BAB 6 ( JOLLY YANG BINGUNG DENGAN KEADAANNYA)
********
Peter mengantar Jolly ,.
selesai makan malam, dengan suasana yang tidak mengenakan. membuat Peter akhirnya mengantar Jolly untuk pulang ke rumahnya.
Karna pikir Peter, percuma jika mengajak jalan. Karna Jolly sepertinya punya masalah sendiri, dan terlihat lebih banyak melamun.
dalam perjalanan, Peter dan Jolly hanya terdiam. Peter yang melihat kekasihnya dari tadi siang bertingkah aneh, membuat ia bertanya-tanya. apa yang sedang Jolly pikirkan akhir-akhir ini sehingga membuat kekasihnya selalu melamun?.
mobil Peter berhenti di depan rumah Jolly, "apakah kau yakin aku tidak perlu menemanimu?" tanya Peter ketika Ia menepikan mobilnya seraya menatap ke arah Jolly.
Jolly memalingkan wajahnya ke arah Peter " tidak perlu, terima kasih untuk malam ini" ujar Jolly kemudian mengecup bibir Peter " good nite, and see you tomorrow Peter" lanjut Jolly
"yeah , good nite too" ucap Peter
Jolly membuka pintu mobil dan beranjak keluar dari mobil Peter. setelah Jolly berada di luar, Jolly melambaikan tangannya di balik kaca mobil.
Peter yang melihat hanya membalas lambaian tangan Jolly dari dalam mobil. akhirnya peter pun bergegas meninggalkan halaman rumah Jolly .
Jolly yang melihat kepergian Peter, kemudian berjalan masuk menuju rumah .
sesampainya di rumah, Jolly menaiki tangga dan menuju ke kamarnya. sesampainya di kamar, Jolly langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur .
" haaaa... rasanya lelah sekali, apa yang sebenarnya terjadi padaku?, dan apakah Lucy baik-baik saja?. Karna dalam mimpi, hanya Lucy yang memiliki luka sobek pada lehernya " batin Jolly bertanya.
Jolly kemudian meraih ponsel dari dalam saku celananya.
setelah mendapatkan ponselnya, Jolly mencari nomor Lucy.
Tut ..Tut...Tut ..( Bunyi nada penghubung)
( hello Jolly?) jawab Lucy di seberang telfon ketika sambungnya terhubung .
" yah hallo Lucy, apa yang sedang kau lakukan?" tanya Jolly
(owh , tidak ada. aku hanya sekedar berselancar di internet. ada apa?) jawab Lucy bertanya
" tidak ada apa-apa, aku suntuk jadi aku menelfonmu. oh iya!!, apakah besok malam, kita jadi untuk menonton konser?" tanya Jolly
( tentu saja dear, aku akan menjemputmu besok.) jawab Lucy
" ok, sampai jumpa Lucy" ucap Jolly
( see you too Jolly) jawab Lucy
Jolly memutuskan sambungan telfonnya lalu menaruh ponselnya di atas dadanya.
" ternyata hanya pikiranku saja yang aneh. dari suara Lucy, sepertinya Lucy terdengar baik-baik saja" guman Jolly berpikir
Jolly memutuskan untuk tidur lebih cepat, Karna merasa kepalanya sangat sakit akibat memikirkan hal yang tidak seharusnya ia pikirkan. Karna Jolly merasa , satu hari yang ia lewati membuat pikirinannya menjadi sangat kacau.
setelah beberapa menit, akhirnya Jolly pun tertidur ,.
" Jolly!!. jangan pergi" suara misterius yang memanggil nama Jolly. seketika, Jolly melebarkan matanya.
ia menatap lekat ke arah langit-langit yang berada di atas tubuhnya. di langit-langit tersebut, terlihat seperti ada kobaran api . kemudian muncul gambar lambang pentegram berbentuk gambar bintang berdarah.
