Marsha memilih mengelilingi desa sambil membayangkan masa kecilnya dulu di sini sangat menyenangkan. Tidak lupa Danish mengikuti Marsha dari belakang serta para pengawal yang ditugaskan nenek. Warga desa melihat kedatangan Marsha mereka semua kagum melihat kecantikannya yang semakin memancar. Terlebih lagi ketampanan Danish menarik perhatian mereka semua namun Marsha tidak memperdulikan sama sekali.
"Mereka semua pasti mengagumi ketampananku,'' kekeh Danish penuh percaya diri.
"Jangan dekat-dekat denganku Danish!" ingatkan Marsha tiba-tiba menunjukkan wajah yang tidak suka.
''Kenapa Sayang?" tanya Danish heran.
"Tinggalkan aku sendirian.'' Kedua bola mata Danish terbelalak tidak mungkin meninggalkan Marsha seorang di sini.
"Tidak mau, aku tahu kau membutuhkanku.'' Danish langsung menggandeng lengan Marsha sontak para warga tertawa melihat tingkah Danish seperti anak-anak.
''Pria tua ini memang lucu,'' batin Marsha dalam hati.