Chereads / kesetiaan seorang istri / Chapter 3 - Bab 2 kedatangan prisia

Chapter 3 - Bab 2 kedatangan prisia

Pagi harinya Stella bangun dari tidurnya dia melihat sekelilingnya tapi tidak menemukan Wiliam, ternyata Wiliam tidak pulang tadi malam,

Lalu dia berjalan menuju kamar mandi dan turun ke bawah.

"Pagi ma..." Sapa Stella melihat ibu mertuanya yang berada di meja makan.

" Apa Wiliam masih tidur sayang?," Tanyanya ke menantuny, karna melihat setela turun hanya sendiri.

"Dia sudah pergi ke kantor tadi petang-petang sekali katanya ada urusan penting yang harus di urus," jawabnya berbohong ke mertuanya.

" Sayang, apa kamu sudah membicarakan kemana kamu pergi berbulan madu?," Tanya Bella lagi.

Mendengar pertanyaan mertuanya dia langsung terdiam, boro-boro pergi bulan madu di malam pengantin aja dia di tinggal sendiri oleh suaminya.

"Untuk saat ini Wiliam tidak bisa ma, dia sangat sibuk akhir akhir ini, nanti kalo sudah semuanya selesai kami akan bicarakan kembali," jawab Stella mengeluarkan senyum terpaksa ya.

"Ya sudah, terserah kalian yang penting ibu pengen sekali cepat-cepat mempunyai cucu," kata wanita paruh baya itu sambil tersenyum.

"Oya kamu tau tidak Prisia akan pulang sekarang,"

"Benarkah ma, astaga aku kangen sekali dengan Prisia," kata Stella sangat senang, dia begitu merindukan Prisia yang juga adik perempuan Wiliam yang juga adik kelasnya dulu.

" Ya Stella, soalnya Prisia mau membuka butik di sini dia sudah bosen di luar negeri terus, tau tidak dia sangat senang mendengar kabar kamu menikah dengan kakaknya, jadi dia langsung bergegas pulang hari ini, sebenarnya dia sudah sampai kemaren tapi sepertinya ke adaan cuaca yang membuatnya tidak bisa terbang kemaren lusa," kata Bella.

"Ma sepertinya aku harus pergi menjemput Prisia pagi ini,"

" Baik lah sekarang habis sarapan kamu langsung pergi katanya, pesawatnya mendarat jam 8." Kata bela, dan mereka berdua langsung sarapan.

Setelah selesai sarapan setela langsung pergi ke bandara memakai mobilnya, dia sangat senang sekali ternyata gadis yang dulu sangat ceria itu sekarang pulang juga.

Terlihat gadis cantik dengan wajah imut dan ceria, turun dari pesawat membawa kopernya yang kecil karna dia hanya membawa barang seadanya, tapi dia memegang sebuah bingkisan di tangan kanannya, bingkisan itu adalah hadiah yang akan di berikan kepada kakak iparnya yang baru saja menikah dengan kakaknya, dia ingin sekali sampai rumah, kemaren dia sangat kesal dan sedih karna penerbangannya di tunda karna faktor cuaca, jadi sekarang setelah sampai di negaranya dia tidak sabar cepat sampai rumah

Di saat dia melewati ruang khusus tunggu dia melihat banyak sekali orang yang sedang berpelukan dengan keluarganya, melihat itu Prisia tersenyum melihat mereka lalu di seberang sana dia melihat seorang wanita dewasa yang cantik sekali sedang melihat kiri kanan rupanya dia sedang mencari seseorang.

Prisia sangat mengenali wajah gadis itu, dia tidak percaya kalo dia sedang di jemput oleh orang yang membuatnya sampai pulang ke negaranya.

"Hai Stella, aku di siniiii," teriak prissa sambil berjinjit melambaikan tangannya ke arah Stella, saat itu juga Stella melihat gadis remaja yang sedang melambaikan tangannya ke arahnya dia langsung berlari kecil ke arah prissa sampai di depan Prisia dia langsung memeluk gadis itu.

"Astaga akhirnya kamu pulang juga, aku sangat merindukanmua setelah hampir 5 tahun tidak bertemu ternyata kamu tidak berbeda tapi malah tambah cantik sekali," kata Stella sambil memeluk tubuh mungil Prisia, mereka saling peluk sangat erat sekali.

"Hai lepasin kamu memelukku terlalu kuat aku bisa sesak nafas tau," ucap prisia, mendengar kata Prisia dia melepaskan pelukannya dan memandang wajah Prisia.

"Kak kamu cantik sekali sekarang aku gak nyangka kamu semakin secantik ini, aku iri tau kenapa aku tidak bisa secantik dirimu," ucap prisia senang.

"Maafkan aku tidak bisa menghadiri pernikahanmu dengan kakakku, aku sebal sekali kemaren karna penerbanganku di batalkan aku marah ke arah ptugas, kak aku merindukanmu," kata Prisia dan langsung memeluk Stella lagi.

Setelah lama melepas rindu mereka langsung naik ke mobil yang di kendarai oleh Stella.

"Prisia apa kita langsung pulang aja?,"

" Ya kak kita langsung pulang, aku ada membawakanmu hadiah pernikahan dan kakak ku," ungkapnya.

Setelah sampai di rumah Prisia langsung turun dari mobil dan berlari mencari mamanya.

"Ma Prisia pulang, mama diamana," bela yang mendengarkan teriakan Prisia langsung keluar dari kamarnya, dan melihat putrinya itu sedang berdiri di depan pintu kamarnya.

"Akhirnya putri mama yang cantik ini pulang juga, mama kira kamu sudah melupakan negaramu,

Kenapa setelah lulus kuliah kamu gak langsung pulang malah berkeliaran di negara orang," katanya sambil tersenyum dan memeluk putri kesayangannya.

" Oya ma aku membawakan mama hadiah ni, ayo buka,"kata Prisia sambil menyerahkan hadiah darinya untuk mamanya, bela langsung menerima hadiah dari putrinya dan membukanya, yang ternyata isinya sebuah Geok yang sangat cantik,

" Mama tau tidak ini aku beli pake uang aku sendiri, karna aku mau buktikan kalo aku gak kalah dari kakak kalo soal cari uang, di sana aku udah buka butik ma lumayan besar dan sekarang aku berniat buka butik di sini juga, aku mau usahaku besar," katanya Cera menggembungkan mulitnya sambil merentangkan tangannya membuat lingkaran. bela tersenyum melihat betapa semangatnya putrinya itu.

"Papa pasti senang mendengar ceritamu itu sayang, tapi sayangnya papa belum bisa pulang sekarang dia semakin sibuk mengurus urusan

Di luar negeri biar cepat selesai karna kakakmu yang akan menggantikan papa mengurusnya, mama menyuruhnya karna mama kasian liat papa kamu sudah mulai tua tapi tetap aja bolak balik ke luar negeri seperti ini," ucap bela sambil melangkah ke arah sofa dan duduk di sana.

" Kakak ipar sini aku ada hadiah buat mu," kata perisia sambil mengambil bingkisan di sampingnya, dia lalu memberikannya ke pada Stella, stella tersenyum menerima bingkisan itu dan membukanya, dan tenyata isinya adalah sebuah gaun yang sangat indah dengan rancangan yang mempesona.