Fedrick sudah tidak sabar, waktu sudah menunjukkan pukul setengah satu siang. Dia harus mengejar penerbangan pukul empat sore, dia berharap Aleandra dan Maximus segera datang agar mereka bisa memiliki banyak waktu untuk berbicara. Ini hari perpisahan yang tidak diinginkan oleh siapa pun. Perasaan berat untuk berpisah dengan Aleandra semakin dia rasakan. Dia harap Aleandra bisa segera datang agar rasa itu tidak semakin menyesakkan dada.
Segelas kopi yang dia pesan sudah hampir habis, Fedrick melihat jam yang melingkar di tangan sambil menghela napas. Semoga dia tidak emosional sehingga membuat Aleandra marah nantinya. Dia tahu hari ini dia harus membuang semua egonya dan tidak boleh menunjukkannya di hadapan Aleandra sehingga membuat Aleandra marah. Cukup hari itu saja dia melihat kekecewaan Alenadra dan hari ini, dia tidak boleh melakukan hal yang sama.