Ryan kembali ke kelas begitupun juga dengan Ellie
Setibanya Ellie di kelas Sihir Ryuji mencegat Ellie dengan segudang pertanyaan
Ryujin : hei, Ellie kenapa kau mau menjadi istri cecunguk itu dia kan tidak bisa apa apa kenapa kau memilih pria menyedihkan seperti nya
Ellie : (Dengan santai pergi dan mengabaikan Ryuji)
Ryujin yang kesal pun segera menuju keluar
Kembali ke Ryan salah satu murid pengrajin tidak sengaja melihat Ryan dan Ellie berduaan di kantin dan menanyakan hal itu kepada Ryan
Zenor : hy, perkenalkan aku Zenor aku tadi melihat mu di kantin dengan seorang gadis cantik apakah dia nyonya mu
Ryan : oh ya salam kenal Zenor Aku Ryan , oh itu Ellie
Zenor : wah Ellie apakah dia punya pacar
Ryan : hei jangan sembarang bertanya aku ini suaminya lo
Zenor : (tertawa) haha kau ini lucu ya bisa bisanya mengakui nyonya mu sebagai istrimu kau bercanda kan haha mana mungkin
Ryan : Apakah mukaku terlihat bercanda kalau tidak percaya tanya saja kepada Ellie
Zenor : hah, lain kali saja aku belum begitu berani ke kelas sihir
Sore hari pun tiba setelah semua pelajaran selesai Ryan hendak mengajak Ellie untuk pulang ke penginapan tetapi dia melihat ke kelas nya dan ternyata Ellie sudah pulang duluan Ryan merasa mungkin untuk hari ini saja biarkan kita asing dulu besok toh bisa kembali ke semula
Sampai penginapan Ryan langsung berbaring di kasur nya yang nyaman dan terlintas di pikiran nya untuk mengembangkan Skill nya itu agar bisa menciptakan sesuatu dia mengotak Atik Skill nya semalaman penuh di uji coba itu Ryan tidak sengaja menemukan fakta bahwa apapun yang di fikirkannya dapat dikonversi kan ke materi awal tersebut Ryan melakukan percobaan ke elemen tanah dan dipadukan air sehingga jadilah keramik karena dia membayangkan keramik di pikirannya Setelah itu mana Ryan habis dan dia tertidur karena kelelahan
Esok paginya dia bangun tetapi Ellie yang membangunkannya dengan menyiram Ryan dengan air
Ellie : (menyiram Ryan dengan seember air) heeh Bangun bodoh 10 menit lagi Ke akademi ini sudah mau berangkat
Ryan : (terbangun dan kondisi nyawa yang belum terkumpul) apa sih menganggu ku saja kau Ellie,eh apa kau bilang 10 menit menit lagi aku belum mempersiapkan segalanya
Ellie : tenanglah ,aku sudah mempersiapkan semuanya maaf ya soal kemarin aku duluan dan langsung pulang karena kepalaku sedikit pusing
Ryan : wah syukurlah ,oh iya tidak masalah kok ayo kita berangkat bersama Ellie eh maksudnya Ayo kita berangkat Istriku
Ellie : bodoh,gunakan kata itu di depan orang lain saja (sambil marah tapi malu)
Ryan dan Ellie pergi ke akademi bersama mereka berdua bergandengan tangan dan semua siswa kelompok Di akademi melihat mereka berdua sangat mesra sekali Zenor dan orang orang tidak percaya dengan apa yang mereka lihat mereka mengira Ryan dan Ellie hanya sebatas Pembantu dan Nyonya Padahal mereka baru tau bahwa mereka berdua adalah suami istri
Zenor : hey ternyata kau benar benar pacaran ya dengan Ellie itu
Ryan : hey,Asal kau tau dia ini istriku
Ellie : hehe,iya aku adalah istrinya Ryan
Zenor dan orang orang terkejut mendengar perkataan tersebut
Zenor : ap ap apaaaa, nona Ellie kau pasti di guna guna oleh Ryan
