Chereads / ARRANGE MARIAGE / Chapter 24 - 30

Chapter 24 - 30

sore itu dengan memaksa Ethan sendiri yang mengantarkan zalina untuk pulang tadinya zalina tidak mau tetapi seperti biasa ke arogan dan etan membuat zalina mau tidak mau luluh terhadap bosnya itu aku kan udah bilang nggak usah ini malah diantar pulang kalau ibu tahu bagaimana kata zalina biasanya juga kan kau diantar oleh Pak Soleh dan ibumu juga tidak pernah komplain Iya itu kan Pak Soleh bukan kamu kata zalina loh memang kalau aku kenapa ibuku bisa curiga kalau bosku sendiri yang mengantarkan nanti dikiranya kita ada apa-apa kata zalina etan tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan polos kekasihnya itu loh kita kan memang ada apa-apa terus ya kenapa kata Ethan zalina hanya mencubit tinggal kekasihnya itu dengan gemas dia tidak tahu lagi harus berbuat apa supaya kekasihnya itu mengerti jika Andini memang sangat protektif kepadanya masalah calon suami

kita mampir dulu ke rumahku yuk kata etan zalina menggelengkan kepalanya perlahan jangan hari ini aku kemarin sudah tidak pulang dan aku yakin sekali jika ibu akan sangat marah jika hari ini aku pulang terlambat Aku ingin pulang dengan cepat hari ini

nafas panjang dan menghembus kaca perlahan Ya sudah kalau begitu kita pulang aku akan mengantarmu pulang tapi setelah kita makan malam bagaimana enggak Sayang Aku mau makan malam sama Ibu besok atau lusa kan masih banyak sekali waktu kita masih bisa pergi makan siang dan lain sebagainya tapi tolong jangan hari ini kata zalina sedikit merayu etan tidak tega melihat wajah kekasihnya yang sudah dibuat sangat memelas itu ia mengajak kamu zhalina dan mencium gadis itu perlahan ya sudah ya sudah aku hanya bercanda wajahmu jangan seperti itu jangan nangis lagi aku tidak tega jika melihatmu menangis kata etanzalina hanya tersenyum kemudian sebagai balasannya dia mengecup pipi edan perlahan terima kasih atas pengertiannya jawabnya edan pun segera mengantar gangsal di zalina pulang tentu saja tidak tentu saja tidak sampai di depan pintu rumah dia hanya mengantarkan zalina sampai lorong di depan rumah gadis itu ya zalina memang belum mau memberitahukan hubungannya dengan etan kepada Andini dia belum siap

begitu turun dari mobil si lina pun segera bergegas untuk pulang ke rumahnya dan betapa terkejutnya dia saat melihat ada tamu yang datang loh Anda katanya kaget ya tamu itu tak lain dan tak bukan adalah Bian Zain hanya bisa mengelusnya menghelan nafas panjang dan menghembuskannya dia tidak habis pikir bagaimana mungkin dia sudah ada di rumahnya di jam pulang kantor seperti ini jam berapa dia pulang dari kantornya kenapa Anda ada di sini pak kata zalina eh kamu itu baru pulang dari tadi Pak Dian sudah tunggu kamu tiba-tiba saja Andini yang menjawab sambil membawa dua cangkir teh dan juga cemilan rupanya Andini baru saja membuat bolu kukus untuk cemilan sore saya tadi mampir ke sini karena ingin bertemu ibu kamu jawab Dian zalina hanya menggelengkan kepalanya dia tahu itu bukan alasan saya mau ganti baju dulu kalau begitu Pak permisi sebentar kata zalina dengan sopan ia pun bergegas ke kamarnya untuk mengganti pakaian yang merasa sangat tidak nyaman jika harus menemui Bian dengan memakai rok pendek dan blazer seperti sekarang ini maka ia pun langsung dengan cepat mengganti pakaiannya dengan celana panjang dan juga kaos biasa namun tiba-tiba saja ia dikejutkan oleh tepukan tangan di bahunya dan ternyata Andini sudah berdiri di belakangnya sambil tersenyum Lin Pak Bian itu datang kemari untuk mengatakan suatu hal yang penting kepada Ibu kata Andini

zalina mengerutkan dahinya ia merasa tidak mengerti dengan ucapan sang ibu hal penting apa Bu Pak biarin itu kan bukan bosku dia hanya partner kerja bosku dan buat apa dia di sini apa dia sudah lama tanya zalina kepada Andini Andini mengganggukan kepalanya sejak jam 4 sore tadi ibu sudah berkata kalau kamu pergi bekerja dan pulang baru jam 06.00 atau 06.30 malam tapi dia menunggumu siap pukul 4 tadi zalina benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang sudah dilakukan oleh Bian astaga kenapa harus melibatkan ibuku kata zalina dalam hati memangnya dia sudah mengatakan apa sih Bu tanya zalina Line ibu senang sekali kalau kau mau menjalin hubungan dengan Pak Bian dia kelihatannya seperti pemuda baik dan juga bijaksana kata Andini ibu melihat dari apanya Kok bisa sih Ibu bilang seperti itu andini menghela nafas panjang lalu menghembuskannya kembali ia mencium kening putrinya itu perlahan

Ibu hanya melihat Bian itu adalah pemuda yang baik dia juga berasal dari keluarga yang cukup berada mapan pengusaha yang sangat sukses di usianya yang masih sangat muda Ibu hanya ingin kebahagiaan untukmu nak kata Andini kepada zalina zalina memejamkan matanya lalu menghembuskan nafasnya perlahan Bu apa harus Pak Bian aku takut jika nanti keluarga besarnya tidak akan menerima aku kata zalina Andini menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan maafkan Ibu nak sebenarnya Pak Bian sudah sejak tadi menunggumu dan ibu juga sudah menceritakan tentang keluarga kita juga masa lalu ibu dan dia menerima dengan tangan terbuka pak Bian juga mengatakan bahwa keluarganya pasti akan menerimamu dengan baik jika kamu mau menjadi istrinya kata Andini

zalina tersentak kaget sejauh itukah ibunya berbuat mengambil tindakan tanpa sepengetahuannya astaga dia tidak pernah merasakan perasaan apapun kepada Bian dia hanya menganggap Bian sebagai klien dari bosnya yaitu etan lagipula dia sekarang sudah memiliki etan dan dia sangat mencintai etan dia tidak mungkin menerima Bian begitu saja tetapi zalina tahu jika dia tidak mungkin langsung menolak di hadapan ibunya dia tahu persis bagaimana sifat Andini

seharusnya ibu tidak mengatakan itu kepada Pak Bian lagi pula dia itu hanya mengenalku sebentar saja Bu dia adalah klien dari Pak etan dan kami hanya baru beberapa kali bertemu kami tidak punya hubungan apapun kata zalina Iya Ibu tahu tapi dia memiliki perasaan lain kepadamu nak apa sih susahnya untuk menerima cinta dari pak Bian tuh dia adalah pemuda yang sangat baik dan juga mapan kata Andini jalina kembali menghela nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan ibu tapi aku belum mau menikah Ibu kan tidak menyuruhmu langsung menikah dengan Pak Bian kalian bisa saling mengenal dan ibu menyetujui jika dia mau menikahimu bukan berarti dalam waktu dekat