Chereads / Menikahi Ratu Iblis / Chapter 6 - Menikahi Ratu Iblis

Chapter 6 - Menikahi Ratu Iblis

Ellie memenangkan pertandingan

Lalu dimulai pertarungan kedua

Zenor dari kelompok pengrajin melawan Viny dari kelompok Sihir Pertarungan dimulai

Zenor yang sudah pasrah untuk kalah hanya bisa diam Viny pun bingung

Viny : kenapa kau tidak menyerangku

Zenor : anu , aku ga bisa

Viny : ga bisa kenapa

Zenor : karena aku sedang berhadapan dengan cewek cantik didepan ku jadi aku tidak bisa menyerang nya

Viny : eh,apa yang kamu bicarakan (malu kucing)

Zenor : Seranglah aku saja namamu Viny ya

Viny : (Viny mencoba menyerang tapi juga tidak bisa)boodooh!!

Zenor : baiklah aku punya sebuah tawaran aku akan menyerah tetapi kau harus menjadi pacarku

Semua penonton keheranan dengan perkataan Zenor

Viny : bodoh mana mau aku sama kamu

Viny : reflek mengarahkan serangan petir ke arah Zenor tetapi meleset karena fikiran nya yang terganggu oleh ucapan Zenor

Zenor : menuju ke arah Viny

Zenor : bagaimana tawaranku apakah kau mau jadi pacarku

Viny : ini turnamen Lo (Viny pingsan karena perasaan nya menggebu-gebu)

Zenor : otomatis menang

Zenor : eeh kenapa aku malah menang

Pertandingan pun selesai Kelompok pengrajin menang

Lalu

Pertandingan selanjutnya

Ada Odin dari kelompok Kesatria melawan Marvious dari kelompok pengrajin

Odin : Marvious,aku akan membalas dendam terhadap mu jangan sembunyikan kekuatan mu

Marvious : Kapan? siapa anda saya tidak mengingat

Odin : Sialan, Akan ku kerahkan kekuatan penuhku (Odin melakukan charge yang bisa meningkatkan kekuatan dan staminanya)

Odin : habis kau kali ini Morvius

Odin melesat menebas Morvius dan Morvius menangkis nya dengan bantuan Dari senjatanya yang dibuat sendiri tombak besi yang diperkuat oleh pengrajin

Morvius : Anda sangat kuat kenapa anda ingin membalas dendam toh anda Sudah kuat

Odin : Berisik kau jangan menyembunyikan kekuatan mu disini tunjukkan kekuatan aslimu seperti waktu itu

Morvius : Apa yang anda maksud (sambil menghindari serangan Odin)

Odin semakin emosi melihat seperti nya dia diremehkan oleh Morvius , Odin mengeluarkan gelombang kejut kearah Morvius tetapi Morvius tetap bisa menghindarinya

Sampai waktu hampir selesai tampaknya Morvius sengaja mengenai tebasan Odin dan tersungkur Morvius sengaja melakukan hal itu agar kekuatan nya tidak ada yang tahu

Odin : hey,apa kau sengaja kalah

Morvius : uhuk,tidak aku memang sudah kalah aku mengakui kekalahan ku kau sangat kuat tuan Odin

Odin : yang tidak terima dan seperti diremehkan Malah mau menyerang Morvius

Tetapi serangan itu berhasil di hentikan oleh guru kelompok kesatria yaitu tuan Shen

Shen : cukup Odin ,dia sudah kalah mundurlah

Odin : sial,baiklah Pak Shen (kalo saja tidak ada Pak Shen aku pasti berhasil menebasnya)

Pertandingan hari itu pun usai dan dilanjutkan di hari berikutnya

Ryan yang sudah sedikit mengetahui kekuatan lawan terkecuali kekuatan Ryuji,Ryan masih belum mengetahui nya

Ryan berfikir Untuk menciptakan sesuatu agar bisa mengcounter Ryuji yang dirumorkan sebagai Putra Api

Ryan menanyakan keadaan Ellie setelah pertandingan hari ini

Ryan : kau tadi hebat sekali Ellie

Ellie : tidak, aku masih membatasi kekuatan ku dan aku hanya melihat kemampuan lawan saja

Ellie : oh iya besok kan pertandingan MU kau apa kau sudah mempersiapkan diri mu untuk besok

