Juna terbangun dan menyibak selimut dari badannya ketika dia tidak melihat Haejin di sekitarnya. Jam di ponsel Juna menunjukkan pukul satu dini hari, dan dia ingat biasanya Haejin masih tidur.
Juna berjalan pelan keluar kamar dengan langkah gontai khas orang baru bangun tidur.
"Hey bocah, sedang apa?" tanya Juna saat melihat Haejin berdiri tidak jauh dari balkon. Laki-laki itu sedang setengah bersembunyi dan meletakkan tangannya di atas bibirnya, menyuruh Juna diam.
"Diamlah, hyung. Aku sedang menguping!" bisik Haejin.
"Aku sudah bilang, jangan suka mendengarkan omongan orang!" gerutu Juna sambil berdiri di depan Haejin. "Kenapa tidak membangunkanku? Kau keluar kamar tidak bilang-bilang," ucap Juna sambil memukul pelan kepala Haejin.
"Kau tidur sangat nyenyak dan terlihat seperti anak baik, aku tidak tega membangunkanmu,"
Juna memukul pelan lagi kepala Haejin membuat laki-laki itu meringis lagi.
"Anak baik kau bilang?" kesal Juna.