Ellie memenangkan pertandingan
Lalu dimulai pertarungan kedua
Zenor dari kelompok pengrajin melawan Viny dari kelompok Sihir Pertarungan dimulai
Zenor yang sudah pasrah untuk kalah hanya bisa diam Viny pun bingung
Viny : kenapa kau tidak menyerangku
Zenor : anu , aku ga bisa
Viny : ga bisa kenapa
Zenor : karena aku sedang berhadapan dengan cewek cantik didepan ku jadi aku tidak bisa menyerang nya
Viny : eh,apa yang kamu bicarakan (malu kucing)
Zenor : Seranglah aku saja namamu Viny ya
Viny : (Viny mencoba menyerang tapi juga tidak bisa)boodooh!!
Zenor : baiklah aku punya sebuah tawaran aku akan menyerah tetapi kau harus menjadi pacarku
Semua penonton keheranan dengan perkataan Zenor
Viny : bodoh mana mau aku sama kamu
Viny : reflek mengarahkan serangan petir ke arah Zenor tetapi meleset karena fikiran nya yang terganggu oleh ucapan Zenor
Zenor : menuju ke arah Viny
Zenor : bagaimana tawaranku apakah kau mau jadi pacarku
Viny : ini turnamen Lo (Viny pingsan karena perasaan nya menggebu-gebu)
Zenor : otomatis menang
Zenor : eeh kenapa aku malah menang
Pertandingan pun selesai Kelompok pengrajin menang
Lalu
Pertandingan selanjutnya
Ada Odin dari kelompok Kesatria melawan Marvious dari kelompok pengrajin
Odin : Marvious,aku akan membalas dendam terhadap mu jangan sembunyikan kekuatan mu
Marvious : Kapan? siapa anda saya tidak mengingat
Odin : Sialan, Akan ku kerahkan kekuatan penuhku (Odin melakukan charge yang bisa meningkatkan kekuatan dan staminanya)
Odin : habis kau kali ini Morvius
Odin melesat menebas Morvius dan Morvius menangkis nya dengan bantuan Dari senjatanya yang dibuat sendiri tombak besi yang diperkuat oleh pengrajin
Morvius : Anda sangat kuat kenapa anda ingin membalas dendam toh anda Sudah kuat
Odin : Berisik kau jangan menyembunyikan kekuatan mu disini tunjukkan kekuatan aslimu seperti waktu itu
Morvius : Apa yang anda maksud (sambil menghindari serangan Odin)
Odin semakin emosi melihat seperti nya dia diremehkan oleh Morvius , Odin mengeluarkan gelombang kejut kearah Morvius tetapi Morvius tetap bisa menghindarinya
Sampai waktu hampir selesai tampaknya Morvius sengaja mengenai tebasan Odin dan tersungkur Morvius sengaja melakukan hal itu agar kekuatan nya tidak ada yang tahu
Odin : hey,apa kau sengaja kalah
Morvius : uhuk,tidak aku memang sudah kalah aku mengakui kekalahan ku kau sangat kuat tuan Odin
Odin : yang tidak terima dan seperti diremehkan Malah mau menyerang Morvius
Tetapi serangan itu berhasil di hentikan oleh guru kelompok kesatria yaitu tuan Shen
Shen : cukup Odin ,dia sudah kalah mundurlah
Odin : sial,baiklah Pak Shen (kalo saja tidak ada Pak Shen aku pasti berhasil menebasnya)
Pertandingan hari itu pun usai dan dilanjutkan di hari berikutnya
Ryan yang sudah sedikit mengetahui kekuatan lawan terkecuali kekuatan Ryuji,Ryan masih belum mengetahui nya
Ryan berfikir Untuk menciptakan sesuatu agar bisa mengcounter Ryuji yang dirumorkan sebagai Putra Api
Ryan menanyakan keadaan Ellie setelah pertandingan hari ini
Ryan : kau tadi hebat sekali Ellie
Ellie : tidak, aku masih membatasi kekuatan ku dan aku hanya melihat kemampuan lawan saja
Ellie : oh iya besok kan pertandingan MU kau apa kau sudah mempersiapkan diri mu untuk besok
Ryan : ya, aku sudah siap sejak awal tunggu saja besok
Keesokan harinya
Pertandingan dimulai
Dan Ryan terkejut bahwa lawannya adalah Ellie
