Marsha langsung mengejar Danish mereka berdua sampai melupakan baby Dhe tinggal di taman itu. Sampai di kamar Danish langsung membuka seluruh pakaiannya karena tubuhnya terasa panas.
''Oh kenapa dia selalu memuji pria lain dihadapanku? Memangnya aku ini kurang apalagi?" dengus Danish.
''Kau tidak memiliki kekurangan ataupun Danish. Pria idaman itu hanya tersemat hanya untuk suamiku seorang. Sebelum sekretaris Tevan menikah kau adalah pria utama yang kukatakan seperti itu.'' Marsha memeluk Danish dari belakang dia langsung membuat pria dewasa itu meleleh dengan akan ucapannya.
''Kau serius atau tidak?" tanya Danish.
''Mau aku buktikan atau tidak?" tanya balik Marsha.
''Lakukan! Aku mau tahu sebesar apa kau mencintaiku?" tantang Danish.
''Tatap aku tanpa berkedip setelah itu aku akan memberitahukannya!" ujar Marsha.
Danish melakukannya lalu Marsha tersenyum lebar melihat suaminya itu benar-benar mencintainya karena apapun yang dikatakannya selalu di dituruti.