Ryan : sembarang kau kalo ngomong kampret
Ellie : tidak ,aku benar-benar menyukai Ryan dan keluarga ku juga setuju kalau aku menikah dengan Ryan karena Ryan adalah orang yang layak
Zenor : (layak darimana nya bego) oh begitu ya haha maaf ya Ryan sudah menuduh mu yang Bukan bukan
Ryan :eh istriku aku pergi ke kelas pengrajin dulu ya kau jaga diri baik-baik kalo Ryuji mengganggumu bilang saja ke aku
Ellie : iya aku duluan juga ya sayang
Zenor :wow,hey Ryan apa kau punya kenalan wanita cantik lagi dan bagaimana cara mendapatkan nya
Ryan : oh kalo itu aku tidak punya, dan cara mendapatkan wanita cantik aku juga tidak tahu hehe
Zenor : (tahi lu ahego mau menang sendiri tidak bagi bagi) oh begitu ya okelah aku cari sendiri saja
Zenor : eh ngomong ngomong apa kau ada masalah dengan Ryuji aku sarankan kau jangan membuat masalah dengan monster itu
Ryan : ha Si bodoh itu aku tidak ada masalah si paling hanya masalah ku dan dia gara gara dia menggoda Ellie, tunggu monster apa yang kau maksud?
Zenor : konon ada rumor bahwa dulu Ryuji pernah membakar satu desa nya dengan api yang membara dan membunuh semua penghuni disana sejak saat itu dia dijuluki Putra Api
Ryan : haha,Putra api ya gampang toh tinggal di padamkan saja apinya dengan elemen air atau tanah
Zenor : kita kelas pengrajin mana bisa melawan nya bodoh kemampuan sihir ataupun berpedang saja kita tidak punya
Ryan : hehe adalah aku bisa mengatasinya
Zenor : jangan mengatakan hal yang tidak mungkin kau bego apa,sudah lah ayo kita ke kelas saja
Ryan dan Zenor sejak saat itu mereka menjadi sangat akrab dan menjadi teman dekat
Di kelas pelajaran pengrajin dengan gurunya pak Sio mengajari Teknik penempa menggunakan sebuah pulpen yang berisi kristal mana tujuannya agar pengrajin bisa membuat barang atau apapun itu dengan pulpen itu nama pulpen itu adalah pulpen mana satu persatu murid diajarkan bagaimana cara membuat barang sesuai keinginan mereka dan tibalah saatnya Ryan untuk maju dia menggambar sebuah benda unik yang jarang mereka lihat yaitu guci keramik dan lebih menakjubkan lagi pulpen mana bisa mengkonversi kan pikiran pengguna dengan materi yang tidak terbatas yang artinya Ryan bisa membuat apa saja asal mana dalam pulpen itu tidak habis sayangnya setelah membuat keramik cantik yang Ryan buat pulpen mana itupun tidak berfungsi lagi pak Sio dan Murid lainnya pun terkejut dengan barang yang di buat oleh Ryan pak Sio melihat potensi pada Ryan
Setelah itu pak Sio membubarkan kelas dan meminta semua murid pengrajin untuk pulang lebih awal kecuali si Ryan pak Sio ingin berbicara empat mata dengan Ryan
Pak Sio : sebenarnya benda apa yang kau buat itu dan bagaimana kau bisa memunculkan nya tanpa membuat gambar dulu
Ryan : saya tidak tahu itu pak Sio,saya hanya memikirkan barang itu dan muncul begitu saja didepan saya
Pak Sio : apa kau punya kemampuan lain seperti itu?
Ryan : oh Pak Sio saya juga bisa membuat barang dan elemen tanpa menggunakan pulpen mana karena sebenarnya saya memiliki mana
Ryan memunculkan tembaga di tangannya dan pak Sio kaget setengah mati
Pak Sio : bag bag bagaimana bisa murid pengrajin seperti mu bisa menggunakan sihir
Ryan : ini bukan sihir pak Sio tetapi ini adalah Skill