sudah menjadi istri orang kamu harus baik baik ya?," Tanya nisa ibu dari Stella, " ya Bu itu pasti ibu baik baik ya sama ayah," kata Stella sedih dan memeluk ibunya sambil menangis, "ibu sama ayah akan baik baik saja bersama kakakmu Erik,".

" Kakak, tolong jaga ibu ya, maaf kalo aku mendahului kakak," ucap Stella lalu berlalu ke pelukan Erik, " hemmm kamu tenang saja semuanya akan baik baik saja,".

Erik adalah kakak tunggal Stella, laki laki tampan dan baik hati, dua tahun yang lalu dia akan menikah dengan kekasih hatinya yang sangat dia cintai tapi bertepatan dengan hari H nya dia di tinggalin pergi oleh kekasihnya itu bersama selingkuhannya, beberapa kali ibunya dan Stella menyuruhnya untuk melupakannya dan mencari yang baru, tapi Erik hanya mengangguk saja tapi belum juga mencari pengganti.

Setelah keluarganya pamit untuk pulang Stella memutuskan masuk ke kamar pengantin mereka,

Tapi dia terkejut ternyata Wiliam pergi meninggalkannya keluar tepat di saat malam pengantinnya dia tidak tau Wiliam entah pergi kemana.

Setalah dua jam menunggu akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi Wiliam tapi ternyata teleponnya tidak ada yang merespon.

Di dalam sebuah hotel ternyata Wiliam pergi menemui kekasihnya, Wiliam tega meninggalkan istrinya tepat di malam pengantinya dan menemui kekasihnya.

"Ahkkkkhhhh.... sayang lebih cepat, terus aku menikmatinya," suara Geraman seorang wanita ya dia ternyata Luna yang sedang berhubungan badan denga Wiliam.

Luna sangat senang dan bahagia sekali menyambut kedatangan Wiliam yang ternyata datang kepadanya tepat di malam pengantinnya, dan meninggalkan istrinya.

"Wiliam apa yang membawamu kesini?, Bukannya malam ini adalah malam pengantinnya?," Tanyanya sengaja ingin mendengar alasan dari laki laki yang sedang berada di atas tubuhnya itu.

" Aku memang menikah tapi itu hanya di atas kertas, aku hanya menganggapnya wanita satu satunya yang ada di hatiku, nikmatilah sayang," kata Wiliam sambil terus menghujam selangkangan Luna.

" Puaskan aku Wiliam, puaskan aku malam ini tubuhku hanya milikmu sayang, terus jangan berhenti," geram Luna sambil terus membalas tempo gerakan Wiliam.

Di saat mereka sedang menikmati permainan mereka tiba tiba terdengar suara telepon Wiliam,

Dan Luna sadar itu dia tau bahwa yang menelpon adalah Stella, dia tersenyum senang" andai kau tau Stella suamimu sekarang sedang melepas rindu denganku, hehehe," gumamnya lirih, sambil terus membalas gerakan gerakan Wiliam.

Setalah hampir sejam mereka menyelesaikannya dan Ter tidur lelap.

Terlihat Stella pustus asa karna beberapa kali dia mencoba menghubungi suaminya, tapi tetap yang di dapatkan nihil, dia akhirnya bernafas panjang lalu masuk ke kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya yang terasa letih karna acara pernikahannya, "aku tau kau di mana Wiliam tapi biarkan saja kau puas berkeliaran dulu suatu saat kau akan sadar siapa sebenarnya yang harus kau temani," kata Stella sambil merendamkan tubuhnya di bagtub kamar mandi.

Jujur saja perasaan Stella sangat sedih malam ini , gimana tidak suami yang baru di nikahinya beberapa jam yang lalu sekarang sudah meninggalkannya sendirian di kamar di saat malam pengantinnya.

Tapi karna sifat Stella yang selalu tegar dan tangguh, dia tidak akan pernah menyerah karna cinta terhadap wiliam sangat besar, dan tidak bisa di hilangkan karna hal seperti ini. Dia sudah melihat Wiliam berhubungan badan dengan Luna itu pun juga belum mampu membuat rasa cintanya terhadap wiliam hilang begitu saja,

Kalau rasa cintanya tidak sebesar itu mungkin dia sudah menikah dengan Ari yang selalu merayunya di Paris dan malah pernah melamarnya.