"Laki-laki?" tanya Juna dengan alis tertaut.
"Kau tidak cemburu, kan?" goda Haejin sambil tertawa pelan.
"Tidak mungkin aku cemburu, dia bukan siapa-siapa bagiku!" sungut Juna tidak terima.
"Baguslah. Dia sedang bersama laki-laki yang kelihatannya juga tidak dia kenal," ujar Haejin sambil memperhatikan Ara yang masih mengobrol.
"Maksudmu orang asing?"
"Kurasa begitu. Dia-"
"Paman, ayo pulang! Aku mengantuk," kalimat Haejin terputus oleh suara rengekan Vano yang meminta pulang.
"Nanti akan kujelaskan di rumah sakit." Haejin mematikan telepon.
"Ada apa?" tanya Jaehwa penasaran.
•••••
Ara masih diam di kursinya setelah Juna tidak mau memberitahunya lokasi laki-laki itu berada.
"Jadi, bagaimana? Kau setuju dengan kesepakatan kita?" Jin Soo menaikan sebelah alisnya.
Tadinya Ara akan menolak kesepakatan itu jika Juna memberitahu di mana dia di rawat. Tapi semua itu sia-sia, yang dia dapat malah nada ketus dan tidak ramah dari Juna.