Ryan dari kelompok pengrajin melawan Ellie dari kelompok sihir
Ellie : kita tidak sengaja bertemu menjadi lawan ya Ryan
Ryan : iya, rencananya seperti semalam ya
Ellie : baiklah
Tanpa basa-basi Ellie menuju ke Ryan menggunakan pedang nya
Ryan yang masih menggunakan pedang hasil tempa sendiri tampak keberatan menggunakan pedang tempa yang belum sempurna itu
Ellie menebas pedang besar itu menggunakan pedang baru nya dan Ellie berhasil mengikis pedang Ryan yang besar dan Ryan bisa menggunakan pedang itu
Ryan dan Ellie bertarung menggunakan pedang mereka masing-masing
Tiba-tiba Ellie melesat dan terpotong lah pedang Ryan menjadi 2 kini Ryan tidak mempunyai pedang lagi
Ryan : heh, sepertinya rencananya ga gini deh semalam
Ellie : maaf aku terbawa suasana ingin mengetes kemampuan mu juga
Ryan : oh begitu ya jadi rencana semalam ga berlaku lagi ya
Ryan mengeluarkan pedang Api nya yang mengejutkan penonton semua orang bertanya tanya
Kenapa kelompok pengrajin bisa menggunakan sihir
Ellie : oh pake pedang api ya
Ellie pun mengeluarkan pedang api yang sama dari sihir
Ellie : Ayo Ryan,eh Suamiku pedang mana yang lebih kuat pedang dari mu atau pedang dari ku yang sihir murni
Sama sama menggunakan pedang api mereka berdua tidak ada yang kalah
Penonton yang dibuat seru pun bersorak dan sangat bersemangat
10 menit berlalu Ryan dan Ellie hampir kehabisan mana
Ellie : Kenapa apakah pedangmu lebih lemah dari punya ku
Ryan : tidak Hey, Ellie apa kau ingat saat aku membakar hutan dan memadam kannya dengan Pasir debu
Ellie : jangan bilang kau
Ryan mengeluarkan pedang Tanah dan melapisinya dengan debu pasir
Penonton pun dibuat heran lagi bahkan kelompok pengrajin bisa menggunakan 2 sihir elemen yang berbeda
Ryan segera beradu pedang dengan Ellie
Pedang milik Ellie lama kelamaan menjadi sedikit padam karena terkena debu pasir dari pedang tanah milik Ryan
Ryan meniupkan debu pasir ke arah mata Ellie dan mata Ellie pun tidak bisa melihat untuk sementara
Ellie : aku aku tidak bisa melihat apa apa pasir sialan
Ryan :hehe sekarang saatnya
Ryan menemukan celah Ellie dan menebas kepala Ellie dengan sedikit ketukan "bonk"yang ditutupi oleh badai pasir buatan Ryan agar penonton tidak bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi dan Ellie pun pingsan
Setelah itu Ryan lah pemenangnya
Guru kelompok Sihir yang melihat hal itu pun kaget bagaimana bisa kelompok pengrajin bisa menggunakan sihir elemen
Setelah pertandingan itu Bu Trisa menemui Ryan dan menanyakan hal tersebut bagaimana bisa
Bu Trisa : hi apakah kau yang bernama Ryan aku tadi melihat mu perkenalkan namaku Trisa aku guru di kelompok Sihir
Ryan : oh iya Bu Trisa ada apa
Bu Trisa : bagaimana kau bisa menggunakan sihir elemen
Ryan : oh itu Bu karena cincin ini adalah permata yang Kurubah ini sejatinya permata elemen
Bu Trisa : tapi bukankah kau tidak bisa menggunakan sihir walaupun orang biasa yang memegang permata elemen pun akan sia sia kalau dia tidak punya bakat sihir di dalam dirinya
Ryan : oh soal itu ya Aku punya permata ini sebagai bahan bakarnya dan Skill sebagai penyalur tenaga nya
Bu Trisa : Skill ? Apa itu aku baru mendengar nya
Ryan : hehe itu anu , memang hanya aku yang tahu tentang itu
Bu Trisa : baiklah, walaupun aku sedikit tidak mengerti tapi sepertinya penjelasan mu masuk akal ,jaga dirimu baik-baik besok seperti kau akan melawan muridku persiapkan lah dirimu
Ryan : Aku memang sudah siap dari awal