Ya, Nickolas adalah anak yang kurang perhatian dan kasih sayang dari orangtua tunggal (Kendrick) dan tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari sosok seorang ibu.
Sedari Kecil Nickolas sangat menginginkan Kendrick menikah lagi supaya dia bisa sama seperti teman-temannya di sekolah, kususnya disaat dia masih Sekolah dasar.
Nickolas sangat menginginkan anggota keluarga yang utuh dan juga sangat mendambakan memiliki saudara (Kakak/adik) Kususnya saudara laki-laki, lantaran bagi Nickolas apabila memiliki saudara laki-laki agar ada yang bisa di ajaknya berkelahi (perkelahian candaan)
Kendrick tidak pernah mengatakan bahwa sesungguhnya Nickolas memilki saudara kembar (Laki-laki) yang hilang 17 tahun silam lantaran ada suatu alasan tertentu.
Sangat khawatir apabila Nickolas mengetahui kalau dia memiliki saudara, kemudian Nickolas mencari saudaranya sampai ke plosok Negri, pastilah Nickolas bakal tidak akan kembali sebelum menemukan saudara kembarnya.
Tentu saja pola pikir Kendrick demikian lantaran tiap kali ia menegurnya dengan kalimat "Jangan bolos sekolah dan keluyuran terus Nick, belajarlah yang giat supaya prestasimu tinggi dan nanti bisa meneruskan bisnis papa"
Nickolas selalu menjawab dengan kata-kata yang nyaris serupa setiap kali di tegur "Whatever, aku suka duniaku sendiri. Aku gak mau hidup kayak papa, membosankan! papa uruslah sendiri perusahaan itu gak usah sok peduliin aku"
Lidah Nickolas memang setajam pedang cenderung tak sopan setiap kali berbincang dengan Kendrick maupun berbincang dengan oranglain, semua itu setara dengan apa yang di lakukan Kendrick sedari Nickolas kecil, yakni tidak pernah menyisakan waktu untuk bersamanya walau hanya satu jam saja.
Nickolas hidup kesepian sedari kecil, setelah tumbuh besar, dia selalu mencari perhatian dari banyak teman yang mau berteman dengannya tak peduli dari kalangan apapun tak peduli miskin ataupun kaya, baik berandal maupun jendral.
Meski masih remaja, Nickolas sudah mampu memiliki banyak teman dari segala kalangan dan bisa jadi yang terdepan baik dari nama maupun tindakan, karena dia sudah terkenal kuat dalam arena perkelahian.
Beginilah apa adanya seorang Nickolas sang saudara kembar-nya Nathan, dalam kehidupan keluarga bernasib sama dengan Nathan meski bibit dan bobot mereka membedakan, tapi dari segi kasih sayang keluarga mereka sama-sama kekurangan.
Melihat dari segala latar belakang Nickolas tentunya dia bersifat dan memiliki karakter berbalik dari Nathan.
Yang mana Nathan tipikal pendiam dan sopan. Nickolas tipikal banyak bicara dan urakan.
Nathan pemuda rumahan,
Nickolas pemuda keluyuran.
Nathan ahli dalam bidang masakan, Nickolas ahlinya kelayapan malam.
__
Selepas memikirkan kalimat Nickolas yang masih terngiang dalam pikirannya itu, ada sesuatu yang terlihat oleh matanya kala tangan Nathan perlahan ada pergerakan sebagai tanda hendak siuman.
Kendrick segera memanggil perawat maupun dokter untuk melihat kondisi putranya itu.
"Dokter, bagaimana kondisi anak saya Dok?" Tanya-nya begitu sang dokter memeriksa putranya, lantas tersirat senyum dari bibir dokter kemudian menjawab
"Keajaiban Tuhan memang tidak bisa dilampaui oleh manusia Pak, putra anda sudah melewati masa kritis dan … saya sendiri sangat terkejut melihat keajaiban ini, kondisi putra bapak saat ini sudah membaik, Pak." Begitu Dokter usai mengucapkan kalimat tersebut, Nathan perlahan membuka kedua matanya.
Pertama dilihat oleh kedua matanya adalah langit-langit yang samar, kemudian pandangannya semakin cerah melihat wajah seseorang yang sedang melihatnya itu.
"Nick … Puji Tuhan, Nickolas kamu sudah kembali sadar Nak"
Nathan tidak langsung menjawab lantaran keasliannya memang tipikal pendiam, lain daripada itu dia bingung karena tidak bisa mengingat apapun.
"Nick, apa kamu baik-baik saja? Ini papa " Kendrick mengulang-ngulang kalimat tersebut membuat Nathan semakin kebingungan lalu akhirnya berkata "Nicko ... Nickolas siapa ya?"
"Nick-Nicko ..." Kendrick hendak memegang tangan Nathan, lalu ...
Plak!
Nathan menepisnya langsung.
"Nick," hendak meraihnya lagi, dan lagi-lagi Nathan malah menyingkirkannya lagi.