Jolly yang melihat hal tersebut terpaku, Karna merasa bahwa ia sedang bermimpi. tiba-tiba beberapa benda lunak yang di penuhi oleh darah, mulai berjatuhan dan berhamburan yang keluar melalui lambang yang berada di atas langit-langit pada kamar Jolly.
"Aaaaaahhh!!!! " teriak Jolly histeris seraya menutup kedua telinganya menggunakan tangannya.
seketika Jolly terbangun dengan peluh yang sudah membasahi badan dan dahinya.
huf...huf..huf...( bunyi nafas Jolly yang terdengar memburu)
" owhh...man!!. plis, apakah aku sudah gila?. kenapa aku selalu mengalami hal seperti ini? " pekik Jolly mengusap wajahnya kasar
hal yang di alami Jolly membuatnya tidak bisa tidur, di lihatnya jam weker yang berada di atas meja di samping tempat tidurnya.
ternyata jam menunjukan jam 3 dini hari dan ia masih tetap terjaga.
" apakah aku harus membuat teh pappermint untuk membuat otakku tenang?" batin Jolly
Jolly pun beranjak dan pergi menuju ke arah dapur. sesampainya di dapur, Jolly mulai menyeduhkan air panas ke gelas. Setelah selesai menyeduh teh, Jolly menuju ke meja makan.
Jolly kemudian menikmati teh yang baru ia buat. selang beberapa menit Jolly yang sedang menikmati tehnya,.
krokk...krok.. (bunyi suara)
Jolly tersentak mendengar suara yang tiba-tiba ia dengar, seketika Jolly langsung memfokuskan pendengarannya.
krokk...krokkk (bunyi suara kembali terdengar)
Jolly beranjak dari duduknya, kemudian berjalan dengan pelan dan mencari sumber suara tersebut.
krookk..krokk ( suara yang terdengar kembali, terdengar semakin jelas )
suara tersebut, terdengar seperti orang bernafas. Namun nafas yang keluar dari tenggorokan yang telah di sembeli.
suara yang terdengar sepertinya berasal dari kamar arah kamar mandi yang berada di dapur. Dengan nafas yang sudah tidak beraturan, Jolly berjalan ke arah kamar mandi. dengan badan yang gemeteran, Jolly meraih gagang pintu yang berada di hadapannya.
dengan cepat dan kuat , jolly membuka pintu kamar mandi yang ada di hadapannya.
krreeeekkkkk ( pintu terbuka)
dengan nafas memburu, Jolly dapat melihat isi kamar mandi yang terlihat kosong.
Jolly terduduk tepat di pintu, dengan badan yang gemeteran dengan nafas tersengal " oh... sebenarnya siapa kalian?" guman Jolly dengan suara bergetar.
beberapa menit Jolly duduk di pintu kamar mandi, dengan kepalanya di senderkan di bingkai pintu . ia merasa dirinya sudah sedikit tenang, Dan Jolly kemudian bangkit dan beranjak dari kamar mandi.
ia kembali ke kamarnya dan langsung menuju ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.
di nyalakan shower lalu membiarkan air yang keluar dari kran shower membasahi tubuhnya.
setelah mandi, ia mengambil pakaian seragamnya. kemudian beranjak dari kamarnya .
sesampainya Jolly di halaman rumahnya, ia mulai mengeluarkan sepedanya dari garasi, kemudian mengayuh sepeda tersebut untuk pergi ke sekolah.
Se sampai di sekolah, Jolly melihat keadaan sekolah masih sangat sepi. Jolly memutuskan untuk menunggu para murid yang datang di perpustakaan.
se sampainya Jolly di perpustakaan, Jolly kemudian mengambil beberapa buku untuk ia baca. tak sadar Jolly pun terlelap ketika sedang membaca buku.
" hei Jolly, bangun. apakah kau tidak ke kelas?" seseorang datang membangunkan Jolly
Jolly terperanjat ketika ada yang membangunkannya " ha .. iya, maaf!!" ucap Jolly ngap-ngap ketika terbangun
seorang wanita terlihat berdiri di hadapan Jolly. " apakah kamu kurang tidur?" tanya wanita tersebut yang merupakan penjaga perpustakan.