Ryan : ya, aku sudah siap sejak awal tunggu saja besok

Keesokan harinya

Pertandingan dimulai

Dan Ryan terkejut bahwa lawannya adalah Ellie

Ryan dari kelompok pengrajin melawan Ellie dari kelompok sihir

Ellie : kita tidak sengaja bertemu menjadi lawan ya Ryan

Ryan : iya, rencananya seperti semalam ya

Ellie : baiklah

Tanpa basa-basi Ellie menuju ke Ryan menggunakan pedang nya

Ryan yang masih menggunakan pedang hasil tempa sendiri tampak keberatan menggunakan pedang tempa yang belum sempurna itu

Ellie menebas pedang besar itu menggunakan pedang baru nya dan Ellie berhasil mengikis pedang Ryan yang besar dan Ryan bisa menggunakan pedang itu

Ryan dan Ellie bertarung menggunakan pedang mereka masing-masing

Tiba-tiba Ellie melesat dan terpotong lah pedang Ryan menjadi 2 kini Ryan tidak mempunyai pedang lagi

Ryan : heh, sepertinya rencananya ga gini deh semalam

Ellie : maaf aku terbawa suasana ingin mengetes kemampuan mu juga

Ryan : oh begitu ya jadi rencana semalam ga berlaku lagi ya

Ryan mengeluarkan pedang Api nya yang mengejutkan penonton semua orang bertanya tanya

Kenapa kelompok pengrajin bisa menggunakan sihir

Ellie : oh pake pedang api ya

Ellie pun mengeluarkan pedang api yang sama dari sihir

Ellie : Ayo Ryan,eh Suamiku pedang mana yang lebih kuat pedang dari mu atau pedang dari ku yang sihir murni

Sama sama menggunakan pedang api mereka berdua tidak ada yang kalah

Penonton yang dibuat seru pun bersorak dan sangat bersemangat

10 menit berlalu Ryan dan Ellie hampir kehabisan mana

Ellie : Kenapa apakah pedangmu lebih lemah dari punya ku

Ryan : tidak Hey, Ellie apa kau ingat saat aku membakar hutan dan memadam kannya dengan Pasir debu

Ellie : jangan bilang kau

Ryan mengeluarkan pedang Tanah dan melapisinya dengan debu pasir

Penonton pun dibuat heran lagi bahkan kelompok pengrajin bisa menggunakan 2 sihir elemen yang berbeda

Ryan segera beradu pedang dengan Ellie

Pedang milik Ellie lama kelamaan menjadi sedikit padam karena terkena debu pasir dari pedang tanah milik Ryan

Ryan meniupkan debu pasir ke arah mata Ellie dan mata Ellie pun tidak bisa melihat untuk sementara

Ellie : aku aku tidak bisa melihat apa apa pasir sialan

Ryan :hehe sekarang saatnya

Ryan menemukan celah Ellie dan menebas kepala Ellie dengan sedikit ketukan "bonk"yang ditutupi oleh badai pasir buatan Ryan agar penonton tidak bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi dan Ellie pun pingsan

Setelah itu Ryan lah pemenangnya

Guru kelompok Sihir yang melihat hal itu pun kaget bagaimana bisa kelompok pengrajin bisa menggunakan sihir elemen

Setelah pertandingan itu Bu Trisa menemui Ryan dan menanyakan hal tersebut bagaimana bisa

Bu Trisa : hi apakah kau yang bernama Ryan aku tadi melihat mu perkenalkan namaku Trisa aku guru di kelompok Sihir

Ryan : oh iya Bu Trisa ada apa

Bu Trisa : bagaimana kau bisa menggunakan sihir elemen

Ryan : oh itu Bu karena cincin ini adalah permata yang Kurubah ini sejatinya permata elemen

Bu Trisa : tapi bukankah kau tidak bisa menggunakan sihir walaupun orang biasa yang memegang permata elemen pun akan sia sia kalau dia tidak punya bakat sihir di dalam dirinya

Ryan : oh soal itu ya Aku punya permata ini sebagai bahan bakarnya dan Skill sebagai penyalur tenaga nya

Bu Trisa : Skill ? Apa itu aku baru mendengar nya

Ryan : hehe itu anu , memang hanya aku yang tahu tentang itu

Bu Trisa : baiklah, walaupun aku sedikit tidak mengerti tapi sepertinya penjelasan mu masuk akal ,jaga dirimu baik-baik besok seperti kau akan melawan muridku persiapkan lah dirimu

Ryan : Aku memang sudah siap dari awal