Melihat sang anak seperti tidak ingin di sentuhnya, membuat Kendrick kembali diam lalu tersenyum, menyadari kini sang anak benar-benar tidak ingat siapa dia sebagai ayahnya maupun dirinya sendiri.
Menghela napas perlahan "Hufff ..." Kemudian mengatakan, "Saya adalah papa kamu Nak dan kamu … adalah Nickolas anakku," masih mengulurkan tangan berharap Nathan dapat meraih tangannya lantaran ia begitu ingin menggenggamnya, tapi Nathan samasekali tak mempedulikannya malahan kedua mata Nathan melihat seluruh ruang perawatan itu, lantas entah mengapa tiba-tiba ada yang menganggu pikirannya membuatnya berteriak cukup lantang seraya kedua tangan memegang kepala, "Arrggh! aarrggh! Arrgghh!"
"Nick apa yang terjadi padamu, hei Nicko!" Kendrick teramat bimbang, selama Nathan masih terus-menerus teriak, "Arrggh! Arrggh!"
Cepat-cepat memanggil dokter supaya segera menangani putranya.
Begitu Dokter tiba di ruangan itu, Nathan berkata "Tolong keluarkan saya dari ruangan ini Pak, tolong cepat keluarkan saya!" Tampak sangat cemas.
Kendrick benar-benar bingung melihatnya, "Ada apa dengan anak saya dok, apa yang terjadi dengannya?"
Sang dokter segera menyuntikkan obat penenang sampai Nathan kembali pulas, kemudian segera menjelaskannya pada Kendrick. "Besar kemungkinan anak bapak mengalami trauma sewaktu kecil pak, meski saat ini dia tidak ingat apapun, trauma yang dialaminya masih bisa dia rasakan apabila dia berada di tempat yang membuatnya trauma."
Sungguh membuat Kendrick bingung, trauma apa yang dialami Nickolas tentang ruangan rumah sakit? sedangkan selama ia sering mendapati Nickolas babak belur akibat berkelahi menjadikan Nickolas sering bolak-balik rumah sakit tidak ada reaksi seperti ini?
Ya, tentu saja tidak sama dengan Nickolas lantaran dia sebenarnya Nathan bukan Nickolas. Nathan memang mengalami trauma terhadap ruangan rumah sakit.
__
Meski Kendrick penuh tanya akan keganjilan yang terjadi dengan putranya ini ia kesampingkan, lantaran yang terlihat oleh matanya paras Nathan benar-benar sama persis dengan Nickolas bagai buah pinang dibelah dua dan samasekali tak terpikirkan olehnya bahwa sebenarnya yang sedang dihadapannya ini bukanlah Nickolas melainkan anak kembarnya yang hilang 17 tahun lalu.
"Lalu … bagaimana solusinya Dok, saya benar-benar tidak tahu apa yang membuat anak saya trauma, dan …" Kendrick benar-benar frustasi hingga tak mampu banyak berkata-kata lagi, akhirnya segera dijawab oleh sang dokter.
"Melihat kondisi putra bapak sudah lepas dari masa kritisnya sebaiknya putra bapak rawat dirumah saja pak, karena … apabila dia siuman nanti, masih di didalam ruangan yang membuatnya trauma, dikhawatirkan akan semakin memperburuk kondisi ingatannya pak." Jelas sang Dokter.
"Ya Tuhan, baiklah dokter tolong berikan yang terbaik untuk anak saya." Pungkas Kendrick merestui sang dokter hendak mengurus segala administrasi rawat jalan beserta resep obat untuk kesembuhan luka-luka pada diri Nathan.
__
Sekitar pukul 03:15 dini hari, Nathan segera dibawa pulang oleh Kendrick lantaran sewaktu dia siuman, bereaksi sama seperti tadi (Teriak-teriak)
Begitu di perjalanan pulang, Nathan dalam kondisi pulas lantaran sebelumnya di suntikkan obat penenang oleh dokter serta selang infus pun masih menancap di tangannya. Setelah menjelang sampai di area kediamannya yang berjarak cukup jauh dari rumah sakit itu, di sebuah Cluster berlokasi di kawasan strategis-perumahan elit, Nathan kembali sadarkan diri.
Begitu pintu gerbang dibuka secara otomatis serta kendaraan sudah terparkir ditempat biasa Kendrick memakirkan mobilnya, Perlahan meraih pundak sang anak untuk segera turun dari kendaraan.
"Mari Nak, pelan-pelan" Berucap hendak menuntunnya, tapi begitu Nathan keluar dari mobil dia masih melakukan hal yang sama seperti tadi, menyingkirkan tangan Kendrick agar menjauh dari kulitnya.
Kendrick tersenyum meskipun tersirat rasa heran akan keganjilan ini, tapi dia juga sangat menyadari kondisi anaknya, beranjak mengajak sang anak menuju ke arah pintu rumahnya.
Kendrick memencet bel rumahnya karena kebetulan dia sedang tidak membawa kunci serep yang biasanya dia bawa.
Ting ... Tong ... Ting ... Tong ...