" maafkan saya, jika saya tertidur. saya permisi!!!" Jolly beranjak dari duduknya lalu menaruh kembali buku yang ia baca ke Rak buku.
Jolly dengan cepat berjalan keluar meninggalkan perpustakaan.
" lihat si cupu itu, dari mana saja di wajahnya terlihat sangat kusut," ucap seorang pria yang melihat keadaan Jolly yang terlihat kacau .
Jolly tak menghiraukan, ia terus berjalan melewati koridor hingga ia tiba di depan kelas .
" oh Jolly, aku pikir kau tidak ke sekolah" ucap Lucy yang sudah duduk di kursi yang berada di dalam kelas.
Jolly langsung menuju ke arah tempat duduknya, seraya ia memegang pelipisnya akibat sedikit pening.
" hei Jolly, apakah kau tidak apa-apa?" tanya Lucy menghampiri Jolly dengan satu tangannya memegang punggung Jolly
Jolly mengada kepalanya ke atas, lalu menatap Lucy, " yah!!, aku hanya sedikit kelelahan" jawab Jolly seraya tersenyum.
" ok, baiknya sepulang sekolah, kau harus istirahat. Karna saat sore , aku akan menjemputmu" ucap Lucy
" yah, aku akan coba beristirahat jika telah sampai di rumah " jawab Jolly
Lucy kembali ke tempat duduknya, hingga pelajaran selesai.
setelah pulang sekolah, Jolly mengayuh sepedanya Hingga ia sampai di rumahnya.
setiba di rumah , Jolly langsung pergi menuju kamarnya. baru saja ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang, terdengar suara bel rumahnya yang berbunyi.
" huf!!. siapa lagi yang datang di saat begini? " gerutu Jolly seraya beranjak dari tidurnya
Jolly kemudian menuju ke pintu depan, di bukanya pintu tersebut .
" hei Jolly, apakah kau sudah lebih baik hari ini?" ucap Peter ketika Jolly membuka pintu
Jolly tersenyum " ya, aku sangat baik. ayo masuk" jawab Jolly seraya mempersilahkan Peter untuk masuk
Peter kemudian masuk ke dalam rumah, "ini aku bawakan bardot's chikhen dip untukmu . Karna aku pikir kau belum makan " ucap Peter seraya menaruh makan khas las Vegas tersebut di atas meja.
" terima kasih, aku akan mengambilkan minuman untukmu" ucap Jolly seraya beranjak
tak lama Jolly kembali dengan satu kotak minuman juice takaran 1 liter dan 2 gelas kaca .
" ayo kita makan " ajak Jolly
Peter mengangguk, mereka pun menikmati makanannya bersama.
" Peter, apakah kau masih akan di sini?" tanya Jolly ketika mereka selesai makan
Peter menoleh " yah, apakah kau sedang sibuk?" tanya Peter
" tidak, aku hanya sedikit lelah dan mengantuk " jawab Jolly
" oh, kalau begitu aku akan segera pulang" ucap Peter seraya hendak beranjak dari duduknya
" tidak, tidak!!, maksudku ,bisakah kau temani aku?" pinta Jolly
Peter terlihat duduk kembali, " yah, jika kamu meminta dan jika kau tidak keberatan, aku akan menemanimu" jawab peter
Jolly tersenyum, Jolly kemudian mengajak Peter naik ke lantai 2, dimana di lantai tersebut adalah kamar Jolly.
sesampainya di dalam kamar, Jolly mengganti pakaiannya dan menyusul Peter yang telah berbaring di atas tempat tidurnya.
Jolly kemudian memeluk tubuh Peter " bangunkan aku jam 4 sore yah!!" pinta Jolly
" yah tidurlah , akhir-akhir ini kau jarang istirahat" Jawab Peter kemudian mengecup kepala Jolly dan memeluknya
tak lama Jolly pun ter tidur .